KARAKTERISTIK HABITAT PENELURAN PENYU DI PANTAI TAMAN KILI-KILI KABUPATEN TRENGGALEK DAN PANTAI TAMAN HADIWARNO KABUPATEN PACITAN

Arisna Aditya Pratama, Agus Romadhon

Abstract


ABSTRACT

Taman Kili-kili and Pelang Beaches are located in Bendogolor Village, Wonocoyo Village, Panggul Sub-district, Trenggalek District, East Java, while Taman Hadiwarno Beach is located in Hadiwarno Village, Ngadirojo Sub-district, Pacitan district, East Java. These three beaches are along the southern coastline of the island of Java. Taman Kili-kili Beach and Taman Hadiwarno Beach are beaches that are habitats for nesting of several types of sea turtles in Indonesia such as lekang turtles (Lepidochelys olivacea), hawksbill turtles (Eretmochelys imbricata) and green turtles (Chelonia mydas). This study aims to determine the quality of the waters, find out the characteristics of turtle nesting habitat and determine the inhibitory parameters of turtles to lay eggs in Taman Kili-kili Beach, Trenggalek Regency, Pelang Beach, Trenggalek Regency and Taman Hadiwarno Beach, Pacitan Regency. The method used is comparative, which compares the data obtained from the results of research with a range of existing quality standards. The results of this study are parameters of water quality in all three stations in the range of good for sea turtle habitat. Characteristics of sea turtle nesting habitats at station 1 are characterized by all parameters in the good range, at station 2 there are only 5 parameters which are in the good range and at station 3 there are 8 parameters which are in the good range for habitat sea turtle nesting. The inhibiting parameters that cause turtles not to lay eggs at station 2 are the length of the beach, sand temperature, coastal vegetation, distance of the beach with settlements and coastal atmosphere.

Keywords: Taman Kili-kili Beach, Pelang Beach, Taman Hadiwarno Beach, Sea Turtle, Spawn Habitat

ABSTRAK

Pantai Taman Kili-kili dan Pantai Pelang terletak di Dusun Bendogolor, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sedangkan Pantai Taman Hadiwarno terletak di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ketiga pantai ini berada di sepanjang garis pantai selatan pulau jawa. Pantai Taman Kili-kili dan Pantai Taman Hadiwarno merupakan pantai yang menjadi habitat peneluran dari beberapa jenis penyu yang ada di Indonesia seperti penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan, mengetahui karakteristik habitat peneluran penyu dan mengetahui parameter penghambat penyu untuk bertelur di Pantai Taman Kili-kili Kabupaten Trenggalek, Pantai Pelang Kabupaten Trenggalek dan Pantai Taman Hadiwarno Kabupaten Pacitan. Metode yang digunakan adalah komparasi yaitu membandingkan antara data yang di dapat dari hasil penelitian dengan kisaran baku mutu yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah parameter kulitas perairan di ketiga stasiun berada pada kisaran baik untuk habitat penyu. Karakteristik habitat peneluran penyu di stasiun 1 dicirikan dengan seluruh parameter berada pada kisaran baik, pada stasiun 2 hanya terdapat 5 parameter yang berada pada kisaran baik dan pada stasiun 3 terdapat 8 parameter yang berada pada kisaran baik untuk habitat peneluran penyu. Parameter penghambat yang menyebabkan penyu tidak melakukan peneluran di stasiun 2 adalah panjang pantai, suhu pasir, vegetasi pantai, jarak pantai dengan pemukiman dan suasana pantai.

Kata Kunci: Pantai Taman Kili-kili, Pantai Pelang, Pantai Taman Hadiwarno, Penyu, Habitat Peneluran.


References


Acevedo, E, V., Eckert, K, L., Eckert, A, A., Cambers, G and Horrocks, J, A. (2009). Sea Turtle Nesting Beach Characterization Manual. Pp. 46-97.

Anshary, M., Setyawati, T. R., Yanti, A. H. 2014. Karakteristik Pendaratan Penyu Hijau (Chelonia mydas, Linnaeus 1758) di Pesisir Pantai Tanjung Kemuning Tanjung Api dan Pantai Belacan Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Protobiont, 3(2), 232 – 239.

Booth, D. T., Burgess, E., McCosker, J., & Lanyon, J. M. (2004, December). The influence of incubation temperature on post-hatching fitness characteristics of turtles. In International Congress Series (Vol. 1275, pp. 226-233). Elsevier.

Cousins, N., Rees and Godley, B. (2017). A Sea Turtle Nesting Beach Indicator Tool. Bluedot Associates, 12(1), 1-7.

Hamuna, B., Rosye, H.R., Suwito., Maury, H.K., dan Alianto. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16 (1), 35-43

IUCN (International Union For Consevation of nature and Natural Resource). (1970). Red Data Book: Hawksbill Turtley. July. 2pp.

Khaisu, M.S. (2014). Karakteristik habitat peneluran penyu lekang (Lepidochelys olivecea, Hirth 1971) di Taman Wisata Alam Air Hitam, Bengkulu. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mangunjaya, F. (2008). Menyelamatkan Penyu Indonesia. Jurnal Tropika Indonesia, 12(2), 8-12.

Manurung, B., Erianto., Rifanjani, S. (2015). Karakteristik Habitat Tempat Bertelur Penyu Di Kawasan Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Hutan Lestari, 4(2), 2015-212.

MENLH. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 (Lampiran 3) tentang Baku Mutu Air Laut. Jakarta.

Nasiti, I. P. (2017). Perbandingan Karakteristik Geomorfik Habitat Peneluran Penyu Di Wilayah Pesisir Goa Cemara, Kabupaten Bantul dan Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Nuitja, L. N. S. (1983). Studi Ekologi

Nuitja, I.N.S. dan I. Uchida. (1983). Studied in The Sea Turtle (The Nesting Site Characteristics of Hawksbill and green turtle). A journal of museum zoologicium.

Nuitja, I, N,S. (1992). Biologi dan Ekologi Pelestarian Penyu Laut. IPB Press. Bogor.

Nuitja, I. N. S. (1997). Konservasi dan Pengembangan Penyu di Indonesia. Prosiding Workshop Penelitian dan Pengelolaan Penyu di Indonesia. Wetlands International, Bogor. pp. 29 – 40. Nybakken, J.

POKMASWAS Taman Kili-kili. (2017). Profil dan Selayang Pandang Konservasi Penyu Taman Kili-kili Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Trenggalek.

Pratiwi, B. (2016). Keragaman Penyu dan Karakteristik Habitat Penelurannya di Pekon Muara Tembulih, Ngambur, Pesisir Barat. Skripsi. Bandar Lampung: Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Prihanta, W., Syarifuddin, A., Zainuri, A M. (2017). Pembentukan Kawasan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Dedikasi, 14(1), 73-84

Rambe, P,I. (2011). Studi Jejak Pendaratan Penyu di Pulau Penyu Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Skripsi. Fpik. Universitas Bung Hatta. Padang.

Ridwan, E. A., Sara, L., Asriyana. (2017). Karakteristik biofisik habitat peneluran Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Kampa, Konawe Kepulauan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 2(4), 295-305

Riyanto, D. K. S. (2018). Evaluasi Kesesuaian Habitat Peneluran Penyu di Taman Kili-kili Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Skripsi. Bangkalan: Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura.

Rohim, H., Rifanjani, S., Erianto. (2017). Studi Habitat Tempat Bertelur Penyu Hijau (Chelonia Mydas) di Kawasan Tambling Wildlife Nature Conservation (Twnc) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (Tnbbs) Tanggamus Pesisir Barat. Jurnal Hutan Lestari, 5(2), 313-318.

Salmin. (2005). Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (Bod) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, 30(3), 21-26.

Segara, A.R. (2008). Studi karakteristik biofisik habitat peneluran penyu hijau (Chelonia mydas) di Pangumbahan Suka Bumi, Jawa barat. Skripsi. Bogor: Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakults Pertanian dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Simanjuntak, M. (2009). Hubungan faktor lingkungan kimia, fisika terhadap distribusi plankton di perairan Belitung Timur, Bangka Belitung. Journal of Fisheries Sciences, 11(1), 31-45.

Simanjuntak, M. (2012). Kualitas Air laut Ditinjau Dari Aspek Zat Hara, Oksigen Terlarut dan pH di Perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta: 290-303.

Yuriadi, A. (2000). Pantai Perancak di Kabupaten Jembaran Bali Sebagai Habitat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea). Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i2.7574

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583