Pengaruh Bakteri Probiotik Bacillus sp Dengan Pengenceran Yang Berbeda Terhadap Jumlah Koloni Tryptic Soy Agar (TSA) Di Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bakteri probiotik terhadap jumlah koloni TSA, penelitian meliputi pembuatan media TSA dan isolasi bakteri air tambak. Media TSA ditimbang sebanyak 20 g dan ditambahkan KCL 0,375 g dan MgSO4 3,47 g , Nacl 9,2 g dan aquadest 500 ml, sterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 derajat celcius selama 15 menit, inokulasi sampel air tambak dilakukan pengenceran menggunakan larutan Nafis (Natrium fisiologis) 0,9 ml dan sampel 0,1 ml bakteri probiotik bacillus 0,1 ml diencerkan pada cawan petri yang berisi media TSA di ratakan menggunakan pengaduk try angel lalu diinkubasi 24 jam, dan bakteri dapat dihitung jumlah koloninya. Semakin banyak diencerkan maka semakin banyak juga koloni yang tumbuh dan jumlahnya semakin banyak.
Kata kunci: Jumlah koloni, Bakteri probiotik, TSA, Air tambak.
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of probiotic bacteria on the number of TSA colonies. Research includes the manufacture of TSA media and the isolation pf pond water bacteria. TSA media was weighed as much as 20 g and added 0,375 g, KCl and MgSO4 3,47 g , Nacl 9,2 g and 500 ml of distilled water, sterilized using an autoclave at 121ºC for 15 minutes. Inoculation of pond water samples was diluted using 0,9 ml of physiological sodium solution and a sample of 0,1 ml of probiotic bacteria Bacillus sp 0,1 ml was diluted in a petri dish containing TSA media, averaged using a try angel stirrer and then incubated for 24 hours. And bakteria, the number of colonies can be counted, the more they are diluted, the more colonies will grow and the number will increase.
Keywords : Number of colonies, probiotic bakteria, TSA, Pond water.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Muliani, S. (2006). Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius
Suwanto A., dan Tjahjono, B. (1994). Populasi Bakteri Endofit Sebagai Senyawa Bioaktif. Jurnal Hayati 3, 26-30.
Purnomo, Hari. (2004). Perencanaan dan Perancangan Fasilitas. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Wang, Y. B., Li, J. R., and Lin, J. (2008). Probiotics cell wall hidropbobicity in bioremediation of aquaculture. Aquqculture 269, 349-352.
Hidayat, R. P., & Mahasri, G. (2017). Evaluasi Pemberian Crude Protein Zoothamnium penaei Terhadap Laju Pertumbuhan, Respon Imun dan Kelulushidupan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Di Tambak. Jurnal Biosains Pascasarjana, 19(2), 111-132.
Haliman, R. W., dan Adijaya. (2005). Udang Vannamei. Penebar Swadaya. Jakarta.
Jannah, M., Junaidi, M., Setyowati, D. N. A., & Azhar, F. (2018). Pengaruh pemberian Lactobacillus sp. dengan dosis yang berbeda terhadap sistem imun udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang diinfeksi bakteri Vibrio parahaemolyticus. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 11(2), 140-150.
Purnamasari, B. (2017). Kinerja Produksi Ikan Synodontis eupterus Pada Teknologi Bioflok C/N 12 dengan pada Tebar Berbeda. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian Bogor.
Moriarty, D. J. W. (1998). Control of luminous Vibrio species in penaeid aquaculture ponds. Aquaculture, 164(1-4), 351-358.
Simarmata, J. (2006). Perancangan Basis Data. Andi. Yogyakarta.
Yudiati, E., Arifin, Z., & Riniatsih, I. (2010). Pengaruh aplikasi probiotik terhadap laju sintasan dan pertumbuhan tokolan udang vanamei (Litopeneus vannamei), populasi bakteri vibrio, serta kandungan amoniak dan bahan organik media budidaya. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 15(3), 153-158.
Pustadin KKP. (2018). Produksi Perikanan Dan Kelautan Satu Data - Kementerian Kelautan Dan Perikanan. Kementrian Kelautan dan Perikanan. https://kkp.go.id/setjen/satudata [10 Oktober 2021]
Widanarti. (2005). Penapsiran Bakteri Probiotik untuk Biokontrol Vibriosis pada Larva Udang: Konstruksi Penanda Molekuler dan Esei Pelekatan. Disertasi. Institusi Pertanian Bogor. Hlm 268.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v6i1.22916
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura