Dampak Cultural Invasion terhadap Kebudayaan Lokal: Studi Kasus Terhadap Bahasa Daerah

Gema Budiarto

Abstract


Culture is an essential aspect of the human civilization that can show life activities. The life of human cannot escape from a culture, therefore can be said the human is the core of culture. Human existence is a sign of culture existence cause human is the creator of culture. The cultural development in every single region or country will be different and have typical characteristics with each other. The formulation of the problem in this research is how the impact of cultural invasion on local culture, especially indigenous language. This article aims to discuss the impact of the cultural invasion on local culture (mother tongue), the cultural invasion is a threat to the mother tongue if the testator of the local culture cannot maintain his cultural identity. The research method is the qualitative method with the literature study and observation approach. The results showed that cultural invasion has a significant impact on mother tongue. Cultural invasion utilizing global communication as an effort to offering his ideas. The spreader of the ideas has the claim that his culture is better than another. So, it can affect and suppress the local culture in general and mother tongue in particular.


Keywords


Cultural invasion, Local Culture, Mother Tongue

References


Alamati, G. 2016. Define the Relation between War and Cultural Invasion and Target Groups. Journal Politics and Law. Vol 9 (5). 209-213 pp.

Asrif. 2018. Bahasa Daerah, Erosi Identitas, dan Peran Orang Tua. https://kantorbahasamaluku.kemdikbud.go.id/2018/07/bahasa-daerah-erosi-identitas-dan-peran-orang-tua-2/. Diakses pada 16 Juli 2020.

Balipost. 2020. Bahasa Bali Terdegradasi, Identitas Manusia Bali Terancam. https://www.balipost.com/news/2020/02/03/102249/Bahasa-Bali-Terdegradasi,Identitas-Manusia-Bali...html. Diakses pada 19 Juli 2020.

Budiarto, G. 2020. Indonesia dalam Pusaran Globalisasi dan Pengaruhnya Terhadap Krisis Moral dan Karakter. Jurnal Pamator. Vol 13 (1). 50-56 pp.

Ekwandari, Y.S., Perdana, Y & Lestari, N.I. 2020. Integrasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Sejarah di SMA YP UNILA. Jurnal Criksetra. Vol 9 (1). 15-31 pp.

Fauzan, R., & Nashar. 2017. Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya (Kajian Historis dan Nilai Budaya Lokal Kesenian Terebang Gede di Kota Serang). Jurnal Candrasangkala. Vol 3 (1). 1-9 pp.

Firdaus, A., & Setiadi, D. 2015. Pelestarian Bahasa Daerah (Sunda) Dalam Upaya Mengokohkan Kebudayaan Nasional. Dalam: Seminar Nasional : Pertemuan Ilmiah Bahasa Sastra Indonesia (PIBSI) XXXVII, 2-3 Oktober 2015, Yogyakarta.

Gazalba, S. 1974. Antropologi Budaya. Jakarta: Bulan Bintang.

Haviland, W.A. 1985. Antropologi, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Haryanto, A. 2016. Bahasa-Bahasa Daerah yang Hampir Punah. https://tirto.id/bahasa-bahasa-daerah-yang-hampir-musnah-bu9C. Diakses pada 18 Juli 2020.

Hendro, E.P. 2018. Membangun Masyarakat Berkepribadian di Bidang Kebudayaan dalam Memperkuat Jawa Tengah sebagai Pusat Kebudayaan Jawa. Endogami. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi. Vol 1 (2). 149-165 pp.

Hernawan, W. 2012. Pengaruh Media Massa Terhadap Perubahan Sosial Budaya dan Modernisasi dalam Pembangunan. Kom dan Realitas Sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung. Vol 4 (4). 83-96 pp.

Isputaminingsih. 2014. Membangun Budaya Harmonis dan Religius di Era Global. Jurnal Criksetra. Vol 3 (2). 73-85 pp.

Jatmiko, E.M. 2015. Struktur Bentuk Komposisi dan Akulturasi Musik Terbang Biola Sabdo Rahayu Desa Pekiringan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Catharsis: Journal of Arts Education. Vol 4 (1). 4-14 pp.

Jaya, M.T.B.S. 2013. Community and Cultural Environment (Analysis on Environmental Education Culture of Lampung). Southeast Asian Journal of Social and Political Issues. Vol 1 (3). 235-246 pp.

Larasati, D. 2018. Globalisasi Budaya dan Identitas: Pengaruh dan Eksistensi Hallyu (Korean Wave) versus Westernisasi di Indonesia. Jurnal Hubungan Internasional. Vol 11 (1). 109-120 pp.

Liliweri, A. 2002. Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LKis.

Listyani, B., Sunardi., & Wuryani, E. 2020. Membangun Karakter dan Budi Pekerti Petani Melalui Tradisi Wiwitan di Desa Gilangharjo Pandak Bantul. Jurnal Criksetra. Vol 9 (1). 59-71 pp.

Moleong, L.J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mubah, A.S. 2011. Revitalisasi Identitas Kultural Indonesia di Tengah Upaya Homogenisasi Global. Global & Strategis. Edisi Khusus. 251-260 pp.

_____. 2011. Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi. Jurnal Masyarakat Kebudayaan, dan Politik. Vol 24 (4). 302-308 pp.

Mustopo, M.H. 2003. Local Genius dalam Konteks Perubahan Budaya di Asia Tenggara. Dalam “Sejarah dan Budaya dari Masa Kuno sampai Kontemporer”. Malang: UM Press.

Nahak, H.M.I. 2019. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara. Vol 5 (1). 65-76 pp.

Narwoko, J.D., & Suyanto, B. 2011. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana.

Oktavianus. 2013. Bahasa yang Membentuk Jati Diri dan Karakter Bangsa. Jurnal Arbitrer. Vol 1 (1). 68-74 pp.

Panahi, A. 2015. Cultural Invasion And Moral Insecurity In Thoughts Of Imam Khamenei. Science Journal (CSJ). Vol 36 (3). 3449-3457 pp.

Prayogi, R., & Danial, E. 2016. Pergeseran Nilai-Nilai Budaya pada Suku Bonai sebagai Civic Culture di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Humanika. Vol 23 (1). 61-79 pp.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1975. Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa National (Jakarta, 25-28 Februari 1975). Jakarta: Departement Pendidikan dan Kebudayaan.

Rahardjo, M. 2010. Mengenal Lebih Jauh Tentang Studi Kasus. https://www.uin-malang.ac.id/r/100501/mengenal-lebih-jauh-tentang-studi-kasus.html. Diakses pada 17 Juli 2020.

Ramadhan, A. 2017. Kemendikbud Revitalisasi Bahasa Daerah Cegah Kepunahan. https://www.antaranews.com/berita/672317/kemendikbud-revitalisasi-bahasa-daerah-cegah-kepunahan. Diakses pada 16 Juli 2020.

Rusdianto, E. Tanpa Tahun. Bahasa Daerah yang Terancam Punah. https://historia.id/kultur/articles/bahasa-daerah-yang-terancam-punah-P9jxZ. Diakses pada 18 Juli 2020.

Setiadi, E.M., et al. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.

Setyaningrum, N.D.B. 2018. Budaya Lokal di Era Global. Jurnal Ekspresi Seni. 20 (2): 102-112.

Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius.

Sztompka, P. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Pernada Media Grup.

The Encyclopedia of World Problems & Human Potential. (2019). Cultural Invasion. http://encyclopedia.uia.org/en/problem/137314. Diakses pada 19 Juli 2020.

Tim Penyusun MKD UIN Sunan Ampel Surabaya. 2018. Ilmu Alamiah Dsaar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar (IAD-ISD-IBD). Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Ufie, A. 2014. Mengintegrasikan Nilai-Nilai Multikulturalisme Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Jurnal Criksetra. 3 (2): 47-61.

Yati, D. 2015. Menyelamatkan Bahasa Daerah Melalui Pembelajaran Bahasa yang Komunikatif. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa 2015. Unit Penerbitan FKIP Universitas Bengkulu.

Yuniarto, P.R. 2011. Masalah Globalisasi di Indonesia: Antara Kepentingan, Kebijakan, dan Tantangan. Jurnal Kajian Wilayah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 5 (1): 67-95.

Zhang, Y. 2018. Views on the Cultural Invasion. Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR). 199: 162-168.




DOI: https://doi.org/10.21107/pamator.v13i2.8259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Gema Budiarto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Terindeks oleh: