Manajemen Kualitas Air Pada Kolam Budidaya Pembesaran Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, jawa Tengah
Abstract
ABSTRAK
Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah spesies ikan air payau yang dapat dibudidayakan serta berpotensi untuk dikembangkan. Ikan bandeng merupakan ikan laut yang dapat dibudidayakan secara komersial pada kolam air payau dan dapat beradaptasi pada salinitas antara 0-158 ppt, sehingga dapat digolongkan sebagai ikan eurihalin. Ikan bandeng dapat melakukan osmoregulasi dengan baik dan dapat beradaptasi terhadap ekosistem air tawar. Kualitas air merupakan faktor penentu bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan karena seluruh proses kehidupan ikan sepenuhnya bergantung pada kualitas lingkungannya. Menejemen kualitas air dilakukan untuk mengetahui kondisi suatu kolam tersebut sesuai dengan kegiatan budidaya perikanan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari manajemen kualitas air dan menganalisis kualitas air pada budidaya pembesaran ikan bandeng (Chanos chanos) di BBPBAP Jepara. Penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu melakukan teknik manajemen kualitas air, melakukan analisa pengukuran kualitas air (suhu, pH, salinitas, DO, amonia, nitrit dan nitrat). Penelitian dilaksanalkan pada 2 petak tambak pembesaran ikan bandeng, pengukuran kualitas air dilakukan pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian diperoleh bahwa manajemen kulitas air pada tambak pembesaran ikan bandeng di BBPBAP Jepara meliputi pengisian air, pemupukan, sistem aerasi, pergantian air, pembrantasan hama dan menejemen pakan. Nilai pengukuran kualitas air yang diperoleh pada tambak pembesaran ikan bandeng 1 dan 2 yang dilakukan pada pagi pukul 07.00 WIB dan sore pukul 17.00 WIB yaitu pada petak 1 suhu 29,4-31,7˚C, pH 8,62-9,63, salinitas 15,1-19,1 ppt, DO 3,12-3,48 mg/L, Amonia 0,147 mg/L, nitrit 0,078, nitrat 0,131 mg/L hasil pada petak 2 suhu 28,4-30,4˚C, pH 8,4-9,62, salinitas 15,2-16,1 ppt, DO 3,11-3,71 mg/L, Amonia 0,033 mg/L, nitrit 0,100, nitrat 0,183 mg/L. Hasil penelitian ini menjadi acuan penting dalam pengembangan teknik budidaya ikan bandeng di masa yang akan datang.
Kata kunci: Bandeng (Chanos chanos), kualitas air, salinitas, DO, ammonia, nitrit, nitrat
ABSTRACT
Milkfish (Chanos chanos) is a species of brackish water fish that can be cultivated and has the potential to be developed. Milkfish is a marine fish that can be cultivated commercially in brackish water ponds and adapt to salinities between 0-158 ppt to be classified as a euryhaline fish. Milkfish can osmoregulate well so that they can adapt to freshwater ecosystems. Water quality is a determining factor for the survival and growth of fish because all fish life processes are entirely dependent on the quality of their environment. Water quality management is carried out to determine the condition of a pond by fish farming activities. This research aims to study water quality management and analyze water quality in milkfish (Chanos chanos) rearing cultivation at BBPBAP Jepara. The research was carried out in several stages, using water quality management techniques and analyzing water quality measurements (temperature, pH, salinity, DO, ammonia, nitrite, and nitrate). The research was conducted in 2 milkfish rearing ponds, and water quality measurements were carried out in the morning and evening. The research showed that water quality management in milkfish rearing ponds at BBPBAP Jepara includes water filling, fertilization, aeration systems, water changes, pest eradication, and feed management. The water quality measurement values obtained in milkfish rearing ponds 1 and 2 were carried out in the morning at 07.00 WIB and in the afternoon at 17.00 WIB, namely in plot 1 the temperature was 29.4-31.7˚C, pH 8.62-9.63, salinity 15.1-19.1 ppt, DO 3.12-3.48 mg/L, Ammonia 0.147 mg/L, nitrite 0.078, nitrate 0.131 mg/L results in plot 2 temperature 28.4-30.4˚C, pH 8.4-9.62, salinity 15.2-16.1 ppt, DO 3.11-3.71 mg/L, Ammonia 0.033 mg/L, nitrite 0.100, nitrate 0.183 mg/L. The results of this research are an essential reference in developing milkfish cultivation techniques in the future.
Keywords: Milkfish (Chanos chanos), water quality, salinity, DO, ammonia, nitrite, and nitrate
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afriati, D., Safara, R., Khofiffah, A. (2022). Dinamika kualitas air pada tambak bandeng dengan sumber air dari sisa pemeliharaan udang vanamei. Jurnal Media Akuakultur Indonesia, 2(2), 139-146.
Aghnia, W. N., Yustiati, A., dan Rosidah, D. (2016). Aplikasi teknologi nano dalam sistem aerasi pada pendederan ikan mas (Cyprinus carpio). Jurnal Perikanan Kelautan, 7(2), 29-34.
Andriyanto, S. (2013). Kondisi terkini budidaya ikan bandeng di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Media Akuakultur, 8(2), 139.
Arief, D. (1984). Pengukuran salinitas air laut dan peranannya dalam ilmu kelautan. Oseana, 9(1), 3-10.
Arrazy, M., Primadini, R., Pusat, B., Kota, S., Panjang, P., dan Quotient, L. (2021). Potensi subsektor perikanan pada Provinsi-provinsi di Indonesia. Jurnal Bina Bangsa Ekonomika, 14(1).
Bayu, R., Haris, K., dan Apung, K. J. (2018). Studi parameter fisika kimia air untuk keramba jaring apung. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 13(2),57-62.
Djumanto, N., Pranoto, B. E., Diani, V. S., dan Setyobudi, E. (2017). Makanan dan pertumbuhan ikan bandeng, Chanos chanos (Forsskal, 1775) tebaran di Waduk Sermo, Kulon Progo. Jurnal Iktiologi Indonesia, 17(1), 83.
Faisyal, Y., Rejeki, S., Widowati, L. L., Studi, P., Perairan, B., Perikanan, J., dan Diponegoro, U. (2016). Pengaruh padat tebar terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) di keramba jaring apung di perairan terabrasi desa Kaliwlingi Kabupaten Brebes. Journal of Aquaculture Management and Technology, 5(1), 155–161.
Firmansyah, M., Tenriawaruwaty., H. (2021). Studi kualitas air untuk budidaya ikan bandeng (Chanos chanos forsskal) di tambak kelurahan samataring kecamatan Sinjai Timur. Fisheries and Aquatic Studies, 1(1), 014-023.
Hendrajat, E. A., Ratnawati, E., dan Mustafa, A. (2018). Determination of effect of soil and water quality to total production of polyculture white shrimp and milk fish ponds in Lamongan regency, east java province through path analysis application. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 179-196.
Indriati, P.A dan Hafiludin. (2022). Manajemen kualitas air pada pembenihan ikan nila (Oreochromis niloticus) di Balai Benih Ikan Teja Timur Pamekasan. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan. 3(2), 27-31.
Indriawati, K. (2022). Alat monitoring temperatur, salinitas, dan oksigen terlarut berbasis iot pada budi daya tambak bandeng di Desa Kemangi Kabupaten Gresik. Sewagati, 6(5), 1-7.
Irawan, D., dan Handayani, L. (2020). Studi kesesuaian kualitas perairan tambak ikan bandeng (Chanos chanos) di kawasan ekowisata mangrove sungai Tatah. E-Journal Budidaya Perairan, 9(1), 10-18.
Islamiyah, D., Rachmawati, D., dan Susilowati, T. (2018). Pengaruh penambahan madu pada pakan buatan dengan dosis yang berbeda terhadap performa laju pertumbuhan relatif, efisiensi pemanfaatan pakan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos). Pena Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 17(2), 67-76.
Jamal, M., dan Muhibuddin, A. (2018). Bandeng (Chanos chanos forskall) di Desa Panaikang (Chanos chanos forskall) in Panaikang village, Sinjai Timur distric in sinjai regency. Aquaculture Environment, 11–14.
Kadar, P., Di, A., Kumbe, S., & Merauke, K. (2016). Pengukuran kadar amonia di sungai kumbe, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. 14, 135–140.
Mariyam, S., Romdon, S., dan Kosasih, E. (2017). Teknik pengukuran oksigen terlarut. In buletin teknik litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan, 2(1), 45.
Mas’ud, F. (2011). Prevalensi dan derajat infeksi dactylogyrus sp. pada insang benih bandeng (Chanos chanos) di tambak tradisional, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 3(1), 27-40.
Minarseh, L., Suhaeni, dan Amrullah, S. H. (2021). Analisis morfologi dan kadar protein ikan bandeng (Chanos chanos) dari tambak budidaya monokultur dan polikultur (Gracilaria sp.) di Kecamatan Bua. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals With Biodiversity in Confronting Climate Change, November. 308–317.
Putri, M., Muhammad, F., Hidayat1, J., dan Raharjo, S. (2016). Pengaruh beberapa konsentrasi molase terhadap kualitas air pada akuarium ikan bandeng. Jurnal Akademika Biologi, 5(2), 23-28.
Rahmatullah, S., dan Andriani, S. (2020). Pelatihan pemeliharaan larva ikan bandeng skala rumah tangga di desa panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. 2(1), 37-41.
Rangka, N. A., dan Andi, I. J. A. (2010). Teknologi budidaya ikan bandeng di Sulawesi Selatan. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 1995, 187-203.
Rohani, S., Gappar, A., dan Kurniah, K. (2016). Telaah kualitas air tambak di Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 11(1), 61.
Saraswati, S., dan Sari, A. (2017). Kajian kualitas air dan penilaian kesesuaian tambak dalam upaya pengembangan budidaya ikan bandeng (Chanos chanos forskal) di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak. Samakia Jurnal Ilmu Perikanan, 8(2), 1-5.
Shidiq, M., & Rahardjo, P. M. (2008). Pengukur Suhu dan pH Air tambak terintegrasi dengan data logger. Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems), 2(1), 22-25.
Sugianti, E.P dan Hafiludin. (2022). Manajemen kualitas air pada pembenihan ikan lele mutiara (Carias gariepinus) di Balai Benih Ikan (Bbi) Pamekasan. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 3(2), 32-36.
Suriadarma, A. (2011). Dampak beberapa parameter faktor fisik kimia terhadap kualitas lingkungan perairan wilayah pesisir Karawang - Jawa Barat. Jurnal RISET Geologi Dan Pertambangan, 21(1), 19.
Sustianti, A. F., Suryanto, A., dan Suryanti. 2014. Kajian kualitas air dalam menilai kesesuaian budidaya bandeng di sekitar PT Kayu Lapis Indonesia Kendal. Diponegoro Journal of Maquares, 3(2), 1-10.
Wahyuni, A. P., Firmansyah, M., Fattah, N., & Hastuti, H. (2020). Studi Kualitas Air Untuk Budidaya Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal) Di Tambak Kelurahan Samataring Kecamatan Sinjai Timur. Agrominansia, 5(1), 106-113.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v4i4.23115
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura