STRUKTUR KOMUNITAS ZOOPLANKTON PADA EKOSISTEM MANGROVE YANG BERBEDA KERAPATANNYA DI KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR
Abstract
ABSTRACT
Mangrove forests are ecosystems dominated by trees that grow in salty waters and there are zooplankton. The density of mangroves consisted of 3 element, namely density ≥1500 trees/ha, medium ≥1000-˂1500 trees/ha and rarely <1000 trees/ha. The purpose of this study was to determine the community structure of zooplankton in mangrove ecosystems which was differed in density in Gresik Regency, East Java. The study was conducted in two locations. They are Kebomas and Manyar in January 2019. The sampling of mangroves using the method of line transects and sample plots. The zooplankton samples were taken by each mangrove with different densities. The study used the method of t-test and one way ANOVA test. The Zooplankton abundance is categorized from moderate (mesotrophic) fertility to low fertility (oligotrophic). The zooplankton diversity index is categorized as medium. The zooplankton uniformity index is categorized as high. The zooplankton dominance index is categorized as low. There is a significant difference in the t-test because the sig (2-tailed) value is <0,05. Then, one way ANOVA test does not have a significant difference because the value of sig >0,05.
Keywords: Zooplankton Community Structure, Mangrove Different from Density, Gresik Regency
ABSTRAK
Hutan mangrove merupakan ekosistem yang di dominasi pohon yang tumbuh di perairan asin dan didalam nya terdapat zooplankton. Kerapatan mangrove terdiri dari 3 yaitu rapat ≥1500 pohon/ha, sedang ≥1000-˂1500 pohon/ha dan jarang ˂1000 pohon/ha. Tujuan penelitian ini mengetahui struktur komunitas zooplankton pada ekosistem mangrove yang berbeda kerapatannya di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Kebomas dan Manyar pada bulan Januari 2019. Pengambilan sampel mangrove dengan metode transek garis dan petak contoh serta sampel zooplankton diambil setiap mangrove yang kerapatan berbeda. Penelitian menggunakan metode uji t-test dan uji one way anova. Kelimpahan zooplankton dikategorikan dari tingkat kesuburan sedang (mesotrofik) sampai tingkat kesuburan rendah (oligotrofik). Indeks keanekaragaman zooplankton dikategorikan sedang. Indeks keseragaman zooplankton dikategorikan tinggi. Indeks dominansi zooplankton dikategorikan rendah.Uji t-test terdapat perbedaan yang signifikan karena nilai sig(2-tailed) <0,05. Uji one way anova tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena nilai sig >0,05.
Kata Kunci : Struktur Komunitas Zooplankton, Mangrove Berbeda Kerapatan, Kabupaten Gresik
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amin, M., dan Utojo. (2008). Komposisi dan Keragaman Jenis Plankton di Perairan Teluk Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Torani, 18(2), 129-135.
Barus, T. A. (2004). Pengantar Limnologi Studi tentang Ekosistem Air Daratan. USU Press. Medan.
Cepi. (2007). Hutan Bakau Manfaat Bagi Lingkungan dan Kehidupan manusia. Sinergi Pustaka Indonesia. Bandung.
Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Timur. (2017). Surabaya.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Jakarta.
Krebs, C. J. (1999). Ecological Methodology Second Edition. Canada. Addition Welsey Education Publisher.
Kusmeri, L., dan Dewi, R. (2015). Struktur Komunitas Zooplankton di Danau Opi Jakabaring Palembang. Sainmatika, 12(1), 8-20.
Lantang, B. (2012). Analisis Pola Pergerakan dan Daerah Penangkapan Ikan Layang (Decapterus sp.) Berdasarkan Produktivitas Primer di Perairan Kabupaten Barru. Tesis. Program Pasca Sarjana Prodi Ilmu Perikanan. Universitas Hasanuddin.
Lantang, B., dan Chalvin, S. P. (2015). Identifikasi Jenis dan Pengaruh Faktor Oseanografi terhadap Fitoplankton di Perairan Pantai Payum-Pantai Lampu Satu Kabupaten Merauke. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan, 8(2), 13-19.
Loupatty, R. (2009). Komposisi dan Kepadatan Zooplankton pada Ekosistem Mangrove, Lamun dan Terumbu Karang di Perairan Pantai Negeri Booi Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku. Universitas Pattimura Ambon.
Medinawati. (2010). Kelimpahan dan Keanekaragaman Plankton di Perairan Laguna Desa Tolongano Kecamatan Benawa Selatan. Media Litbang Sulteng, 3(2), 119-123.
Melay, S., dan Katarina, D. R. (2014). Struktur Komunitas Zooplankton pada Ekosistem Mangrove di Ohoi/Desa Kolser Maluku Tenggara. Biopendix, 1(1), 101-110.
Nybakken. J. W. (1992). Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta.
Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi (Terjemahan) Edisi ke tiga. Gajah Mada University Press. Yogyakarta: pp 174-200
Prawiradilaga, D. M. et.al. (2003). Final Reporto and Biodiversity of Tesso Nilo. Research Center for Biologi LIPI and WWF Indonesia, Jakarta, 4 hlm.
Raza’i, T. S. (2017). Identifikasi dan Kelimpahan Zooplankton sebagai Sumber Pakan Alami Ikan Budidaya di Perairan Kampung Gisi Desa Tembeling Kabupaten Bintan. Intek Akuakultur, 1(1), 27-36.
Riwayanti. (2014). Manfaat dan Fungsi Mangrove Bagi Kehidupan. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 12(24), 17-23.
Sahid, R. (2019). Uji Independent Sample T-Test dengan SPSS dan Uji One Way Anova dengan SPSS. www.konsisten.com | www.spssindonesia.com.
Sudijono, A. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Wijaya, D., dan Samuel. (2011). Komposisi dan Kelimpahan Zooplankton di Danau Towuti Sulawesi Selatan. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia ke-8. Kementrian Kelautan dan Perikanan Jakarta.
Yulisa., Mutiara, D. (2016). Struktur Komunitas Zooplankton di Kolam Retensi Kambang Iwak Palembang. Jurnal Sainmatika, 13(2), 56-58.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i2.7573
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura