Aplikasi Keamanan Pangan dan Teknologi Pengemasan Produk Jamu Alona Guna Peningkatkan Kinerja Produk

Ike Sitoresmi, Sujiman Sujiman, Ali Maksum

Abstract


Minuman fungsional alami asli dari Indonesia adalah Jamu.  Usaha rumah tangga jamu Alona memproduksi jamu kunir Asam dan Kunir Asam Sari Rapet.  Namun produk yang dihasilkan memiliki masa simpan yang pendek.  Untuk itu perlu dilakukan alih teknologi pengolahan dan pengemasan yang tepat agar masa simpan produk lebih lama.  Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan pendampingan dengan materi pendampingan: teknologi pengolahan, teknologi pengemasan dan nerasa keuangan.  Hasil penemuan kondisi di lapangan menunjukan bahwa dari sisi pengolahan perlu dilakukannya  blanching bahan baku selama 15 menit dan perebusan ekstraksi kunyit selama 15 menit.  Melakukan pengemasan pada kondisi yang aseptis dan pencelupan produk akhir pada air mendidih selama 5 menit.  Kedua hal tersebut mampu meningkatkan umur simpan produk dari 5 hari menjadi 7 hari pada suhu 4°C.  Omset produksi mengalami kenaikan sebanyak 20%.

 

Keywords


jamu, kunir, penyuluhan, pengolahan, pengemasan

References


Chan, E. W. C.; Y. Y. Lim; L. F. Wong; F. S. Lianto; Sk. Wong; K. K. Lim; C. E. Joe and Y. T. Lim. 2008. Antioxidant and tyrosinase inhibition properties of leaves and rhizhomes of ginger species. J Food Chem. 109:477-483.

Gunasoraya. 2011. Penentuan Umur Simpan Produk Terkemas. (Online). http:// gunasoraya.blogspot.com/2011/01/alpukat-persea-americana.html. Diakses pada tanggal 20 Maret 2016.

Hwang, Ing-San, Dr. dan Jyh-Huei Kuo. 2006. Effects of Job Satisfaction and Perceived Alternative Employment Opportunities on Turnover Intention – An Examination of Public Sector Organizations. The Journal of American Academy of Business. Cambridge. Vol. 8.

Kristianingrum. 2009. Analisis Nutrisi dalam Gula Semut. Makalah PPM. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Lestari, A. J. 2015. Kajian Sifat Fisikokimia dan Sensori Minuman Fungsional Beras Kencur Instan dengan Variasi Jenis Gula dan Penambahan Berbagai Jenis Rempah-rempah. Skripsi. UNSOED. Purwokerto.

Liljeberg, H. G. M.; A. K. E. Aerberg; and I. M. E. Bjork. 1999. Effect of the gly- cemic index and content of indigestible carbohydrates of cereal-based breakfast meals on glucose tolerance at lunch in heathy subjects. Am J Clin Nutr. 69 (4): 647-655.

Mustaufik & H. Dwiyanti. 2007. Rekayasa pembuatan gula kelapa kristal yang diperkaya dengan vitamin A dan uji preferensinya kepada konsumen. Lapo- ran Penelitian. Peneliti Muda Dikti Jakarta. Jurusan Teknologi Pertanian Unsoed. Purwokerto (tidak dipublikasikan).

Natarajan, C. P. dan Y. S. Lewis. 1980. Technology of ginger and tumeric dalam Nari M. K., T. Prenkumar, P. N. Ravindran dan Y. R. Sarma. Proceeding of the National Seminar on Ginger and Tumeric. Calcuta Central Plantation Crops Research Inst. Kerala. India.

Paudi, F. 2012. Kandungan Nutrisi Gula Merah Kelapa. (Online). http://www.ryan-isra.net.Diakses pada tanggal 29 Juli 2016.

Permana. 2008. Bagaimana Cara Membuat Minuman Serbuk Instan. (Online) http://awpermana.dagdigdug.com/2008/05/19/bagaimana - cara - membuat-bubuk-minuman-instan.Diakses pada tanggal 20 Desember 2015.

Olivia, F., S. Alam, dan I. Hadibroto. 2006. Seluk Beluk Food Supplement. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v5i1.5160

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Ike Sitoresmi, Sujiman Sujiman, Ali Maksum

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Ilmiah Pangabdhi by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 2477-6289 (Online)  ISSN 2477-6270 (Print)

Terindeks oleh: