Pengaruh MS-222 Terhadap Kelangsungan Hidup Arwana Silver (Osteoglossum biccirrhosum) Dengan Sistem Transportasi Basah Tertutup

Kornelis Boy Bolang, Sri Oetami Madyowati, Didik Budiyanto, Achmad Kusyairi

Abstract


ABSTRACT

Ikan arwana merupakan ikan hias air tawar yang cukup populer di Indonesia. Santan (2011), dalam pengangkutan ikan hias, salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah teknik transportasi. Untuk mengatasinya, satu-satunya cara yang ditempuh adalah dengan memperbaiki teknik transportasi (Agus LSP, 2007). Disamping itu jarak yang jauh dari daerah tersebut ke lokasi perdagangan yang menjadi faktor pembatas sehingga diperlukan metode transportasi yang efektif dan efisien (menekan biaya), waktu dan tenaga, teknik transportasi yang tepat (Syarifuddin, et al 2014). Salah satu cara dengan sistem transportasi basah tertutup menggunakan plastik berisi udara dan ditambahkan oksigen murni (Nirmala et al. 2012). Tujuan untuk mengetahui pengaruh MS-222 (tricaine methanesulfonate) terhadap kelangsungan hidup ikan arwana silver (Osteoglossum bicirroshum) selama pengangkutan sistem transportasi basah tertutup dari Surabaya ke Denpasar Bali. Metode eksperimental, dengan 4 perlakuan, yaitu A 0,5 mg MS-222 menghasilkan SR 90,00 % , B 1mg menghasilkan SR 95,71 %, C 1,5 mg menghasilkan SR 98,10 %, D 2 mg MS-222 menghasilkan SR 87,14 %,. Selanjutnya dilakukan pengamatn SR pada akhir pengiriman, ketika tiba di Denpasar, Bali. Berdasarkan hasil perhitungan pemberian dosis MS-222 yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup (SR) ikan arwana silver dalam sistem transportasi basah tertutup dari Surabaya ke Denpasar Bali.

Kata kunci: Sistem Transportasi Basah Tertutup, MS-222 (Tricaine Methanesulfonate), arwana silver (Osteoglosum bicirrhosum).

ABSTRACT

Arwana fish is a freshwater ornamental fish that is quite popular in Indonesia. Santan (2011), in transporting ornamental fish, one of the important factors that needs to be considered is the transportation technique. To overcome this, the only way to do this is to improve transportation techniques (Agus LSP, 2007). Besides, the long distance from the area to the trading location is a limiting factor so that effective and efficient transportation methods (reducing costs), time and energy, and appropriate transportation techniques are needed (Syarifuddin, et al 2014). One method is a closed wet transportation system using plastic filled with air and pure oxygen added (Nirmala et al. 2012). The aim was to determine the effect of MS-222 (tricaine methanesulfonate) on the survival of silver arowana fish (Osteoglossum bicirroshum) during closed wet transportation system transportation from Surabaya to Denpasar Bali. Experimental method, with 4 treatments, namely A 0.5 mg MS-222 produces SR 90.00%, B 1mg produces SR 95.71%, C 1.5 mg produces SR 98.10%, D 2 mg MS-222 produces SR 87.14%. Next, SR observations were carried out at the end of the delivery, when it arrived in Denpasar, Bali. Based on the calculation results, giving different doses of MS-222 had a significant effect on the survival (SR) of silver arowana fish in a closed wet transportation system from Surabaya to Denpasar, Bali.

Key words: Closed wat transport system, MS-222 (Tricaine Methanesulfonate), silver arwana (Osteoglosum bicirrhosum).


References


Apin. (2004). Memilih Anakan dan Meningkatkan Kualitas Arwana. PT Agro Media Pustaka Jakart. 85 Hal.

Akbar, D. (2008). Upaya Peningkatan Produktivitas Pendederan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) pada berbagai Kepadatan dalam Akuarium dengan Lantai Ganda, serta Penerapan Sistem Resirkulasi. Skripsi (tidak dipublikasikan). Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 50 hlm.

Ahdiyah, U.L. (2011). Penggunaan Jerami dan Serbuk Gergaji sebagai Pengisi Kemasan dan Penyimpanan Udang Galah (Macrobranchium rosenbergii) Tanpa Media Air. Skripsi (tidak dipublikasikan). Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 52 hlm.s

Agus, Prayugo, L.S. (2007). Budidaya Gurame. Agro media Pustaka. Jakarta.

Anonymous. (2009). Perbandingan luas ruangan dan kepadatan Colenterata. Fresh-water Invertebrates of the United States, 110-127, 3rd edition.

Benjaboonyazit, T. (2014). Systematic Approach To Arowana Gender Identification Problem Using Algorithm Of Inventive Problem Solving (ARIZ). Engineering Journal, 18(2), 13-28.

[BRKP] Badan Riset Kelautan dan Perikanan 2003.Budidaya Ikan Air Tawar.

Bogor.bogorkab.go.id.[28 Desember 2007]

Berka, R. (1986). The transport of live fish: a review (Vol. 48, pp. 1-52). Rome, Italy: Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Effendi, H. (2003).Telaah Kaualitas Air. Kanisius, Yogyakarta.

Effendie, M.I. (2002). Biologi Perairan. Yayasan Pustaka Sri, Bogor.

Irianto, H.E. dan Giyatmi, S. (2002). Teknologi Pengolahan Hasil Perairan. Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Terbuka. Jakarta.

Junianto. (2003). Teknik Penanganan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta.120 hlm.

Kementrian Perikanan dan Kelautan Indonesia, 2013 Produktivitas ikan mas di Indonesia.

Lingga dan Heru. (1995). Perbedaan Ikan Komet Jantan Dan Betina.

Lowry, D., Wintzer, A.P., Matott, M.P., White-nack, L.B., Huber, D.R., Dean, M., Motta, P.J. (2005). Pemberian Udara Dan Air Pada Arwana Perak, Osteoglossum bicirrhosum. Biologi Lingkungan Ikan. 210 halaman.

Momon dan Hartono, R. (2002). Pembenihan Arwana. Penebar Swadaya. Depok.

Nitibaskara, R., Wibowo, S. dan Affandi, R. (1998). Transportasi udang windu hidup sistem basah terbuka dengan rak bertingkat. Buletin Teknologi Hasil Perikanan, 5(1):33-38.

Santan, B. (2011). Analisis Preferensi Hobi Terhadap Atribut Ikan Arwana Super Red, IPB Press, Bogor.

Santoso, B.D. (2013). Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Juvenil Lobster Pasir Panulirus Homarus Di Dalam Wadah yang Berbeda Warna. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 43 hlm.

Sudarto. (2003). Ikan Siluk Arwana Indonesia. Kanisius. Yogyakrta.

Sukmajaya, Y., dan Suharjo, I. (2003). Lobster Air Tawar Komoditas Perikanan Prospektif. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Suryaningrum, T. D., & Ikasari, D. (2008). Pengaruh Kepadatan dan Durasi dalam Kondisi Transportasi Sistem Kering Terhadap Kelulusan Hidup Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 3(2), 171-181.

Singgih, W. (2010). Perubahan Suhu Terhadap Tingkat Ketahanan Hidup Ikan.

Wibawa, S. (2013). Panduan Memelihara dan Merawat Arwana. Terra Media. Yogyakrta.

Yahya, Y., Bijaksana, U., & Adriani, M. (2013). Emberian Variasi Jenis Pakan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Arwana (Scleropages formosus) Di Dalam Wadah Budidaya. Fish Scientiae, 3(2), 145-156.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v5i2.22287

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583