PROFIL PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI TATA SURYA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persentase pemahaman konsep siswa SMP pada materi tata surya. Penelitian menggunakan jenis penelitian campuran (mix methods) dengan desain sequential explanatory dan dilaksanakan di MTs Al-Falah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan dengan populasi semua siswa kelas VII Tahun Ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 20 siswa. Data dikumpulkan melalui teknik tes, wawancara, dan dokumentasi. Pengumpulan data mengunakan teknik tes untuk persentase pemahaman konsep dan dokumentasi. Indikator pemahaman konsep yang digunakan dalan penelitian yaitu menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, dan menjelaskan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Persentase pemahaman konsep siswa SMP masih tergolong rendah, (2) Hasil persentase tertinggi yaitu pada indikator mengklasifikasi sebesar 26,62% sedangkan persentase terendah yaitu pada indikator menafsirkan sebesar 11,51%.Dan hasil persentase pemahaman konsep siswa pada tiap soal yang tertinggi pada soal nomor 1 yaitu 85% dan yang paling rendah terdapat pada soal nomor 7 dan 8 yaitu 15%.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amir, M. F. (2015). Proses Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar dalam Memecahkan Masalah Berbentuk Soal Cerita Matematika Berdasarkan Gaya Belajar. Jurnal Math Educator Nusantara, 1(2), 159–170.
Chania, Y., Haviz, M., & Sasmita, D. (2016). Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas X SMAN 2 Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Journal of Sainstek, 8(1), 77–84.
Dewati, D., Hadiarti, D., & Fadhilah, R. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa Materi Hidrokarbon di SMA 10 Negeri Pontianak. Jurnal Ilmiah, 4(2), 23–32.
Ekawati, E. (2015). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Keseimbangan Ekosistem dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas VI Semester I Sekolah Dasar Negeri 2 Harjowinangun Tahun Pelajaran 2014/2. Jurnal Pena Sains, 2(1), 54–63.
Ertikanto, C. (2016). Teori Belajar dan Pembelajarannya. Yogyakarta: Media Akademik.
Haryono. (2019). Pembelajaran IPA Abad 21 (Cetakan Pe). Yogyakarta: Kepel Press.
Kholifah, A. N., Rinanto, Y., & Ramli, M. (2015). Kajian Penerapan Model Guided Discovery Learning Disertai Concept Map Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Sma Kelas Xi Pada Materi Sistem Imun. Jurnal Bio-Pedagogi, 4(1), 12–18.
Mutlu, A., & Sesen, B. A. (2015). Development of a Two- Tier Diagnostic Test to Assess Undergraduates ’ Understanding of some Chemistry Concepts. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 174, 629–635.
Mutmainna, D., Mania, S., & Sriyanti, A. (2018). Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat untuk Mengidentifikasi Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 6(1), 56–69.
Nabilah, Andrayani, Y., & Laksmiwati, D. (2013). Analisis Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Mataram Menggunakan One Tier dan Two Tier Test Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Jurnal Pijar MIPA, VIII(2), 64–69.
Netti, F. (2017). Peningkatan Kompetensi Siswa Pada Materi Tata Surya Melalui Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Ix Smpn 2 Candung. Jurnal Eksakta Pendidikan, 1(1), 93.
Pranata, E. (2016). Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation ( GI ) Berbantuan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 1(1), 34–38.
Rahayu, W. E., & Sudarmi. (2015). Pengembangan Modul IPA Terpada Berbasis Etnosains Tema Energi dalm Kehidupan untuk Menanamkan Jiwa Konservasi Siswa. Unnes Science Education Journal, 4(2).
Sari, P. I., Gunawan, & Harjono, A. (2016). Penggunaan Discovery Learning Berbantuan Laboratorium Virtual pada Penguasaan Konsep Fisika Siswa. Jurnal Pendidkan Fisika Dan Teknologi, 2(4), 176–181.
Siswaningsih, W., Firman, H., & Rofifah, R. (2015). Pengembangan Tes Diagnostik Two-Tier Berbasis Piktorial untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Jurnal Pengajaran MIPA, 20(2), 144–149.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trianto. (2015). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ulfaeni, S., Wakhyudin, H., & Saputra, H. J. (2017). Pengembangan Media Monergi (Monopoli Energi) untuk Menumbuhkan Kemampuan Pemahaman Konsep IPA Siswa SD. Jurnal Profesi Pendidikan Dasar, 4(2), 136–144.
Utami, K. M., Siahaan, P., & Purwanto. (2016). Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Penerapan Asesmen Portofolio pada Pembelajaran Fisika. Prosiding Seminar Nasional Fisika, 5(1), 35–40.
Zulkarnain, I., & Sari, N. A. (2014). Model Penemuan Terbimbing dengan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 240–249.
DOI: https://doi.org/10.21107/nser.v4i1.8140
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.