IDENTIFIKASI DAN KELIMPAHAN MAKROALGA DI PANTAI SELATAN GUNUNGKIDUL

Ach Qoidus Sodiq, Apri Arisandi

Abstract


ABSTRAK

Gunungkidul merupakan daerah selatan Yogyakarta dengan deretan pantainya yang sangat luas, salah satunya Pantai Krakal yang ada di Desa Ngastirejo yang merupakan pantai dengan potensi flora dan fauna, vertebrata dan tentunya makroalga. Makroalga merupakan tanaman tingkat rendah berukuran besar. Makroalga secara taksonomi dikelompokkan ke dalam Thallophyta karena tubuhnya terdiri dari thallus. Kelimpahan merupakan banyaknya individu yang menempati wilayah tertentu atau jumlah individu per satuan luas volume. Penelitian ini berlokasi di Pantai Selatan Gunungkidul dengan menggunakan tiga stasiun yaitu Stasiun 1 (Pantai Trenggole), Stasiun 2 (Pantai Krakal), dan Stasiun 3 (Pantai Sepanjang), dilaksanakan selama 5 hari mulai 8-12 Januari 2020. Pengambilan data makroalga menggunakan transek garis dengan sampling kuadran. Setiap jenis makroalga yang berbeda diambil sampel untuk kepentingan identifikasi jenis. Pengambilan data kualitas perairan dilakukan secara insitu di setiap titik lokasi penelitian. Identifikasi makroalga disajikan dalam bentuk analisis deskriptif serta grafik dalam penyajian keanekaragaman, keseragaman, dominasi dan kelimpahan makroalga di Pantai Selatan Gunungkidul. Hasil analisis pada ketiga stasiun penelitian di Pantai Selatan Gunungkidul secara keseluruhan ditemukan 9 spesies makroalga. Indeks keanekaragaman di Pantai Selatan Gunungkidul termasuk dalam kategori rendah dan sedang. Indeks keseragaman masuk kategori rendah dan indeks dominasi termasuk dalam kategori stabil. Kelimpahan makroalga di Pantai Selatan Gunungkidul yaitu Stasiun 1 sebesar 35,066 ind/m2, Stasiun 2 sebesar 39,8 ind/m2 dan Stasiun 3 sebesar 30,166 ind/m2. Kelimpahan makroalga di Pantai Selatan Juga dipengaruhi oleh parameter perairan seperti suhu, salinitas, DO, pH, arus dan kecerahan.

Kata Kunci : Identifikasi, Kelimpahan, Makroalga, Pantai Gunungkidul


ABSTRACT

Gunungkidul is a southern area of Yogyakarta with a very wide row of beaches, one of which is Krakal Beach in Ngastirejo Village which is a beach with potential for flora and fauna, vertebrates and of course macroalgae. Macroalgae are large, low-lying plants. Macroalgae are taxonomically grouped into Thallophyta because their body consists of thallus. Abundance is the number of individuals who occupy a certain area or the number of individuals per unit volume area. This research is located on the South Coast of Gunungkidul by using three stations, namely Station 1 (Pantai Trenggole), Station 2 (Pantai Krakal), and Station 3 (Pantai Sepanjang), which was conducted for 5 days from 8-12 January 2020. Macroalgae data collection using transects lines with quadrant sampling. Each different type of macroalgae was sampled for species identification purposes. Water quality data collection was carried out in situ at each point of the study location. Macroalgae identification is presented in the form of descriptive analysis and graphs in presenting the diversity, uniformity, dominance and abundance of macroalgae on the South Coast of Gunungkidul. The results of the analysis at the three research stations on the South Coast of Gunungkidul found 9 species of macroalgae. The diversity index on the South Coast of Gunungkidul is in the low and medium categories. The uniformity index is in the low category and the dominance index is in the stable category. The abundance of macroalgae at Gunungkidul South Coast is Station 1 of 35.066 ind / m2, Station 2 of 39.8 ind / m2 and Station 3 of 30.166 ind / m2. The abundance of macroalgae on the South Coast is also influenced by water parameters such as temperature, salinity, DO, pH, currents and brightness

Keywords : Identification, Abundance, Macroalgae, South Coast of Gunungkidul


References


Atmadja, W.S., Kadi, A., dan Subagdja, W. (1996). Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta. Puslitbang Oseanologi, LIPI

Dawes, C. J. (1981). Marine Botany. John Wiley and Sons University of South Florida. New York

Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul. (2007)

Ayhuan, H. V., Zamani, N. P., & Soedharma, D. (2017). Analisis Struktur Komunitas Makroalga Ekonomis Penting Di Perairan Intertidal Manokwari, Papua Barat. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 8(1), 19-38.

Marianingsih, P., Amelia, E., & Suroto, T. (2013). Inventarisasi dan identifikasi makroalga di perairan Pulau Untung Jawa. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1).

Meriam, W. P. M., Kepel, R. C., & Lumingas, L. J. (2016). Inventarisasi Makroalga Di Perairan Pesisir Pulau Mantehage Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 4(2), 2302-3589.

Pramesti, R., Susanto, A. B., Setyati, W. A., Ridlo, A., Subagiyo, S., & Oktaviaris, Y. (2016). Struktur Komunitas dan Anatomi Rumput Laut di Perairan Teluk Awur, Jepara dan Pantai Krakal, Yogyakarta. Jurnal Kelautan Tropis, 19(2), 81-94.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i3.8560

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583