Tingkat Konsumsi Oksigen Benih Ikan Mas Koki (Carrasius auratus) Pada Volume Air Yang Berbeda
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat konsumsi oksigen benih ikan mas koki (Carassius auratus) pada volume air yang berbeda. Ikan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah benih ikan berumur 2 bulan. Penelitian yang digunakan berjenis penelitian eksperimen dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan volume air yang berbeda dan 3 kali ulangan sebagai berikut : (A) 10 liter, (B) 15 liter, (C) 20 liter, dan (D) 25 liter dengan kepadatan 2 individu/liter. Wadah yang digunakan adalah ember 28 liter sebanyak 12 unit. Analisis statistik dilakukan dengan uji One Way ANOVA dan untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan satu dengan lainnya dilakukan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume air yang berbeda berpengaruh terhadap tingkat konsumsi oksigen benih ikan mas koki (Carassius auratus). Tingkat konsumsi oksigen selama 4 minggu penelitian pada perlakuan A : 0,08 ± 0,03 mgO2/g/jam, perlakuan B : 0,09 ± 0,02 mgO2/g/jam, perlakuan C : 0,11 ± 0,02mgO2/g/jam dan perlakuan D : 0,13 ± 0,02 mgO2/g/jam. Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa perlakuan A berbeda nyata dengan C dan D, namun, tidak berbeda nyata dengan perlakuan B. Nilai parameter kualitas air yang diperoleh selama penelitian adalah DO 4,93 – 5,46 mg/L, suhu 26,34 – 27,05°C, dan pH 7,57 – 8,20.
Kata Kunci: Carassius auratus, Ikan Mas Koki, Tingkat Konsumsi Oksigen, Volume Air
ABSTRACT
The research aim was to analyze the oxygen consumption level of goldfish (Carassius auratus) juvenile in different water volume. The fish used in this research was juvenile of 2 months. Experimental method was used, completely random design with 4 treatments and 3 replications of different water volumes as follow: (A) 10 liters, (B) 15 liters, (C) 20 liters, and (D) 25 liters with stocking densities 2 individual/liter. The container used is chamber 28 liters as many as 12 pieces. Statistical analysis used One Way ANOVA and to know the difference between a single treatment with other treatments performed advanced test which used Tukey Test. The results showed that different water volume had significant effect on oxygen consumption of goldfish (Carassius auratus) juvenile. The oxygen consumption level for 4 weeks of research in treatment A : 0,08 ± 0,03 mgO2/g/hour, treatment B: 0,09 ± 0,02 mgO2/g/hour, treatment C : 0,11 ± 0,02mgO2/g/hour and treatment D : 0,13 ± 0,02 mgO2/g/hour. Tukey test results showed that treatment A was significantly different from C and D, but not significantly different from treatments B. The water quality values obtained during the research were DO 4,93 – 5,46 mg/L, temperature 26,34 – 27,05°C, and pH 7,57 – 8,20.
Keywords: Carassius auratus, Goldfish, Oxygen Consumption, Water Volume
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Boyd, Claude E. (1990). Water Quality in Ponds for Aquaculture. Alabama: Birmingham Publishing Co, 482p.
Brown, Culum, David Wolfenden, & Lynne Sneddon. (2018). Companion Animal Care and Welfare: The UFAW Companion Animal Handbook. Oxford: Wiley Blackwell.
Cholik, Fuad, Artati, & Rachmat Arifudin. (1986). Pengelolaan Kualitas Air Kolam Ikan. Jakarta : Direktorat Jenderal Perikanan, 52p.
Delfita, Rina. (2019). Fisiologi Hewan Komparatif. Jakarta: Prenadamedia Group, 196p.
Extrada, E., & Taqwa, F. H. (2013). Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gabus (Channa striata) pada berbagai tingkat ketinggian air media pemeliharaan. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(1), 103-114.
Fazil, M., Adhar, S., & Ezraneti, R. (2017). Efektivitas penggunaan ijuk, jerami padi dan ampas tebu sebagai filter air pada pemeliharaan ikan mas koki (Carassius auratus). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 4(1), 37-43. doi:https://doi.org/10.29103/aa.v4i1.322
Soetrisno, Y. (2004). Pengembangan budidaya udang dan potensi pencemarannya pada perairan pesisir. Jurnal Teknologi Lingkungan, 5(3), 187-192.
Harahap, T. G. F., & Aryani, N. (2022). Pengaruh Ketinggian Air yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Larva Ikan Baung (Hemibagrus nemurus). Jurnal Akuakultur SEBATIN, 3(1), 35-49.
Haris, R. B. K., Kelana, P. P., Basri, M., Nugraha, J. P., & Arumwati, A. (2020). Perbedaan Ketinggian Air Terhadap Tingkat Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Maskoki (Carassius auratus). Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 15(2), 113-124. doi: https://doi.org/10.31851/jipbp.v15i2.5128
Hazel, J. R., & Prosser, C. L. (1974). Molecular mechanisms of temperature compensation in poikilotherms. Physiological reviews, 54(3), 620-677. doi:10.1152/physrev.1974.54.3.620
Hepher, Balfour & Pruginin, Y. (1981). Commercial Fish Farming, with Special Reference to Fish Culture in Israel. New York : Wiley Interscience publication, 261p.
Hurkat, P.C. & Mathur, P.N. (1976). A Text-Book of Animal Physiology. New Delhi : S. Chand and Co. Ltd.
Isnaeni, Wiwi. (2006). Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius, 288p.
Iswardiantok. (2014). Prevalensi dan Intensitas Ikan Maskoki (Carassius auratus) yang Terserang Lernaea cyprinacea di Sentra Budidaya Ikan Maskoki Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Skripsi. Jurusan Budidaya Perairan, Universitas Airlangga.
Khalil, M., Mardhiah, A., & Rusydi, R. (2015). Pengaruh penurunan salinitas terhadap laju konsumsi oksigen dan pertumbuhan ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 2(2), 114-121. doi:https://doi.org/10.29103/aa.v2i2
Kifly, K., Halid, I., & Baso, H. S. (2020). Pengaruh Ketinggian Air Terhadap Konsumsi Oksigen Larva Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio). Fisheries Of Wallacea Journal, 1(2), 77-83. doi: doi.org/10.55113/fwj.v1i2.582
Lochmann, R. T., & Phillips, H. (1994). Dietary protein requirement of juvenile golden shiners (Notemigonus crysoleucas) and goldfish (Carassius auratus) in aquaria. Aquaculture, 128(3-4), 277-285. doi:https://doi.org/10.1016/0044-8486(94)90317-4
Nazhiroh, Nuraini, Mulyana, & Mumpuni, Sri, F. (2019). Pengaruh Penambahan Tepung Spirulina platensis dalam Pakan terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Mas Koki (Carassius auratus). Jurnal Mina Sains, 5(1), 50-57. doi:https://doi.org/10.30997/jms.v5i1.1773
Nirmala, K., Armansyah, R., & Priyadi, A. (2011). Kinerja pertumbuhan benih ikan maskoki mutiara carassius auratus pada air media bersalinitas 3 ppt dengan lama paparan medan listrik yang berbeda. Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(2), 165-173.
Novita, Y., Iskandar, B. H., Murdiyanto, B., Wiryawan, B., & Hariyanto, H. (2011). Konsumsi Oksigen Benih Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes Altivelis) Ukuran Panjang 5-7 Cm. Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 2(1), 1-8.
Paena, M., Suhaimi, R. A., & Undu, M. C. (2015). Analisis konsentrasi oksigen terlarut (DO), pH, salinitas dan suhu pada musim hujan terhadap penurunan kualitas air perairan Teluk Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. In Seminar Nasional Kelautan X: Sinegritas Teknologi dan Sumber Daya Kelautan untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Prakoso, V. A., Ryu, J. H., & Chang, Y. J. (2018). Ritme Harian Konsumsi Oksigen Induk Ikan Mas Cyprinus carpio dengan Fotoperiode Kontinyu 24 Jam. Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa, 8(1), 43 – 49. doi:https://doi.org/10.31938/jsn.v8i1.105
Praseno, O., Krettiawan, H., Asih, S., & Sudrajdat, A. (2010). Uji ketahanan salinitas beberapa strain ikan Mas yang dipelihara di akuarium. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (pp. 93-100).
Putra, A. N. (2015). Laju metabolisme pada ikan nila berdasarkan pengukuran tingkat konsumsi oksigen. Jurnal Perikanan dan kelautan, 5(1), 13-18.
Rachmawati, F. N., Susilo, U., & Sistina, Y. (2010, September). Respon fisiologi ikan nila Oreochromis niloticus, yang distimulasi dengan daur pemuasaan dan pemberian pakan kembali. In Prosiding Seminar Nasional Biologi Universitas Gajah Mada (pp. 24-25).
Rukminingsih, Adnan, G., & Latief, M.A. (2020). Metode Penelitian Pendidikan : Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Erhaka Art.
Sahetapy, J. M. (2013). Pengaruh Perbedaan Volume Air terhadap Tingkat Konsumsi Oksigen Ikan Nila (Oreochromis sp.). Triton, 9(2), 127–130.
Salmin, S. (2005). Oksigen terlarut (DO) dan kebutuhan oksigen biologi (BOD) sebagai salah satu indikator untuk menentukan kualitas perairan. Oseana, 30(3), 21-26.
Santoso, A. D., & Purwanta, W. (2008). Perkiraan Padat Tebar Optimum Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Terlarut Pada Ikan Kerapu Tikus (Epinephelus cromileptes) dan Kerapu Macan (Epinephelus fuscogutattus). Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 10(1), 93-100.
Suarsa, I.W. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Teori Tumbukan pada Laju Reaksi Kimia. Denpasar: Universitas Udayana.
Supriatna, M., Mahmudi, M., & Musa, M. (2020). Model pH dan hubungannya dengan parameter kualitas air pada tambak intensif udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Banyuwangi Jawa Timur. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 4(3), 368-374.
Suwoyo, H. S., Undu, M. C., & Rachmansyah, R. (2017, February). Tingkat Konsumsi Oksigen Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Pada Ukuran Bobot Yang Berbeda. In Prosiding FORUM Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 135-142).
Usmadi, U. (2020). Pengujian persyaratan analisis (Uji homogenitas dan uji normalitas). Inovasi Pendidikan, 7(1), 50–62.
Ville, C.A., Walker, F.W. & Barnes, R.D. (1988). Zoologi Umum. Jakarta : Erlangga, 484p.
Zainuddin, Z., Djawad, M. I., & Ardiyanti, R. (2012). Pengaruh level protein pakan terhadap laju metabolisme juwana ikan bandeng (Chanos chanos, Forsskal 1775. Jurnal Iktiologi Indonesia, 12(2), 111-119.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v4i3.20286
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura