Profil Kemampuan Berpikir Kretif Siswa Setelah Pembelajaran Guided Inquiry dengan Metode Pictorial Riddle
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kreatif siswa setelah pembelajaran guided inquiry dengan metode pictorial riddle. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa persentase indikator kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu berpikir lancar sebesar 81,25% dan berpikir luwes sebesar 81,25% dengan kategori sangat kreatif, berpikir orisinil sebesar 66,93% dan elaborasi sebesar 70,31% dengan kategori kreatif.
Kata Kunci: guided inquiry, kemampuan berpikir kreatif, pictorial riddle.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anam, K. (2016). Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anwar, M. N. dkk. (2012). Relatinship of Creative Thinking with The Academic Achievements of Secondary School Students. International Interdisciplinary Journal of Education , 1 (3), 44-47.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Awal, S., Yani, A., & Amin, B. D. (2016). Penerapan Metode Pictorial Riddle Terhadap Penguasaan Konsep Fisika pada Siswa SMAN 1 Bontonompo. Jurnal Pendidikan Fisika , 4 (2), 249-265.
Azizmalayeri, K., dkk. (2012). The Impact Of Guided Inquiry Methods of Teaching on The Critical Thinking of High School Students. Journal of Education and Practice , 3 (10), 42-47.
Azwar, S. (2016). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar..
Kristiani, S. U., & Muchlis. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Kesetimbangan Kimia untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Surabaya. Journal of Chemical Education , 6 (2).
Mahmudah, L., Suparmi, & Sunarno, W. (2014). Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Pictorial Riddle dan Problem Solving ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Analisis. Jurnal Inkuiri , 3 (2), 48-59.
Mulyasa. (2016). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nurdyansah, & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamial Learning Center.
Permatasari, R. E., Yuanita, L., & Suyono. (2014). Implementasi Model Pembelajaran Inkuiry Terbimbing pada Materi Sifat Koligatif Larutan. Jurnal Pena Sains , 1 (2), 11-18.
Roestiyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Roosyanti, A. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Guided Discovery untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif. Jurnal Pena Sains , 4 (1), 60-73.
Ural, E. (2016). The Effect of Guided-Inquiry Laboratory Experiments on Science Education Students’ Chemestry Laboratory Attitudes, Anxiety and Achievement. Journal of Education and Training Studies , 4 (4), 217-227.
Wahyudi. (2012). Devoloping chemistry’s learningmedia based on cooperativeapporch of student teams achievementdivision type in improving process and student learning out comes quality at SMA Negeri Marawola Sulawesi Tengah. Jurnal Pendidikan , 2 (1).
Winaryati, E. (2014). Evaluasi Supervisi Pembelajaran: Dilengkapi Instrumen Supervisi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Zubaedi. (2017). Strategi Taktis Pendidikan Karakter (Untuk PAUD dan Sekolah). Depok: PT RajaGrafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.21107/nser.v2i1.4275
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.