Pemberdayaan Kader Kesehatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam Merawat Bayi Sakit Kuning Di Rumah

Herlina Herlina, Rokhaidah Rokhaidah, Indah Permatasari

Abstract


Pada masa pandemik Covid-19 ini pemerintah menghimbau warga untuk meminimalkan pergi ke rumah sakit kecuali keadaan gawat. Bayi sakit kuning merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi pada bayi baru lahir dan bukan merupakan kondisi gawat kecuali bila telah muncul komplikasi. Solusi untuk masalah kesehatan bayi ini adalah memaukan keluarga untuk merawat bayi sakit kuning di rumah. Pemberdayaan masyarakat untuk mendampingi keluarga adalah Kader Posyandu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kemampuan Kader Posyandu merawat bayi sakit kuning di rumah dengan benar. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan pada 35 orang kader yang berasal dari 7 Posyandu di wilayah Kecamatan Baros, Serang, Banten. Media penyuluhan menggunakan booklet dan video tutorial tentang perawatan bayi sakit kuning di rumah. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap: 1) Tahap persiapan menghasilkan rencana dan metode kegiatan, 2) Tahap pelaksanaan berupa kegiatan penyuluhan, 3) Tahap paska kegiatan berupa pendampingan melalui aplikasi whatsapp. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan kader untuk mengidentifikasi: 1) penyebab dan gejala, 2) perawatan dan pemantauan bayi sakit kuning di rumah.

Keywords


bayi kuning, kader posyandu, penyuluhan, perawatan di rumah

References


BPS. 2016. Potret Awal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).https://www.bps.go.id/publication/download.

BPS Serang. (2018). Kecamatan Baros dalam angka 2018. BPS Serang. https://serangkab.bps.go.id/publication/download.

Dantas, A., Castro, N., Cardoso, M., Guedes, N., Lopes, M., & Araújo, N. 2016. Educational Booklet on Neonatal Jaundice: An Approach For Caregivers. International Archives of Medicine.

https://doi.org/10.3823/2184

DeWeese, A. 2016. Reducing Neonatal Hyper-bilirubinemia With the Baby-Friendly Initiative. Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing. Vol 45 (3). S50. https://doi.org/10.1016/j.jogn.2016.03.125

Fei, Y., Wang, C., & Du, Y. 2018. Causes of Breast-Feeding Jaundice And Clinical Efficacy Analysis of Nursing Intervention. International Journal of Clinical and Experimental Medicine. Vol 11 (12). 13645–13650 pp.

KEMENKES. (2020). Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 1. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. 1–39 pp.

Khairy, M. A., Abuelhamd, W. A., Elhawary, I. M., & Mahmoud Nabayel, A. S. (2019). Early Predictors of Neonatal Hyperbilirubinemia In Full Term Newborn. Pediatrics and Neonatology. 60 (3). 285–290 pp. https://doi.org/10.1016/j.pedneo.2018.07.005

Lauer, B. J., & Spector, N. D. 2011. Hyper-Bilirubinemia In The Newborn. Pediatrics in Review. Vol 32 (8). 341–349 pp. https://doi.org/10.1542/pir.32-8-34.

Muchowski, K. E. 2014. Evaluation And Treatment of Neonatal Hyperbilirubinemia. American Family Physician. Vol 89 (11). 873–878 pp.

Wells, C., Ahmed, A., & Musser, A. 2013. Strategies for neonatal hyperbilirubinemia: A literature review. MCN The American Journal of Maternal/Child Nursing. Vol 38 (6) 377–382 pp. https://doi.org/10.1097/NMC.0b013e3182a1fb7a.




DOI: https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v6i2.8160

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Herlina Herlina Herlina

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Ilmiah Pangabdhi by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 2477-6289 (Online)  ISSN 2477-6270 (Print)

Terindeks oleh: