Analisis Kadar Residu Antibiotik Kloramfenikol Pada Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Di Kabupaten Bangkalan Dengan Metode Elisa (Enzym Link Immunosorbent Assay)

Jihan Mayang Sari, Hafiludin Hafiludin

Abstract


ABSTRAK

Penggunaan antibiotik pada budidaya udang masih dilakukan. Antibiotik yang sering digunakan yaitu kloramfenikol yang merupakan antibiotik berspektrum luas dalam aktivitas untuk melawan bakteri aerobik, anaerobik, dan fungi. Tujuan dari peneltian ini adalah mengetahui adanya kandungan kloramfenikol dan mengetahui kadar kloramfenikol pada udang vannamei. Metode yang digunakan yaitu metode ELISA (Enzym link immunosorbent assay) untuk menganalisis kandungan dan kadar kloramfenikol pada udang vannamei. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat kandungan kloramfenikol pada semua sampel udang vannamei dengan perubahan warana menjadi kuning. Kadar residu yang diperoleh dari Kwanyar sebesar 0,006 ppb, Sepulu sebesar 0,027 ppb dan Socah sebesar 0,014 ppb. Hal ini menunjukkan bahwa udang vannamei di tiga lokasi tersebut masih aman untuk dikonsumsi dan di ekspor karena tidak melebihi BMR yang ditetapkan SNI 01- 6366-2000 yaitu sebesar 0,01 ppm dan Uni Eropa sebesar 0,3 ppb.

Kata Kunci: Antibiotik, Kloramfenikol, Udang vannamei, ELISA

ABSTRACT

The use of antibiotics in shrimp cultivation is still being carried out. The most commonly used antibiotic is chloramphenicol. Chloramphenicol is a broad-spectrum antibiotic with activity against aerobic, anaerobic, and fungal bacteria. The purpose of this study was to determine the content of chloramphenicol and to determine the levels of chloramphenicol in vannamei shrimp. The ELISA (Enzyme link immunosorbent assay) to analyze the content and levels of chloramphenicol in vannamei shrimp. The results obtained were that there was chloramphenicol content in all vannamei shrimp samples with a change in color to yellow. The residual level obtained from Kwanyar was 0,006±0,0044 ppb, Sepulu was 0,027±0,0172 ppb and Socah was 0,014±0,0026 ppb. It can be concluded that vannamei shrimp in the three locations are still safe for consumption and export because they do not exceed the BMR set by SNI 01-6366-2000 which is 0,01 ppm and the European Union is 0,3 ppb.

Keywords: Antibiotics, Chloramphenicol, Vannamei Shrimp, ELISA


References


Alghifari, D., Kuswandi, B., & Pratoko, D. K. (2017). Pengembangan Sensor Kloramfenikol Berbasis Imobilisasi Bovine Serum Albumin (BSA) pada Selulosa Asetat dengan Metode Spektroflorometri. E-Journal Pustaka Kesehatan, 5(1), 40–45.

Dirjen PDSPKP KKP. (2015). Pedoman Ekspor Perikanan Ke Negara Mitra (Belanda, Thailand Dan Jepang). Nhk技研, 151.

Kumari, R. (2020). Mechanism of enzyme action. Quarterly Reviews, Chemical Society, 21(3), 1–13.

Miller, D. C. (2006). Mechanism(s) of enhanced vascular cell response to polymeric biomaterials with nano-structured surface features. In Purdue University, West Lafayette, Indiana (Vol. 130, Issue 2).

Raffi, S. M. &, & Suresh, T. V. (2011). Screening of Chloramphenicol in wild and cultured shrimp Penaeus monodon by Competitive Enzyme Linked Immunosorbent Assay. International Conference on Chemical, Biological and Environment Sciences (ICCEBS’2011), 313–317.

Rohima, I. E., & Ina, S. N. (2018). Identifikasi Protein Hewani Pada Produk Bumbu Instan Impor dengan Metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay). Pasundan Food Technology Journal, 5(3), 167–169.

Saputra, S. adi, & Arfi, F. (2021). Analisis Residu Kloramfenikol Pada Udang Windu (Penaeus monodon) Menggunakan High Performance Liquid Cromatography (HPLC). Amina, 1(3), 126–131.

Sugianto, R. (2017). Fluktuasi ekspor udang Indonesia ke Jepang tahun 2010-2014. JOM FISIP, 4(2), 1–16.

Wang, Y., Zhang, W., Mhungu, F., Zhang, Y., Liu, Y., Li, Y., Luo, X., Pan, X., Huang, J., Zhong, X., Song, S., Li, H., Liu, Y., & Chen, K. (2021). Probabilistic risk assessment of dietary exposure to chloramphenicol in guangzhou, china. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(8805), 1–11.

Wibowo, A., Muliana, L., & Prabowo, M. H. (2010). ANALISIS RESIDU ANTIBIOTIK KLORAMFENIKOL DALAM DAGING IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy, Lac) MENGGUNAKAN METODE HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY. In Jurnal Ilmiah Farmasi (Vol. 7, Issue 1). https://doi.org/10.20885/jif.vol7.iss1.art1

Wulandari K. E, Y. T., Susanti, R., & Bintari, S. H. (2019). Analisis Perkembangan Titer Antibodi Hasil Vaksinasi Infectious

Bronchitis pada Ayam Petelur Strain Hisex Brown. Life Science, 8(1), 25–33.

Yanyan, W., Weiwei, Z., Florence, M., Yuhua, Z., Yufei, L., Yan, L., Xiaoyan, L., Xinhong, P., Jie, H., Xianwu, Z., Shaofang, S., Hailin, L., Yungang, L., & Kuncai, C. (2021). No Title. Probabilistic Risk Assessment of Dietary Exposure to Chloramphenicol in Guangzhou, China, 18(8805), 1–11.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v4i2.18075

Refbacks



 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583