PENUNDAAN PEMILIHAN UMUM DALAM PERSPEKTIF DEMOKRASI

Yudi Widagdo Harimurti

Abstract


In the implementation of a democratic state, the implementation of what is commonly called a General Election is needed, especially in representative government. This is because the government’s authority is only obtained with the approval of the governed (the people). Democratic elections are not just simbols, the are competitive, periodic, inclusive and definitive elections. The legality of people’s involvement in the success of democratic parties in Indonesia, as regulated by Article 22 E of the 1945 Constitution of the Republic Indonesia. This research is a normative research, using statute approach and historical approach and analysis using the deductive method. The result of this research is that general elections in Indonesia should be held regularly, continuously and temporarily, especially in a presedential system of government. The consequence is that there is no postponement of the election, considering that the country is not in state of emergency (staatsnoodrecht or noodstaatsrecht). It means that the purpose of this research is to hold elections to fill public positions, namely the President and Vice President, the People’s Representative Council (DPR) and the Regional Representative Council (DPD).

Keywords


Democracy; Elections; Representative Government.

Full Text:

PDF

References


Buku

Harimurti, Yudi Widagdo, 2021, Negara Hukum dan Demokrasi (Konsep dan Perkembangan Kontemporer, Malang : Setara Press

Joeniarto, 2001, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia, Jakarta : PT. Bumi Aksara

Merloe, Patrick, 1999, Pemilihan Umum Demokratis : Hak Asasi, Kepercayaan Masyarakat dan Persaingan Yang Adil, Jakarta

Rosyada, Dede, et.al., 2003, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jakarta : Prenada Media

United States Information Agency, 1991, What is Democracy?, Alih bahasa : Budi Prayitno, et al, Jakarta

Jurnal

Ariviani, Rubian, Asy’ ari, Hasyim, Hardjanto, Untung Sri, 2016, Analisis Putusan MK Nomor 14/PUU-XI/2013 Berkatan Dengan Pemilihan Umum Serentak Di Indonesia, Diponegoro Law Journal, 5 (4) :1-11, diakses 30 Maret 2022, https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/13455

Hasibuan, Rezky Panji Perdana Martua, 2020, Urgensitas Perppu Pilkada di Kala Wabah Pandemi Covid-19, Adalah : Buletin Hukum & Keadilan, 4 (1):121-128, diakses 26 Maret 2022, doi:10.15408/adalah.v4i1.15503

Junaidi, Veri dan Hastomo, Ibnu Setyo, 2013, Politik Hukum Sistem Pemilu : Potret Keterbukaan dan Partisipasi Publik Dalam Penyusunan UU Pemilu, Jurnal Pemilu & Demokrasi, 5 : 131-185, diakses 31 Maret 2022, http://perludem.org/2013/05/01/

Kartiko, Galuh, 2009, Sistem Pemilu Dalam Perspektif Demokrasi Di Indonesia, Jurnal Konstitusi, PKK Universitas Kanjuruhan Malang, II (1) : 37-51, diakses 25 Maret 2022, https://www.mkri.id/public/content/infoumum/ejurnal/pdf

Setiadi, Wicipto, Putri, Widoretno, Citraresmi, 2020, Penundaan Pemilihan Kepala Daerah Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara, Jurnal Rechtsvinding, 9 (3) :427-441,diakses 30 Maret 2022, https://rechtsvinding.bphn.go.id/artikel/6.%20Wicipto%20Setiadi.pdf

Silalahi,Wilma, 2020, Konstitusionalitas Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Serentak 2020, Jurnal KPU, 2 (1) : 41-55, diakses 25 Maret 2022, https://doi.org/10.46874/tkp.v2i1.211

Suparto, 2017, Perbedaan Tafsir Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus Perkara Pemilihan Umum Serentak, Jurnal Yudisial, 10 (1) : 1-16, diakses 26 Maret 2022, https://jurnal.komisiyudisial.go.id/index.php/jy/article/view/39

Usfinit, Yustinus; Suprojo, Agung dan Setyawan, Dody, 2014, Perspektif Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 3 (1) : 38-45, diakses 1 April 2022, https://doi.org/10.33366/jisip.v3i1.71

Disertasi

Hamidi, Jazim, 2005, Makna dan Kedudukan Hukum Naskah Proklamasi dalam Sistem Ketatanegaraan, Disertasi, Bandung : Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.

Surat Kabar online

Setiawan, Bram, 2022, “6 Alasan Ini Menunjukkan Penolakan Penundaan Pemilu 2024”, Tempo Co., Maret, diakses 25 Maret 2022, https://nasional.tempo.co/read/1571881

________“Polemik Wacana Penundaan Pemilu 2024”, Tempo Co., Maret, diakses 31 Maret 2022,https://nasional.tempo.co/read/1568513/

Lesmana, Agung Sandy dan Isdiansyah, Bagaskara, 2022, “Catat! 78,9 Persen Publik Tegas Tolak Penundaan Pemilu 2024”, Suara.com., April, diakses 2 April 2022, https://www.suara.com/news/2022/04/01/155244/

Sumber Lain

Arjawa, Bagus Suka, 2015, Pemetaan Persepsi Atas Penyelenggaraan Sosialisasi Kepemiluan, Partisipasi dan Perilaku Pemilih Di Kabupaten Bangli, Kerjasama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangli dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, Denpasar, diakses 1 April 2022, https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_riwayat_penelitian_1_dir/b4b26d92357918af840df49f1d2d2961.pdf

Hamid, Suandi, 2022, ”Penundaan Pemilu 2024 Runtuhkan Demokrasi dan Eknomi”, 2022.Webinar Pro-Kontra Penundaan Pemilu 2021, Siapa Untung?, diselenggarakan Universitas Widya Mataram dan Universitas Muhammadiyah Lampung, diakses 25 Maret 2022, http://new.widyamataram.ac.id/content/new

Hapsoro, Fakhris Lutfianto, 2022, Tiga Alasan Mengapa Penundaan Pemilu 2024 Harus Ditolak, Jurnal The Conversation, diakses 15 Maret 2022, https://theconversation.com

Sudirman, Rusdianto, 2022, State of Emergency Jika Pemilu Tahun 2024 Ditunda, Jurnal IAIN Pare-pare, diakses 20 Maret 2022, http://www.iainpare.ac.id




DOI: https://doi.org/10.21107/ri.v17i1.14298

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Rechtidee is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing and Abstracting: