STRUKTUR KOMUNITAS, TUTUPAN DAN KUALITAS AIR MANGROVE DI KAWASAN PESISIR KECAMATAN KWANYAR KABUPATEN BANGKALAN

Hasyim Yusuf, Firman Farid Muhsoni

Abstract


Abstrak

 Kerusakan lingkungan dan sumberdaya di wilayah pesisir dan laut di daerah pantai khususnya di pesisir selatan Kabupaten Bangkalan telah menunjukkan kondisi yang menghawatirkan. Mengingat pentingnya nilai ekosistem dalam mendukung kelestarian sumberdaya pesisir, begitu juga ancaman terhadap kelestarisan. Tujuan dari penelitian ini struktur komunitas, pola penyebaran (is), indeks keanekaragaman (h’), indeks keseragaman (e) dan indeks dominansi (c) mangrove, persentase tutupan mangrove dan kualitas perairan. Metode yang digunakan adalah observe. Hasil indeks keanekaragaman (H’) semua stasiun dalam kategori rendah kecuali stasiun 1 dalam kategori sedang. Indeks keanekaragaman pada pada kondisi rendah kecuali stasiun 1 pada kondisi sedang. Indekes keseragaman semua tidak merata. Indeks dominansi rendah kecuali stasiun 2 dan 4 pada kondisi sedang. Tutupan kanopi mangrove yang tertinggi pada stasiun 3 mencapai nilai 77,75% stasiun 5 sebesar 77,78%, sehingga kriteria kerusakan mangrove termasuk pada kategori sangat padat ≥75% dan sedang 75%. Nilai pH berkisar antara 6,2 – 8,1, Suhu dengan  kisaran 23,-31,9 0C, Oksigen terlarut (DO) dengan kisaran 2,11-5,5 mg/l, Salinitas dengan kisaran 29-40 ppt, TSS dengan kisaran 0,388-10,348 mg/l, fosfat dengan kisaran 0,307-6,88 mg/l, dan nitrat dengan kisaran 0,064-0,336 mg/l.

 

ABSTRACK

Damage to the environment and resources in coastal and marine areas in coastal areas, especially in the southern coast of Bangkalan District, has shown alarming conditions. Given the importance of ecosystem values in supporting the preservation of coastal resources, so does the threat to sustainability. The purpose of this studycommunity structure, distribution patterns (is), diversity index (h '), uniformity index (e) and dominance index (c) of mangroves, percentage of mangrove cover and water quality. The method used is Observe. Diversity index (H ') results for all stations in the low category except station 1 in the medium category. Diversity index at low conditions except station 1 at moderate conditions. All uniform indices are uneven. Dominance index is low except station 2 and 4 in medium condition. The highest mangrove canopy cover at station 3 reached 77.75% for station 5 at 77.78%, so the mangrove damage criteria were included in the categoryvery dense ≥75% and sedang 75%. PH values ranged from 6.2 to 8.1, temperature with a range of 23, -31.9 0C, dissolved oxygen (DO) in the range of 2.11-5.5 mg / l, salinity in the range of 29-40 ppt, TSS in the range 0.388-10.334 mg / l, phosphate in the range 0.307-6.88 mg / l, and nitrate in the range 0.064-0.336 mg / l.

Keywords: Mangroves, Cover, Damage and Water Quality



References


Agustini, N. T., Ta’alidin, Z., & Purnama, D. (2016). Struktur Komunitas Mangrove Di Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 1(1), 19-31.

Effendi, M.I. (1997). BiologiPerikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Bengen DG. (2002). Pedoman Teknis Pengenalan dan pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan .IPB. Bogor

Senoaji, G., & Hidayat, M. F. (2016). Peranan Ekosistem Mangrove Di Kota Pesisir Bengkulu Dalam Mitigasi Pemanasan Global Melalui Penyimpanan Karbon (the Role of Mangrove Ecosystem in the Coastal City of Bengkulu in Mitigating Global Warming Through Carbon Sequestration). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(3), 327-333.

Hastuti, E. D., Anggoro, S., & Pribadi, R. (2013). Dinamika Kondisi Struktur Komunitas Vegetasi di Kawasan Hutan Mangrove Kota Semarang. Lingkungan Tropis, 6(1), 61–71.

Jennings, S. B., Brown, N. D., & Sheil, D. (1999). Assessing forest canopies and understorey illumination: canopy closure, canopy cover and other measures. Forestry: An International Journal of Forest Research, 72(1), 59-74.

Kepmen LH No. 2. (1988). Baku Mutu Air Limbah. Kementeria Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Jakarta.

KepMen LH. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup NOMOR: 201 TAHUN 2004 Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Jakarta: Men LH, p. 8.

Korhonen, L., Korhonen, K. T., Rautiainen, M., dan Stenbeg, P. (2006). Estimation Of Forestcanopy Cover: a Comparison Of Fi eld Measurement Tecniques. Silva Fennica, 40(4), 577-588




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i3.8589

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583