Potensi Penerapan Optimum Currency Area Di Kawasan Asean-5
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ASEAN-5 berpotensi untuk menerapkan optimum currency area. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode Im, Pesaran dan Shin untuk mengetahui apakah terjadi unit root dari variabel yang diteliti. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berbentuk data panel dalam bentuk data tahunan mulai tahun 2000 sampai dengan tahun 2014.
Hasil dari analisis menggunakan Im, Pesaran, dan Shin menunjukkan hanya variabel tingkat suku bunga dan stock price yang menunjukkan adanya unit root. Hasil analisis deskriptif dan kuantitatif menunjukkan bahwa tidak ada shock yang simetris dari variabel makro ekonomi yang diteliti antara negara di ASEAN-5 dan intensitas perdangangan intra kawasan yang masih rendah. Hal ini berarti ASEAN-5 belum siap untuk melakukan integrasi ekonomi melalui penerapan optimum currency area.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ajayi, Kehinde. 2005. Regional Financial and Economic Integration in West Africa.KaryaIlmiah. CaliforniA :Stanford University.
Anadi, Sunday Kachima McDonald. 2005. Regional Integration in Africa : The Case of Ocowas.Karya Ilmiah. Zurich :University of Zurich.
Arifin, Sjamsul, R. Winantyo, dan Yati Kurniati. 2007. Integrasi Keuangan dan Moneter di Asia Timur-Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Fankosta, Eka. 2011. Kerjasama Internasional (Studi Kasus: Kepentingan Indonesia Terhadap ASEAN-China Free Trade Area). Karya Ilmiah. Medan : Universitas Sumatra Utara.
Frankel, Jeffrey A., dan Rose, Andrew K.. 1996. The Endogeneity of Optimum Currency Area Criteria .NBER Working Paper, Vol. 5700.
Irmawati, Setyani. 2015. Strategi Peningkatan Daya SaingIndustri Unggulan Provinsi Jawa Tengah untuk menghadapi ASEAN Economic Community (AEC).Karya Ilmiah. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Kusuma, Dimas Bagus Wiranata dan Putranto, Arief Dwi. 2010.Penerapan Kriteria Optimum Currency Area dan Volatilitasnya:Studi Kasus Asean-5+3 Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.
Madhur, Srinivasa. Mei 2002. Costs and Benefits of a Common Currency for ASEAN. ERD Working Paper Series, No.12
Nizar, Muhammad Afdi. 2014. Dampak ASEAN EconomicCommunity Terhadap Sektor Industri dan Jasa,Serta Tenaga Kerja di Indonesia. Jakarta :Badan Kebijakan Fiskal Nomor Lap- 10/KF.4/2014.
Pomfret, Richard. 2004. Sequencing Trade and Monetary Integration:Issues and Aplications to Asia. University of Adelaide, Vol. Working Paper 2004-14.
R. Winantyo,dkk. 2008. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 015 Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Restiningsih, Winda Dwi. 2011. Studi Pembentukan Currency Area di ASEAN-3. Karya Ilmiah. Jember : Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Sanjoyo. Mei 2006. Panel Unit Root Test. (https://sanjoyo55.files. wordpress.com/2008/11/ panel-unit-root-test1.pdf.) Diakses 14 Desember 2016
DOI: https://doi.org/10.21107/nbs.v13i2.28908
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Neo-Bis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright @ 2015, Faculty of Economics, Trunojoyo University of Madura