ANALISIS PENGARUH OSEANOGRAFI TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI GILI KETAPANG PROBOLINGGO DENGAN MENGGUNAKAN SATELIT LANDSAT 8 OLI
Abstract
ABSTRAK
Perubahan garis pantai disebabkan adanya abrasi dan sedimentasi. Perubahan tersebut dapat terjadi di wilayah pesisir Gili Ketapang, Probolinggo. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendiskripsikan pola pergerakan angin, arus dan pasang surut serta digunakan dalam analisis ini adalah angin, arus dan pasang surut. Metode yang digunakan dalam perubahan garis pantai yaitu secara digitized on screen. Data yang digunakan yaitu citra Landsat 8 OLI tahun 2013-2019, arus, angin diperoleh dari BMKG Perak II Surabaya dan data pasang surut dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Hasil yang diperoleh selama tahun 2013-2019 pesisir Gili Ketapang, Probolinggo cenderung mengalami abrasi dengan rata-rata 3.58 ha dibandingkan dengan sedimentasi dengan rata-rata 2.27 ha. Abrasi terbesar terjadi pada tahun 2015-2017 sebesar 3.5 ha dan sedimentasi terbesar terjadi pada tahun 2017-2019 sebesar 1.4 ha. Angin dominan bergerak dari arah Tenggara (TG) menuju ke Timur Laut (TL) dengan kecepatan rata-rata sebesar 2.1-3.6 m/s. Arus dominan bergerak dari arah Barat Daya (BD) dan Selatan (S) menuju ke Utara (U) sehingga menyebabkan sisi Selatan banyak terjadi abrasi dan sebelah Utara mengalami sedimentasi. Kecepatan arus berkisar 0.023-0.079 m/s menyebabkan abrasi sering terjadi dibanding sedimentasi. Tipe pasang surut yaitu campuran condong ke harian ganda, dimana tipe tersebut dapat memengaruhi perubahan garis pantai lebih dinamis
Kata Kunci: Garis Pantai, Parameter Oseanografi, Gili Ketapang
ABSTRACT
Changes in the coastline are caused by the process of abrasion and sedimentation. These changes can occur in the coastal area of Gili Ketapang, Probolinggo. The purpose of this study is to describe the pattern of wind, current and tidal movements and map the changes in coastline from 2013-2019. The study was conducted on the coast of Gili Ketapang, Probolinggo Regency. Oceanographic parameters used in this analysis are wind, current and tides. The method used to determine coastline changes is digitized on screen. The data used are Landsat 8 OLI imagery from 2013 to 2019, current, wind data obtained from BMKG Perak II Surabaya and tidal data from the Geospatial Information Agency (BIG). Based on the results obtained during the 2013-2019 coast of Gili Ketapang, Probolinggo tends to experience abrasion with an average of 3.58 ha compared to sedimentation with an average of 2.27 ha. The largest abrasion occurred in 2015-2017 of 3.5 ha and the largest sedimentation occurred in 2017-2019 of 1.4 ha. The dominant wind moves from the southeast to the Northeast with an average speed of 2.1-3.6 m / s. The dominant current moves from the Southwest and South (S) to the North (N), causing a lot of abrasion on the South side and the North experiencing sedimentation. Current velocity ranging from 0.023 to 0.079 m / s causes abrasion to occur more frequently than sedimentation. Tidal type is a mixture of inclines to double daily, where this type can affect shoreline changes more dynamically.
Keyword: Coastline, Oceanograpyc Parameters, Gili Ketapang
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Halim, H., Halili, H., & Afu, L. (2016). Studi Perubahan Garis Pantai Dengan Pendekatan Penginderaan Jauh Di Wilayah Pesisir Kecamatan Soropia. Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 1(1), 24–31.
Fadholi, A. (2013). Analisis Data Angin Permukaan Di Bandara Pangkalpinang Menggunakan Metode Windrose. Jurnal Geografi,10(2),112-122.
Hermanto, B. (1986). Pemantauan Garis Pantai Dengan Menggunakan Citra LANDSAT. Oseana XI (4), XI(4), 163 170.
Hidayati, N., & Purnawali, H. S. (2015). Deteksi Perubahan Garis Pantai Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo ( Detection of Coastline Change of Gili Ketapang. Deteksi Perubahan Garis Pantai Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo. May 2016, 570–574.
Opa, E. T. (2011). Perubahan Garis Pantai Desa Bentenan Kecamatan Pusomaen, Minahasa Tenggara. Jurnal Perikanan Dan Kelautan Tropis, 7(3), 109.
Siswanto, A. D., & Nugraha, W. A. (2014). Studi Parameter Oseanografi di Perairan Selat Madura Kabupaten Bangkalan. Jurnal Kelautan, 7(1), 45–49.
Suniada, I. (2015). Deteksi Perubahan Garis Pantai di Kabupaten Jembrana Bali Dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh. Jurnal Kelautan Nasional, 10, 13–20.
Tanto,T.A., Husrin,S., Wisha,U.J., Putra,A., Putri,R.K & Ilham.(2016).Karakteristik Oseanografi Fisik (Batimetri, Pasang Surut, Gelombang Signifikan dan Arus Laut) diperairan Teluk Bungus. Jurnal Kelautan 9(2):108-121.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i3.8559
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura