Pengaruh Perasan Biji Pepaya (Carica papaya) Dengan Konsentrasi yang Berbeda Sebagai Obat Herbal Terhadap Parasit Argulus indicus Pada Ikan Maskoki (Carassius auratus)

Erina Puspita Sari, Didik Budiyanto, Indra Wirawan

Abstract


ABSTRAK

Ikan maskoki termasuk ikan hias dengan banyak penggemar karena strain yang beragam. Jenis parasit yang sering menyerang ikan air tawar adalah Trichodina sp. Dactylogyrus sp. Gyrodactylus sp. Ichtyopthirius mulrifilis sp. Lernaea sp. Argulus sp. dan Myxobolus sp. Kelebihan biji pepaya sebagai obat adalah tidak menimbulkan efek samping, mudah didapat dan harga terjangkau. Pemanfaatan biji pepaya yaitu dengan membuat perasan biji pepaya karena mudah, murah dan cepat. Biji pepaya mengandung alkaloid karpain yang bersifat sebagai insektisida nabati. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini dimana Argulus yang menempel dengan persentase paling sedikit dan ikan dapat bertahan hidup dengan metode dipping perasan biji papaya. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan : A Media uji tanpa perasan biji papaya konsentrasi 0 ml/l air, B Media uji dengan perasan biji pepaya konsentrasi 20 ml/l air, C Media uji dengan perasan biji pepaya konsentrasi 40 ml/l air, D Media uji dengan perasan biji pepaya konsentrasi 60 ml/l air. Perlakuan D dosis yang paling baik diantara perlakuan lainnya karena karpain bekerja menekan sistem saraf pusat. Karpain memiliki aktivitas menekan Central Nervous system dengan mengikat ion Na+ pada saraf. Ion Na+ berfungsi mengantarkan impuls saraf hingga terjadi aksi. Saraf Argulus berhubungan dengan sucker yang berfungsi untuk menempel. Saraf yang ditekan tidak dapat mengantar impuls saraf sampai ke sucker mengakibatkan Argulus tidak dapat menginfestasi ikan maskoki. Perasan biji papaya dengan konsentrasi berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap parasit Argulus, Pemeberian 60 ml/l (perlakuan D) dapat menekan Argulus yang sangat tinggi yaitu 30,56%, Pemeberian 40 ml/l (perlakuan C) dapat menekan Argulus yaitu 25% Pemeberian 20 ml/l (perlakuan B) dapat menekan Argulus yaitu 11,11% Pemeberian 0 ml (perlakuan A) tidak dapat menekan pertumbuhan Argulus atau sama halnya 0%.

Kata kunci: Perasan Biji Pepaya, Obat Herbal, Parasit Argulus indicus, Ikan Maskoki Carassius auratus

ABSRACT

Goldfish are ornamental fish with many fans because of their diverse strains. The type of parasite that often attacks freshwater fish is Trichodina sp. Dactylogyrus sp. Gyrodactylus sp. Ichtyopthirius mulrifilis sp. Lernaea sp. Argulus sp. and Myxobolus sp. The advantages of papaya seeds as medicine are that they do not cause side effects, are easy to obtain and are affordable. The use of papaya seeds is by making papaya seed juice because it is easy, cheap and fast. Papaya seeds contain carpain alkaloids which act as a botanical insecticide. The treatment used in this research was that Argulus was attached in the smallest percentage and the fish could survive using the papaya seed juice dipping method. The data collection method used in this research was a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments: A Test media without papaya seed juice with a concentration of 0 ml/l water, B Test media with papaya seed juice with a concentration of 20 ml/l water, C Test media with papaya seed juice with a concentration of 40 ml/l water, D Test media with papaya seed juice with a concentration of 60 ml/l water. Treatment D is the best dose among other treatments because carpain works to suppress the central nervous system. Karpain has the activity of suppressing the Central Nervous system by binding Na+ ions to the nerves. Na+ ions function to deliver nerve impulses until action occurs. The Argulus nerve is connected to the sucker which functions to attach. The compressed nerve cannot transmit nerve impulses to the sucker, resulting in Argulus being unable to infest the goldfish. Papaya seed juice with different concentrations has a very significant effect on Argulus parasites. Giving 60 ml/l (treatment D) can suppress Argulus which is very high, namely 30.56%, giving 40 ml/l (treatment C) can suppress Argulus, namely 25%. 20 ml/l (treatment B) can suppress Argulus, namely 11.11%. Giving 0 ml (treatment A) cannot suppress the growth of Argulus or the same as 0%.

Keywords: Papaya Seed Juice, Herbal Medicine, Argulus indicus Parasite, Goldfish Carassius auratus


References


Beauty, G., Yustiati, A., & Grandiosa, R. (2012). Pengaruh dosis mikroorganisme probiotik pada media pemeliharaan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih mas koki (Carassius auratus) dengan padat penebaran berbeda. Jurnal Perikanan Kelautan, 3(3), 1-6.

Boshra, V., & Tajul, A. Y. (2013). Papaya-an innovative raw material for food and pharmaceutical processing industry. Health Environ J, 4(1), 68-75.

Kalsasin, D. D. (2014). Pemanfaatan Perasan Biji Pepaya (Carica papaya) Untuk Mencegah Infestasi Argulus Pada Ikan Maskoki (Carassius auratus). Universitas Airlangga.

Ginting, D. S. B., Djayus, Y., & Nurmatias, N. (2014). Efektivitas Ekstrak Beberapa Tanaman Herbal terhadap Infeksi Ektoparasit pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Aquacoastmarine, 2(2).

Krishna, K. L., Paridhavi, M., & Patel, J. A. (2008). Review on nutritional, medicinal and pharmacological properties of Papaya (Carica papaya Linn.). Natural Product Radiance, 7(4), 364-373.

Kumar, S., Raman, R. P., Kumar, K., Pandey, P. K., Kumar, N., Mohanty, S., & Kumar, A. (2012). In vitro and in vivo antiparasitic activity of Azadirachtin against Argulus spp. in Carassius auratus (Linn. 1758). Parasitology research, 110, 1795-1800.

Kurnia, S. I., Kismiyati dan Kusnoto. (2012). Lama Perendaman Ikan Komet (Carassius auratus auratus) Dalam Perasan Daun Pepaya (Carica Papaya) Sebagai Pengendali Argulus. Journal of Aquaculture and Fish Health, 1(1), 107-112.

Nevada, D. 2011. Menghidupkan Pertumbuhan Bisnis Ekspor-Impor. http://forum.kompas.com/ekonomi-umum. 4hal.

Nur, F. 2002. Hambatan Siklus Estrus Mencit (Mus musculus) setelah Pemberian Perasan Biji Pepaya (Carica papaya). Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang. Hal 4-6.

Syaifudin, M., Carman, O., & Sumantadinata, K. (2004). Keragaman Tipe Sirip Pada Keturunan Ikan Mas Koki Strain Lionhead. Jurnal Akuakultur Ind, 3(3), 1-4.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v5i1.21056

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583