Wisata Kuliner Sebagai Penyelamat PKL di Kota Surabaya (Culinary Tourism as the Savior of Street Merchants in Surabaya)

Dewa Gde Satrya

Abstract


Eksistensi sektor informal di perkotaan sebagian besar mengalami keterancaman dari penggusuran yang dilakukan pemerintah daerah. Di sisi lain, realitas keberadaan sektor informal di perkotaan sulit diredam. Kepariwisataan dapat menjadi sarana untuk mengakomodir dan menyelamatkan keberadaan sektor informal di satu sisi, dan di sisi lain menguntungkan sektor pariwisata setempat. Studi pada PKL di Surabaya menyimpulkan: 1) Keberadaan sektor informal yang dikemas secara resmi oleh pemerintah sebagai destinasi wisata kuliner menunjukkan fakta lain di mana PKL meskipun dikategorikan sebagai sektor informal tetapi dapat memberikan kontribusi kepada kota dan mendapatkan keuntungan langsung dari dinamika kepariwisataan; 2) Pola pengembangan kepariwisataan dengan pendekatan community-based tourism menjadi solusi sekaligus kontribusi sektor pariwisata dalam pemenuhan hak ekonomi PKL.

Keywords


sektor informal, wisata kuliner, pariwisata Surabaya, community-based tourism

References


Anshori, Yusak & Satrya, Dewa Gde. 2008. Sparkling Surabaya: Pariwisata dengan

Huruf L. Bayumedia. Malang

Baker, David. 1980. Memahami Kemiskinan dan Kota. Prisma, No. 6, Tahun VIII, Juni,

Dewa Gde Satrya, Makanan Suroboyoan Sebagai Aset Wisata, Radar Surabaya, 24 Mei

Friedman, John. 1992. Empowerment: The Politics of Alternative Development.

Cambridge Mass: Blackwell Publisher

Karjani, dkk. 2005. Pola Pemanfaatan Kredit Usaha di Kalangan Pedagang Kaki Lima

(PKL) Paguyuban Gotong Royong di Kota Surabaya. Laporan Penelitian Dosen

Muda. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Airlangga

Kartasasmita, Ginanjar. 1995. Pemberdayaan Masyarakat: Sebuah Tinjauan

Administrasi. Buletin Alumni SESPA. Edisi Keempat

Kompas, 1 Juni 2009, Hal. 1

Korten, David. 1988. LSM Generasi Keempat: Fasilitator Gerakan Kemasyarakatan.

Prisma, XVII, No. 4

Moeljarto, Vidhyandika. 1996. Pemberdayaan Kelompok Miskin Melalui Program IDT.

Dalam Onny S. Prijono dan A.M.W. Pramarka (Penyunting), Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. CSIS

Peraturan Daerah Nomer 17 Tahun 2003 Pemerintah Kota Surabaya tentang Penataan dan

Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima

Setijaningrum, dkk. 2001. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan “Paguyuban

PKL” terhadap Pembinaan Pedagang Kaki Lima. Laporan Penelitian Dosen

Muda. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Airlangga

Soekadijo, R.G. 2000. Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata sebagai “Systemic

Linkage”. Cetakan Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Penerbit Andi. Yogyakarta

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Yustika, Ahmad Erani. 2001. Industrialisasi Pinggiran. Jogjakarta: Pustaka Pelajar




DOI: https://doi.org/10.21107/nbs.v4i1.578

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Creative Commons License

Copyright @ 2015, Faculty of Economics, Trunojoyo University of Madura