Identifikasi Potensi Sektor Pariwisata Melalui Aspek 3A (Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas) Di Desa Parang, Karimunjawa
Abstract
ABSTRAK
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di Desa Parang, Karimunjawa, pada 18 November–18 Desember 2024 dengan tujuan mengidentifikasi potensi sektor pariwisata melalui aspek 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas). Metode yang digunakan adalah observasi lapangan, partisipasi langsung, wawancara, serta studi literatur dengan sumber data primer dan sekunder. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Desa Parang memiliki daya tarik wisata alam berupa pantai, spot snorkeling dan diving, serta atraksi budaya berupa makam keramat kunci. Dari segi amenitas, desa telah menyediakan homestay, instalasi air bersih, dan infrastruktur dasar meskipun fasilitas penunjang wisata masih terbatas. Aksesibilitas menuju desa hanya dapat ditempuh melalui jalur laut dengan jadwal terbatas, sedangkan akses internal menuju lokasi wisata masih minim penunjuk arah dan infrastruktur jalan. Selain itu, Desa Parang memiliki potensi ekonomi kreatif melalui produk olahan lokal seperti kerajinan kayu, pongblosok, mete, kerupuk samier, dan sirup jambu mete. Analisis berdasarkan pedoman pariwisata berkelanjutan menunjukkan bahwa sebagian instrumen pendukung, seperti organisasi pengelola wisata dan media sosial desa, sudah tersedia, namun masih banyak aspek yang perlu dikembangkan, seperti website desa wisata, paket wisata, data kunjungan wisatawan, dan sertifikasi CHSE. Dengan pengelolaan yang tepat, Desa Parang berpotensi menjadi destinasi wisata bahari unggulan yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Kata Kunci: Desa Parang, pariwisata bahari, aspek 3A, ekonomi kreatif, pariwisata berkelanjutan
ABSTRACT
This internship (PKL) was carried out in Parang Village, Karimunjawa, from November 18 to December 18, 2024, aiming to identify tourism potential through the 3A aspects: Attractions, Amenities, and Accessibility. The methods applied were field observation, direct participation, interviews, and literature study using primary and secondary data. Findings show that Parang Village offers natural attractions such as beaches, snorkeling and diving spots, and a cultural attraction in the form of the Keramat Kunci grave. Amenities include homestays and clean water supply, although other supporting facilities remain limited. Accessibility is only possible by sea with restricted schedules, while internal access still lacks adequate infrastructure and signage. The village also has creative economy products such as woodcrafts, pongblosok, cashew nuts, samier crackers, and cashew syrup. Based on sustainable tourism guidelines, some instruments—such as tourism management groups and social media—are already available, while others, including a tourism website, tour packages, visitor data, and CHSE certification, are still lacking. With better management and strategic development, Parang Village has strong potential to become a sustainable marine tourism destination that improves community welfare.
Keywords: Parang Village, marine tourism, 3A aspects, creative economy, sustainable tourism
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amanda, W. D., & Zulkarnaini, Z. (2024). Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Kampung KB di Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Journal Of Research And Development On Public Policy, 3(3), 35–45. https://doi.org/10.58684/jarvic.v3i3.156
Aprilia, S. W., & Amalina, N. N. (2023). Aspek Yuridis Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Mendukung Perkembangan Pariwisata Bahari di Indonesia. Padjadjaran Law Review, 11(2), 242–256. https://doi.org/10.56895/plr.v11i2.1432
Destyananda, N. P., Suaedi, F., & Setijaningrum, E. (2022). Perencanaan pengembangan kawasan pesisir dan laut di Kepulauan Karimunjawa. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 18(1), 47–60. https://doi.org/10.33658/jl.v18i1.284
Dewi, N. K. M. S. P. (2024). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dengan Metode Difusi Agar. Universitas Mahasaraswati Denpasar. http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/7073
Hidayati, K., & Nugrahani, H. S. D. (2021). Pengelolaan Desa Wisata Bahari Berkelanjutan Dalam Perspektif Ketahanan Nasional. ., 2(1), 94–103. https://jurnalsyntaxadmiration.com/index.php/jurnal/article/view/168/257
INDRI, A. (2021). Uji Ketahanan Kayu Jati Komersial Terhadap Rayap Tanah Coptotermes gestroi. UIN Raden Intan Lampung. https://repository.radenintan.ac.id/16140/1/Skripsi%201-2.pdf
Kardini, N. L., & Sudiartini, N. W. A. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Daya Tarik Wisatawan Dalam Pengembangan Pariwisata Bahari Di Pantai Tanjung Benoa. Jurnal Ilmiah Satyagraha, 3(1), 106–125. https://doi.org/10.47532/jis.v3i1.7
Mamengko, R. P., & Kuntari, E. D. (2020). Pengelolaan pariwisata bahari berbasis community-based tourism dalam peningkatan ekonomi masyarakat pesisir. Media Wisata, 18(1), 1–20. https://doi.org/10.36276/mws.v18i1.72
Muliadi, M., Muthmainnah, M., Sribianti, I., Nirwana, N., Hajawa, H., Sultan, S., & Abdullah, M. A. (2023). Jenis dan Pemanfaatan Vegetasi Mangrove di Desa Maropokot Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Forest Services, 1(01), 24–34. http://orcid.org/0000-0001-8905-3683
Prihadi, D. J., Zhang, G., Lahbar, G. M., & Pasaribu, B. (2024). Integration of community-based tourism (CBT) index and biophysical assessment for sustainable ecotourism mangrove: A case study of Karangsong, Indonesia. Sustainability, 16(7), 2806. https://doi.org/ 10.3390/su16072806
Retawimbi, A. Y., Masjhoer, J. M., & Mazaya, A. F. A. (2022). Pengukuran Potensi Nilai Sumberdaya Karakteristik Wisatawan Wisata Bahari Di Pulau Cemara Kecil Taman Nasional Karimunjawa. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 16(3), 161–172.http://dx.doi.org/10.47256/kji.v16i3.196
Silalahi, A. D., Pelawi, P., Suwianto, S., Hasibuan, S. A., & Marioga, M. (2023). Analisis dan Interaksi dengan Pengelola Kawasan Wisata dalam Upaya Menciptakan Peluang Bisnis Bagi Warga Sekitar di Bukit Lawang. Journal Liaison Academia and Society, 3(2), 61–70.
Susu, M. T., Tokan, F. B., & Lamawuran, Y. D. (2024). Collaborative Governance: Model Kolaborasi Tata Kelola Pariwisata Bahari Meko Di Desa Peldo Kabupaten Flores Timur. Jurnal Agregasi: Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi, 12(2), 175–191. https://doi.org/10.34010/agregasi.v12i2.13285
Wibowo, M. S., & Belia, L. A. (2023). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Manajemen Perhotelan Dan Pariwisata, 6(1), 25–32. https://doi.org/10.23887/jmpp.v6i1.58108
Yunindra, A. E., & Tamrin, H. (2022). Pengaruh Good Corporate Governance Dan Corprate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Journal of Accounting Taxing and Auditing (JATA), 3(2). https://doi.org/10.57084/jata.v3i2.888
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v6i4.31716
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura







