Peran Pragmatik dalam Penerjemahan
Abstract
Seperti tertulis pada judul di atas, makalah ini membahas peran pragmatik dalam penerjemahan. Sebelum mengungkap hubungan antara keduanya, dibahas terlebih dahulu apa itu pragmatik dan hakikat penerjemahan. Dalam pragmatik terungkap bahwa, konteks sangat penting untuk mengungkap ataupun menyampaikan sebuah pesan atau makna. Begitu dominannya konteks dalam makna, sehingga bisa disimpulkan bahwa konteks menentukan makna. Dalam hakikat penerjemahan juga terungkap bahwa, untuk menentukan makna sebuah kata, frasa, klausa, kalimat, sampai dengan level yang paling tinggi, tidak hanya ditentukan oleh semantik dan sintaksis saja, tetapi juga ditentukan oleh konteks. Demikian halnya pada waktu penerjemah hendak mengungkapkan kembali makna yang telah dia peroleh dari bahasa sumber (Bsu) ke dalam Bahasa sasaran (Bsa), dia juga harus mempertimbangkan konteks dalam Bahasa sasaran. Berdasarkan uraian itu maka bisa disimpulkan bahwa, pragmatik sangat berperan dalam penerjemahan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Catford, J.C. (1974) A Linguistics Theory of Translation.
London: Oxford University Press.
Frank, M. (1972) Modern English, a practical reference guide. New York: Prentice-Hall Inc.
Gazdar, G. (1979) Pragmatics. Implicature, Presupposition, and Logical Form. London: ACADEMIC PRESS.
Hoed, B.H. (1992) Kala dalam Novel: Fungsi dan Penerjemahannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
...................... (1994) “Prosedur Penerjemahan dan Akibatnya’’ Lintas Bahasa No. 2: 2–6 Jakarta: Pusat Penerjemahan FSUI.
Hoed, B.H., Tresnati S.S., dan Rochayati, M. (1993) “Pengetahuan Dasar tentang Terjemahan”, Lintas Bahasa No. 1: 1–35 Jakarta: Pusat Penerjemahan FSUI.
James. (1980) Contrastive Analysis. London: Longman Group Limited.
Kussmaul, P. (1995) Training The Translator.
Amsterdam: John Benjamins B.V.
Larson, M.L. (1984) Meaning Based Translation. A Guide to Cross-Language Equivalence. Second Edition. Lanham: University Press.
Leech, G. (1983) Principles of Pragmatics. London: Longman Group.
Leech, G. & Jan Svartvik. (1983) A Communicative Grammar of English. Harlow: Longman Group Limited
Levinson, S.C. (1983) Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.
Machali, R. (1998) Redefining Tekstual Equivalence in Translation with Special Reference to Indonesian-English. Jakarta: Pusat Penerjemahan Universitas Indonesia.
................... (2000). Pedoman Bagi Penerjemah.
Jakarta: P.T Grasindo.
Mey, J.L. (1993) Pragmatics. An Introduction. Oxford: Blackwell Publishers.
Mounin, G. (1963) Masalah Teori Penerjemahan
terjemahan dari Les Problems Theoriques de la Traduction oleh Azizah Hj. Ahmad. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Nababan, M.R. (1999) Teori Menerjemah Bahasa Inggris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Newmark, P. (1981) Approaches to Translation. Great Britain: A Wheaton & Co.
.................. (1988) A Textbook of Translation. New York: Prentice-Hall.
Nida, E.A. and Taber. (1974) The Theory and Practice
of Translation. Leiden: E.J. Brill.
Shuttleworth, M. and Cowie, M. (1997) Dictionary of Translation Studies. Manchester, UK: Sijerome Publishing.
Verschueren, J. (1998) Understanding PRAGMATICS.
London: Oxford University Press.
DOI: https://doi.org/10.21107/pamator.v4i2.2448
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Albertus Suwardi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.