STUDI UPAYA PENANGKAPAN DAN TINGKAT KEMATANGAN GONAD TERIPANG PASIR (Paracaudina australis) DI PERAIRAN SOCAH, BANGKALAN-MADURA
Abstract
ABSTRAK
Teripang pasir (Paracasudina australis) memiliki bentuk yang silindris dengan bagian belakang memiliki ujung kecil dan tidak memiliki kaki tabung dengan kulit licin yang hidup di habitat pasir berlumpur. Daerah penangkapan P. Australis di perairan Socah terdapat di stasiun 1 pada kedalaman 2-7 m. Diketahui unit operasi penangkapan, yaitu kapal dengan spesifikasi panjang 9 m, lebar 2 m, dan tinggi 0,7 m, alat tangkap (garuk), dan alat bantu penangkapan (layar air). Kemudian analisa unit usaha untuk jumlah rata-rata CPUE penangkapan teripang, yaitu 137,1 kg/trip dan RPUE senilai Rp 120.048,00 Rp/trip/hari. Sehingga diketahui penghasilan nelayan rata-rata per bulan selama penelitian, yaitu Rp 569.640,00 selama penelitian (Januari – Maret 2020). Sedangkan berdasarkan asumsi rata-rata jumlah trip per bulan (20 trip), yaitu Rp 1.741.920,00. Sedangkan Tingkat kematangan gonad (TKG) dari teripang pasir (Paracaudina australis) di perairan Socah sebaran nya meliputi TKG I sampai TKG IV.
Kata Kunci: Upaya Penangkapan, Unit Operasi, Unit Usaha, Tingkat Kematanagn Gonad (TKG)
ABSTRACT
Sea cucumbers, Paracasudina australiswhich are the livelihoods of some fishermen in the Socah area, are caught throughout the year with a garuk gear. Using a garuk gear in the fishing area where the fishermen catch the fishing area, the purpose of this study was to determine the fishing effort and Gonad Maturity Level (TKG) of the catch. The results show that the fishing ground of P. Australis in the waters of Socah is at a depth of 2-7 m; the average Catch Per Unit Effort(CPUE) of sea cucumbers, 137.1 kg / trip and Revenue Per Unit Effort (RPUE) worth Rp 120,048.00 / trip / day. Gonad Maturity Level (TKG) of captured sea cucumbers vary from TKG I to TKG IV.
Keyword: Fishing effort, operating units, business unit, rate of ripeness gonads (RRG)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Daniel G. Louhenapessy. (2013). Pengaruh Substrat Berbeda Terhadap Pertumbuhan Teripang Pasir (Holothuria Scabra). Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 9(1)
Pangabean Sisco A. Relph, T.M, & Jimy, P. (2012).The Catch Of Sea Cucumber In Scott Reef Around Of Datu Island Australia. Balai Penelitian Perikanan Laut-Muara Baru, Jakarta.
Purwati, P. (2005). Teripang Indonesia: komposisi jenis dan sejarah perikanan. Oseana, 30(2), 11-18.
Sulardiono, B. Gonadal Maturity of Commercial Species of Stichopus Vastus Sea Cucumber (Holothuriidea: Sthichopodidae) in Karimunjawa Waters, Jepara Districs, Central Java. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 7(1), 24-31.
Widianingsih, W., Zaenuri, M., Anggoro, S., Kusumaningrum, H. P., & Hartati, R. (2018, February). Preliminary study on gonad maturity stages of the sea cucumber Paracaudina australis from Kenjeran Water, Surabaya, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (pp. 1-8).
Yusron, E. (1991). Sebaran dan habitat Holothuria di perairan Maluku Tenggara. Jur. Fak. Perik. Unsrat, 1(4), 53-57.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i4.8951
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura