Pengembangan Budidaya Kopi Robusta Organik pada Kelompok Tani Sido Makmur Desa Pesangkalan Kabupaten Banjarnegara
Abstract
Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan termasuk daerah penghasil kopi robusta di Banjarnegara. Petani Kopi tergabung dalam kelompok tani Sido Makmur Produk kopi Pesangkalan Village mendapatkan sertifikat organik dari Lembaga Sertifikasi Pangan Organik (LSPO) Indonesian Organic Farming Certification (INOFICE). Masalah yang dihadapi adalah kualitas bibit yang belum baik, pengolahan bahan organik sebagai biofertilizer belum intensif, pengendalian hama penyakit tanaman secara terpadu belum maksimal dan proses pasca panen yang masih dikerjakan secara manual sehingga produksi kopi belum mampu memenuhi permintaan pasar. Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Melakukan alih teknologi dan pendampingan kepada mitra mengenai pembuatan kompos organik dari kulit kopi 2. Melakukan alih teknologi dan pendampingan mengenai pengendalian hama penyakit terpadu pada tanaman kop menggunakan agensia hayati beuvaria sp dan trichoderma 3. Melakukan alih teknologi dan pendampingan mengenai teknik ppembuatan bibit kopi dari sumber stek dan benih. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan mitra dalam kegiatan Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD) adalah sosialisasi, alih teknologi, pelatihan, praktek dan pembuatan demplot (percontohan) serta pendampingan dengan pendekatan Partisipatory Rural Appraisal (PRA), yaitu melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya dilakukan pendampingan dan Evaluasi Hasil pendampingan ini mampu meningkatkan ketrampilan anggota kelompok tani Sido Makmur dalam penyediaan pupuk organik dan pengendalian Hama penyakit tanaman kopi secara ramah lingkungan menggunakan agensia hayati Beuvaria basiana dan trichoderma harzianum. Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas produksi kopi robusta organik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Baon, J.B, S. Wiryadiputra dan E. Sulistyowati. 1998. Pengaruh Infeksi Mikoriza Terhadap Serangan Nematoda Prtylenchus Coffee pada Tanaman Kopi. Pelita Perkebunan Vol 4 : 22-30 pp.
Bouma, J. 2002. Land Quality Indicators Of Sustainable Land Management Across Scales. Agriculture, Ecosystems and Enviroment. Vol 88. 129-136 pp.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2014. Statistik Perkebunan Indonesia (Kopi). Direktorat Jenderal Perkebunan.
Eswaran, H., S.M.Virmani & L.D. Spivey Jr. 1993. Sustainable Agriculture In Developing Countries: Contraints, Chalanges and Choices.pp 7-24. In J. Ragland & R. Lal- (Eds) Technologgies for Sustainable Agriculture in the Tropics. ASA Spec. Pub. No. 56. ASACSSA-SSSA.
Hartono. 2013. Produksi Kopi Nusantara Ketiga Terbesar di Dunia. Siaran Pers http://www.kemenperin.go.id/artikel/6611/Produksi-Kopi-Nusantara-Ketiga-Terbesar- Di-Dunia Diakses pada tanggal 24 Februari 2016.
Rubiyo, S. Guntoro dan Suprapto. 2003. Usaha Tani Kopi Robusta dengan Pemanfaatan Kotoran Kambing Sebagai Pupuk Organik di Bali. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Vol. 6 (1). 73-80 pp.
Verma, L.N. 1993. Biofertilizer in agriculture. In Organics in Soil Health and Crop Pruduction (Ed. P. K. Thampan). Peekay Crops Dev. Found., India.
DOI: https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v5i2.6112
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Ahadiyat Yugi Rahayu, Okti Herliana, Ervina Mela Dewi, Rostaman Rostaman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Pangabdhi by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.