BEBAN PENCEMAR LIMBAH TERHADAP KEBERLANJUTAN EKOWISATA PANTAI DI PANTAI CAMPLONG, KABUPATEN SAMPANG

Mohammad Syahrul, Agus Romadhon

Abstract


ABSTRAK

Kabupaten Sampang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Pulau Madura.Kabupaten Sampang memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan kepariwisataan, salah satunya obyek wisata Pantai Camplong. Kondisi di Pantai Camplong saat ini dalam keadaan kurang baikkarenabanyaknya sampah atau limbah disekitar perairan.Penelitian tentang kualitas perairan dan beban pencemar ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi perairan di Pantai Camplong bagi keberlanjutan ekowisata. Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi perairan yaitu menggunakan metode Storet dan analisa beban pencemar untuk mengetahui jumlah beban pencemar yang ada di pantai camplong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pantai camplong dikategorikan tercemar sedang dengan skor sebesar -25 dan beban pencemar yang tertinggi adalah parameter COD sebesar 2.143,87 Kg/hari dan BOD sebesar 607,7 Kg/hari. Tingginya nilai COD dan BOD terdapat pada stasiun 1 tepatnya di wisata pantai camplong, hal itu dikarenakan adanya bahan organik dan anorganik disekitar pantai. Upaya dalam mengatasi kondisi tersebut dengan cara mengurangi pemasukan bahan organik dan anorganik dengan membuat suatu tempat untuk pembuangan akhir (TPA), sehingga masyarakat atau pengunjung tidak membuang sampah ke perairan.

Kata Kunci : Beban Pencemar, Ekowisata, dan Pantai Camplong.


ABSTRACT

Sampang Regency is a regency located on Madura Island. Sampang Regency has the potential of natural resources which greatly supports the survival and growth of tourism, one of which is Camplong beach tourism. The condition at Camplong beach is currently in poor condition due to the large amount of garbage of waste around the waters. Research on water quality and pollutant load is very important to be done to determine the condition of the waters on the Camplong beach for ecotourism sustainability. The method used to determine the condition of the waters is to use the storet method and pollutant load analysis to determine the amount of pollutant load on the Camplong bech. The results showed that Camplong beach was categorized as moderately polluted with a score of -25 and the highest pollutant load was a COD parameter of 2.143,87 Kg/day and a BOD of 607,7 Kg/day. The high value of COD and BOD is at station 1 precisely in Camplong beach tourism, it is due to the presence of organic and inorganic materials around the beach. Efforts to overcome these conditions by reducing the entry of organic and inorganic materials by making a place for final disposal (TPA), so that people or visitors do not throw garbage into the water.

Keywords : Pollutant Load, Ecotourism, and Camplong Beach.


 


References


Agustiningsih, D., Sasongko, S. B., dan Sudarno. 2013. Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di Sungai Blukar Kabupaten Kendal.Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.

Ainuddin dan Widyawati. 2017. Studi Pencemaran Logam Berat Merkuri (Hg) Di Perairan Sungai Tabobo Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Ecosytem, XVII (1) : 653-659.

Arief, M., Winarso, G., dan Prayogo, T. 2011. Kajian Perubahan Garis Pantai Menggunakan Data Satelit Landsat Di Kabupaten Kendal. Jurnal Penginderaan Jauh, VIII : 71-80.

Aziza, S. N., Wahyuningsih, S., dan Novita, E. 2018. Beban Pencemaran Kali Jompo Di Kecamatan Patrang-Kaliwates Kabupaten Jember. Jurnal Agroteknologi, (XII) 1 : 100-106.

Guntur, G., Yanuar, A. T., Julinda Sari, S. H., dan Kurniawan, A. 20017. Analisis kualitas perairan berdasarkan metode indeks pencemaran di Pesisir Timur Kota Surabaya. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, VII (1) : 81-89

Harmayani, K. D., dan Konsukartha, I. G. M. 2007. Pencemaran Air Tanah Akibat PembuanganLimbah Domestik Di Lingkungan Kumuh. Jurnal Permukiman Natah, V (2) : 92-102.

Ir. Murkayanti, MP, St. Dan Saraswati, A., S. Si. 2005. Pengembangan Ekowisata Sebagai Pendekatan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Berkelanjutan (Kasus Desa Blendung-Kabupaten Pemalang). Jurnal Teknik Lingkungan (II) 6 : 391-396.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup 2004. KepMenLH No. 51. Indonesia

Kurnianti, E., Nashrullah C., dan Robby I. 2014. Beban Pencemaran Pada Kawasan Padat Penduduk (Studi Kasus Sungai Beliung).Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah.

Luky, S. 2012.Analisis Beban Pencemar dan Kapasitas Asimilasi di Estuari Sungai Belau Teluk Lampung. Maspari Journal, VII (2) : 178-183.

Lumban Gaol, A. S., Diansyah, G., dan Purwiyanto, A. I. S. 2017. Analisis Kualitas Air Laut Di Perairan Selat Bangka Bagian Selatan. Maspari Journal, (I) 9 : 9-16.

Mantaya, S.,Rahman, M., Dan Yasmi, Z. 2016. Model Storet Dan Beban Pencemaran Untuk Analisis Kualitas Air Di Bantaran Sungai Batu Kambing, Sungai Mali-Mali Dan Sungai Riam Kiwa Kecamatan Aranio Kalimantan Selatan. Fish Scientiae, (Vi) 11 : 35-38.

Muryani, C. 2010. Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Sig Serta Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat Di Sekitar Muara Sungai Rejoso Kabupaten Pasuruan.Forum Geografi, (XXIV) 2 : 173-182.

Nontji, A. 2005. Laut nusantara. Cetakan Keempat. Djambatan, Jakarta.

Pattiwael, M. 2018. Di Kampung Malagufuk Kabupaten Sorong Konsep Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Victory Sorong, (I)1 : 42-54.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia 2016. PeMenLHK No. 68. Indonesia.

Rizki, A., Yunasfi, dan Muhtadi, A. 2015. Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran di Danau Pondok Lapan Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat. Jurnal Universitas Sumatera Utara.

Romdania, Y., Herison, A., Susilo, G. E., dan Novilyansa, E. 2018. Kajian Penggunaan Metode Ip, Storet, Dan Ccme Wqi Dalam Menentukan Status Kualitas Air. Spatial Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi, (XVIII) 2 : 133-141.

Sahir. Indahsari, K. Dan Oktavianti, H. 2014. Analisis Peran Pariwisata Pantai Camplong Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Lokal. Media Trend (IX) 2 : 181-195.

Sembel, L. 2012. Analisis Beban Pencemar dan Kapasitas Asimilasi di Estuari Sungai Belau Teluk Lampung. Maspari Journal, (IV) 2 : 178-183.

Sidabutar, E. A., Sartimbul, A., dan Handayani, M. 2019. Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut Terhadap Kedalaman Di Perairan Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek. Journal of Fisheries and Marine Research, (III) 1 : 46-52.

Suharto, Septiyawati, F., dan Yanuarita, D. S.B. 2018. Kajian Kualitas Air dan

Indeks Pencemaran Wilayah Pesisir Kota Makassar. Jurnal Pengelolaan Perairan, (I) 2 : 41-54.

Suhartono, E. 2009. Identifikasi Kualitas Perairan Pantai Akibat Limbah Domestik Pada Monsun Timur Dengan Metode Indeks Pencemaran (Studi Kasus Di Jakarta, Semarang, Dan Jepara). Wahana Teknik Sipil,(XIV) 1 : 51-62.

Supriyantini, E., Nuraini, R. A. T., dan Fadmawati, A. P. 2017. Studi Kandungan Bahan Organik Pada Beberapa Muara Sungai Di Kawasan Ekosistem Mangrove, Di Wilayah Pesisir Pantai Utara Kota Semarang, Jawa Tengah. Buletin Oseanografi Marina, (VI) 1 : 29-38.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i3.8562

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583