PENILAIAN DAYA DUKUNG KAWASAN PANTAI SIRING KEMUNING BAGI PERUNTUKAN EKOWISATA PANTAI
Abstract
ABSTRAK
Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kabupaten di pulau Madura yang memiliki potensi untuk berkembang dan maju dari berbagai sektor. Ekowisata merupakan salah satu sektor yang dapat menjadi andalan dari kabupaten Bangkalan. Ekowisata merupakan aktivitas pelestarian lingkungan serta ekologis yang dijadikan salah satu upaya baik pemerintah maupun swasta guna mempromosikan suatu daerah atau wilayah sebagai tujuan destinasi wisata yang akan memperluas lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian warga sekitar.Pantai Siring Kemuning merupakan salah satu kawasan yang berpotensi untuk dijadikan tempat pariwisata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status mutu perairan, keterkaitan jasa ekosistem, kesesuaian dan penilaian daya dukung kawasan pantai Siring Kemuning. Metode yang digunakan yaitu dengan komparasi antara data yang di dapat dari hasil penelitian dengan baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pantai Siring Kemuning memiliki status mutu perairan yang baik. Status ketersediaan jasa ekosistem untuk pengembangan wisata masih mampu menyediakan sejumlah jasa ekosistem. Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) Pantai Siring Kemuning memiliki kategori sangat sesuai dan sesuai (IKW 2,195 – 2,595. Pantai Siring Kemuning memiliki estimasi daya dukung kawasan pada stasiun 1 kondisi surut 548 orang/hari dan saat pasang 68 orang/hari, pada stasiun 2 sebesar 840 orang/hari saat surut dan 115 orang/hari saat pasang,dan stasiun 3 pada saat surut sebesar 903 orang/hari dan 113 orang/ hari saat pasang.
Kata Kunci
ABSTRACT
Bangkalan Regency is one of the districts on the island of Madura that has the potential to develop and advance from various sectors. Ecotourism is one sector that can be a mainstay of Bangkalan district. Ecotourism is an environmental and ecological preservation activity that is used as an effort by both the government and the private sector to promote an area or region as a tourist destination that will expand employment opportunities and improve the economy of local residents. Siring Kemuning Beach is one area that has the potential to become a tourist place. The purpose of this study was to determine the status of water quality, the relationship of ecosystem services, the suitability and assessment of the carrying capacity of the Siring Kemuning coastal area. The method used is the comparison between the data obtained from the results of research with established quality standards. The results of this study indicate that the Siring Kemuning beach has a status of good water quality. Status of the availability of ecosystem services for tourism development is still able to provide a number of ecosystem services. The Tourism Suitability Index (IKW) of Siring Kemuning Beach has a very appropriate and appropriate category (IKW 2.195 - 2.595). Siring Kemuning Beach has an estimated carrying capacity in station 1 at low tide 548 people / day and 68 people at tide, at station 2 at 840 people / day at low tide and 115 people / day at high tide, and station 3 at low tide at 903 people / day and 113 people / day at high tide.
Keywords: Siring Kemuning Beach, beach ecotourism, tourism suitability index, and regional carrying capacity
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Akhmad, D. S., Koesoemadji, K., & Pratikto, I. (2014). Kesesuaian Lahan Sebagai Ekowisata Bahari Di Pantai Tanjung Natuna. Journal of Marine Research, 3(4), 420-428.
Dewi, K. P., Anggoro, S., & Rudiyanti, S. (2018). Kesesuaian Perairan Dan Daya Dukung Lingkungan Tanjung Gelam Untuk Wisata Rekreasi Pantai Di Taman Nasional Karimunjawa. Management of Aquatic Resources Journal, 7(4), 361-369.
Ermawan R. W. (2008). Kajian Sumberdaya Pantai Untuk Kesesuaian Ekowisata di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hamuna, B., Tanjung, R. H., & MAury, H. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35-43
Indra, N., Sari, S., Rahayu, G., Oktaviandra, R., Handoko, A., Putri, V. S., & Hanapi, M. I. (2019). Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pesisir Kawasan Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 2(5), 43-51.
Johan, Y. (2017). Kajian Potensi Ekowisata Padang Lamun Di Perairan Pantai Basing Dusun Limas Pulau Sebangka Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51/MENLH/51/2004 Tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Wisata Bahari.
Lucyanti S., B. Hendrarto., M. Izzati. (2013). Penilaian Daya Dukung Wisata di Objek Wisata Bumi Perkemahan Palutungan Taman Nasional Gunung Ciremai Propinsi Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Universitas Diponegoro : 232 – 230.
Noor M. A. F. F. (2019). Analisis Kesesuaian Dan Daya Dukung Lingkungan Pulau Gili Noko Bawean Sebagai Kawasan Ekowisata Pantai. Skripsi. Universitas Trunojoyo Madura. Madura.
Nugraha, H. P., Indarjo, A., & Helmi, M. (2013). Studi kesesuaian dan daya dukung kawasan untuk rekreasi pantai di Pantai Panjang Kota Bengkulu. Journal of Marine Research, 2(2), 130-139.
Patty, S. I. (2013). Distribusi suhu, salinitas dan oksigen terlarut di Perairan Kema, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Planax, 1(3).
Ramadhan S., P. Patana., Z. A. Harahap. (2014). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Cermin Kabupaten Serdang Begadai. Aquacoastmarine, 5(4), 31-43.
Romadhon, A. (2013). Optimasi Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Berbasis Daya Dukung Bagi Peruntukan Wisata (Kasus Gugus Pulau Sapeken, Kecamatan
Sapeken, Kabupaten Sumenep). Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Sari, T. E. Y. (2012). Studi Parameter Fisika dan Kimia Daerah Penangkapan Ikan Perairan Selat Asam Kabupaten Kepulauan Meranti Propinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 17(01), 88-100.
Sukandar, S., Dewi, C. S., & Handayani, M. (2017). Analisis kesesuaian dan daya dukung lingkungan untuk pengembangan wisata bahari di Pulau Bawean Kabupaten Gresik Provinsi Jaya Timur. DEPIK Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 6(3), 205-213.
Syamsi Achmad Badarus. 2016. Analisa Potensi Pariwisata di Bangkalan yang Sesuai dengan Syariah dalam Menunjang Jawa Timur sebagai Salah Satu Destinasi Pariwisata Syariah. Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers. Universitas Trunojoyo Madura : 38-49.
Tambunan Jimmy Margomgom., Sutrisno Anggoro., Hartuti Purnaweni. 2013. Kajian Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pantai Tanjung Pesona Kabupaten Bangka. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan sumberdaya Alam dan Lingkungan. Universitas Diponegoro : 356-362.
Telaumbanua, B. V., Efizon, D., & Windarti, W. (2017). Kajian Pengembangan Dan Pengelolaan Potensi Ekowisata Bahari Di Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara Provinsi Sumatera Utara. Berkala Perikanan Terubuk, 45(2), 85-95.
Yulianda F. (2019). Ekowisata Perairan: Suatu Konsep Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Bahari dan Wisata Air Tawar. Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Yulisa, E. N., Johan, Y., & Hartono, D. (2016). Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata pantai kategori rekreasi pantai Laguna Desa Merpas Kabupaten Kaur. Jurnal Enggano, 1(1), 97-111.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i3.8555
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura