Pengaruh Penambahan Tepung Spirulina Terhadap Komposisi Proksimat Donat

Junianto Junianto

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat penambahan terbaik tepung spirulina pada donat yang paling disukai berdasarkan karakteristik organoleptik dan analisis proksimat. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental terdiri atas 4 perlakuan penambahan tepung spirulina sebesar 0%, 8%, 10%, dan 12%  dengan 15 panelis semi terlatih sebagai ulangan. Parameter yang diamati yaitu karakteristik organoleptik yang meliputi  kenampakan, aroma, rasa dan tekstur dan analisis proksimat. Analisis uji kesukaan menggunakan uji Friedman dan untuk menentukan karakteristik yang paling penting menggunakan uji Bayes. Uji Proksimat dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, produk yang paling disukai panelis adalah donat spirulina dengan penambahan tepung spirulina sebesar 10% yang memiliki kenampakan yang baik, memiliki aroma yang khas tetapi tidak terlalu menyengat, rasa yang manis dan gurih, dan tektur yang empuk dan renyah, dengan nilai median kenampakan, aroma, rasa, tektur masing masing 7. Hasil uji proksimat menunjukkan donat yang paling disukai dengan penambahan spirulina 10% memiliki kadar air 23,21%, kadar abu 0,93%, kadar karbohhidrat 72,15%, kadar protein 18,36%, dan kadar lemak 6,95%.

Kata kunci: Tepung Spirulina, Donat, Tingkat Kesukaan, Analisis Proksimat.

ABSTRACT

This study aims to determine the best addition rate of spirulina flour to the most preferred donuts based on organoleptic characteristics and proximate analysis. The research method was carried out experimentally consisting of 4 treatments with the addition of spirulina flour of 0%, 8%, 10%, and 12% with 15 semi-trained panelists as replicates. Parameters observed were organoleptic characteristics which included appearance, aroma, taste and texture and proximate analysis. The analysis of the preference test uses the Friedman test and to determine the most important characteristics using the Bayes test. Proximate test was analyzed descriptively. Based on the results of the study, the most preferred product by the panelists was spirulina donuts with the addition of 10% spirulina flour which had a good appearance, had a distinctive aroma but not too strong, a sweet and savory taste, and a soft and crunchy texture, with a median value. the appearance, aroma, taste, texture of each 7. The results of the proximate test showed that the most preferred donut with the addition of 10% spirulina had a water content of 23.21%, an ash content of 0.93%, a carbohydrate content of 72.15%, a protein content of 18, 36%, and 6.95% fat content.

Key words: Spirulina Flour, Donuts, Preference Level, Proximate Analysis.


References


Apriyantono, A., Fardiaz, D., Puspitasari, N. L., Sedarwati, dan Budiyanto, S. (1989). Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi. IPB, Bogor

AOAC. (1995). Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemist, Washington DC.

Belay, A., Kato, T., & Ota, Y. (1996). Spirulina (Arthrospira): potential application as an animal feed supplement. Journal of Applied Phycology, 8(4), 303-311.

Henrikson, R. (2009). Earth Food Spirulina. Ed ke-6. Ronore Interprise, Inc. Hawaii: 97 Hlm.

Humas KKP kembangkan tepung spirulina skala rumah tangga. Website KKP: https://news.kkp.go.id/index.php/kkp-kembangkan-tepung-spirulina-skala-rumah-tangga/

Indra, Y.P. (2014). Pengayaan Spirulina Dalam Formulasi Mi Sagu Kering. Skripsi. FPIK IPB. Bogor

Manley, D. (2000). Technology of Biscuits, Crackers and Cookies. Third Edition, Woodhead Publishing Limited, England.

Oktarina, F.S. (2013). Formula biskuit kaya protein berbasis spirulina dan kerusakan mikrobiologis selama penyimpanan. Skripsi. Bogor, IPB Bogor.

Soekarto. (1985). Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB, Bogor

Standar Nasional Indonesia (SNI). (2000). Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan (SNI 01-3751-2000), Badan Standar Nasional Indonesia, Jakarta.

Sudarmadji, S., Haryono, B. dan Suhardi. (1984). Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanandan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.

Tri, U.R. (2012). Mie Basah Fortifikasi Spirulina dan Kerusakan Mikrobiologis Pada Penyimpanan Suhu Chilling. Skripsi. FPIK IPB. Bogor

Winarno, F.G., Rahman, A. (1994). Protein Sumber dan Peranannya Departemen Teknologi Hasil Pertanian. Grametdia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F. G. (1993). Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F.G. (2008). Kimia Pangan dan Gizi. Bogor, MBrio Press.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v3i3.17011

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583