Kelimpahan Dan Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Brantas Wilayah Hilir (Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya)

Aulia Maulidah, Syifania Hanifah Samara, Wahyu Isroni, Sapto Andriyono

Abstract


ABSTRAK

Hilir Sungai Brantas mencakup kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya. Komoditas budidaya air tawar dengan volume produksi tertinggi di wilayah hilir Sungai Brantas adalah ikan lele. Sungai Brantas wilayah hilir telah mengalami penurunan kualitas air. Makrozoobentos dapat digunakan untuk mengetahui kualitas air. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kelimpahan tidak merata dengan yang terendah 1% dan yang tertinggi 95,4%, sedangkan indeks keanekaragaman makrozoobentos yang didapatkan berkisar antara 0,187-1,267 yang masuk dalam keanekaragaman rendah sampai sedang dengan kategori tercemar sedang sampai berat. Substrat dasar yang didapatkan cukup beragam dikarenakan lokasi stasiun yang jauh serta kondisi sungai yang berbeda. Hasil pengukuran kualitas air di Sungai Brantas wilayah hilir, didapatkan suhu antara 25,5-28,9 oC, kecerahan antara 25-30 cm, pH antara 7,8-8, DO antara 3,1-5,2 mg/L, BOD antara 5,5-9 mg/L, COD antara 45-65 mg/L, dan TSS antara 400-900 mg/L.

Kata kunci: Hilir, Sungai Brantas, kelimpahan, keanekaragaman, kualitas air.

ABSTRACT

The downstream of the Brantas River includes Mojokerto city, Sidoarjo Regency and Surabaya city. The freshwater aquaculture commodity with the highest production volume in the lower reaches of the Brantas River is catfish. The downstream Brantas River has experienced a decline in water quality. Macrozoobenthos can be used to determine water quality. This study used a survey method with descriptive quantitative data analysis. The results of this study showed an uneven abundance value with the lowest being 1% and the highest being 95.4%, while the macrozoobenthos diversity index obtained ranged from 0.187 to 1.267 which is included in low to moderate diversity with moderate to heavily polluted categories. The basic substrate obtained is quite diverse due to the remote location of the stations and the different conditions of the river. The results of water quality measurements in the downstream Brantas River, obtained temperatures between 25.5-28.9 oC, brightness between 25-30 cm, pH between 7.8-8, DO between 3.1-5.2 mg/L, BOD between 5.5-9 mg/L, COD between 45-65 mg/L, and TSS between 400-900 mg/L.

Keywords: Downstream, Brantas River, abundance, diversity, water quality.


References


Adli, A., Putri, I. W., & Astuti, M. S. (2020). Inventarisasi Udang yang Berada di Sungai Tuweley Kabupaten Tolitoli. Jurnal Agrokompleks Tolis, 2(1), 1-8. http://dx.doi.org/10.56630/jago.v2i1.183.

Arbani, I. R. (2017). Strategi Revitalisasi Kawasan Sungai Kalimas di Surabaya Utara. Tugas Akhir. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. 259 hal.

Boyd, C. E. (2015). Water Quality in Ponds for Aquaculture. Birmingham Publishing. 482p.

Hayati, A., Tiantono, N., Mirza, M. F., Putra, I. D. S., Abdizen, M. M., Seta, A. R., Solikha, B. M., Fu’adil, M. H., Putranto, T. W. C., Affandi, M., & and Rosmanida. (2017). Water Quality and Fish Diversity in the Brantas River, East Java, Indonesia. Berk. Penelit. Hayati, 22(2), 43-49. https://doi.org/10.23869/100.

Fachrul, M. F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Fadlilah, S., Susilo, A., & Yanuwiadi, B. (2014). Upaya Mitigasi Bencana Gerakan Tanah dalam Perspektif Islam (Studi Kasus Penambangan Pasir Ilegal di Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto). Upaya Mitigasi Bencana, 4(2), 67-73. https://doi.org/10.18860/elha.v4i2.2628.

Juwita, R. (2017). Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Sungai Sebukhas di Desa Bumi Agung Kecamatan Belalau Lampung Barat. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. 105 hal.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2021). Statistik KKP. Produksi Perikanan Budidaya Kabupaten/Kota. https://statistik.kkp.go.id/prod_ikan_budidaya. 1 Mei 2023.

Kesuma, A. J., Alimiah, U. S., & Maretta, G. (2022). Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Sungai Langsep Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Organisms, 2(1), 1-13. . https://doi.org/10.24042/organisms.v2i1.11850.

Lobo, H., & Espindola, E. L. G. (2014). Branchiura sowerbyi Beddard, 1892 (Oligochaeta: Naididae) as a Test Species in Ecotoxicology Bioassays: A Review. Zoosymposia, 9, 59-69. http://dx.doi.org/10.11646/zoosymposia.9.1.11.

Martin, J. W., K. Crandall and D. Felder. (2009). Decapod Crustacean Phylogenetics. Taylor & Francis Group. USA. https://doi.org/10.1201/9781420092592.

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2010). Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 268/KPTS/M/2010 tentang Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2020). Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 237/KPTS/M/2020 tentang Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas.

Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada Press.

Patrick, R., & Palavage, D. M. (1994). The Value of Species as Indicators of Water Quality. Proceedings of the Academy of Natural Sciences of Philadelphia, 145, 55-92. https://www.jstor.org/stable/4064985.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Penyelenggaran Perlingdungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Baku Mutu Air Sungai dan Sejenisnya).

Permatasari, I. N.,& Prasita, V. Dj. (2017). Perubahan Delta di Muara Sungai Porong, Sidoarjo Pasca Pembuangan Lumpur Lapindo. Seminar Nasional Kelautan XII : B9-B13.

Putra, R. A., Melani, W. R., & Suryanti, A. (2020). Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Senggarang Besar Kota Tanjungpinang. Jurnal Akuatiklestari, 4(1), 20-27. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v4i1.2486.

Riady, R., Mahatma, R., & Windarti. (2014). Inventarisasi Kepiting Air Tawar di Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal JOM FMIPA, 1(2), 471-479.

Standar Nasional Indonesia (SNI). (2014). Ikan Lele Dumbo (Clarias sp). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta. SNI 6484.3.

Sujono, I. (2019). Restorasi Air Sungai Brantas (Water Restoration of Brantas River). Universitas Bhayangkara Surabaya, 1-16. https://doi.org/10.17605/OSF.IO/DZK7X.

Sukmabuana, P. (2016). Penyerapan Cs-134 dalam Air oleh Ikan Lele (Clarias sp.). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir, 713-720.

Susilo, V. E., Suratno, D., Wowor, & Abror, M. N. (2020). Diversity of Freshwater Crab (Decapoda) in Meru Betiri National Park. ICOPAMBS Journal of Physics, 1465, 1-9. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1465/1/012008.

Vezi, M. S., Downs, C. T., Wepener, V., & O’brien, G. (2020). Macrobenthic Communities in Selected River-Dominated Estuaries in KwaZulu-Natal, South Africa. Journal of Coastal Research, 36(5), 992-1004. https://www.jstor.org/stable/26936489.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v6i1.26683

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583