Pemeriksaan WSSV (White Syndrome Virus) Dengan Uji PCR (Polymerase Chain Reaction) Pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Pasuruan Jawa Timur

Amalia Khofifah, Indah Wahyuni Abida, Asmaul Khusna

Abstract


ABSTRAK

Udang vannamei mempunyai banyak keunggulan daripada udang jenis lainnya, akan tetapi resisten terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus WSSV merupakan virus yang menyerang sistem organ dari crustacea yang menyebabkan spot putih atau bercak putih di permukaan eksternal udang sehingga menimbulkan kerugian berupa kematian tinggi mencapai 100% dari udang pemeliharaan dalam waktu 3-10 hari sejak gejala klinis muncul. Metode pemeriksaan WSSV (White Spot Syndrome Virus) pada udang vannamei dilakukan dengan uji PCR (Polymerase Chain Reaction). Prosedur diawali persiapan sampel, ekstraksi sampel, persiapan reagen, amplifikasi pada mesin PCR, persiapan elektroforesis, proses elektrophoresis, analisis hasil pada UV Transilluminator, dokumentasi hasil dan pembacaan hasil. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Pasuruan Jawa Timur dari tanggal 17 Januari sampai 17 Februari 2022 dengan tujuan mengetahui hasil pemeriksaan WSSV dengan uji PCR pada udang vannamei. Pemeriksaan sampel 59 dan 61 menunjukkan hasil WSSV negatif dengan adanya 1 garis perpendaran pita DNA (band) ukuran 848 bp, sampel tersebut tidak terinfeksi virus WSSV. Pembacaan hasil uji PCR (+) WSSV berat (severe) terlihat 3 garis perpendaran pita DNA (band) ukuran 910 bp, 550 bp, 296 bp, yang terjadi pada sampel 57 dan sampel duplo 57. Sampel 72 menunjukkan hasil (+) WSSV ringan (light) yang terlihat 1 garis perpendaran pita DNA (band) dengan ukuran 296 bp.

 

Kata Kunci: Udang vannamei, WSSV (White Spot Syndrome Virus), PCR (Polymerase Chain Reaction)

 ABSTRACT

Vannamei shrimp has many advantages over other types of shrimp, but this shrimp is resistant to disease caused by viruses. WSSV virus is a virus that attacks the organ systems of crustaceans which causes white spots or white spots on the external surface of shrimp, causing losses in the form of high mortality reaching 100% of reared shrimp within 3-10 days since clinical symptoms appear. The WSSV (White Spot Syndrome Virus) examination method in vannamei shrimp can be done by using the PCR (Polymerase Chain Reaction) test. The procedure begins with sample preparation, sample extraction, reagent preparation, amplification on a PCR machine, electrophoresis preparation, electrophoresis process, analysis of results on UV Transilluminator, documentation of results and reading of results. This research was conducted at UPT Fish and Environmental Health Laboratory, Pasuruan, East Java from January 17 to February 17 2022 with the aim of knowing the results of the WSSV examination with PCR test on vannamei shrimp. Examination of samples 59 and 61 showed negative WSSV results with 1 fluorescent DNA band (band) measuring 848 bp, the samples were not infected with the WSSV virus. The reading of the heavy (severe) WSSV PCR test results showed 3 fluorescent lines of DNA bands (bands) measuring 910 bp, 550 bp, 296 bp, which occurred in sample 57 and sample duplo 57. Sample 72 showed a result of (+) mild WSSV (light) which shows 1 fluorescent line of DNA band (band) with a size of 296 bp.

 Keywords: Vannamei Shrimp, WSSV (White Spot Syndrome Virus), PCR (Polymerase Chain Reaction)


References


Amrillah, A, M., Sri, W dan Yuni, K. 2015. Dampak Stres Salinitas Terhadap Prevalensi White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan Survival Rate Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) pada Kondisi Terkontrol. Research Journal Of Life Science. 2 (1) : 110-123.

Anita, A. W., Agus, M dan Mardiana, T. Y. 2017. Pengaruh Perbedaan Salinitas terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) PL-13. PENA Akuatika. 16 (1) : 12–19.

Boyd. 1990. Water Quality In Pond For Aquaculture. Auburn University Alabama.

Fajri, N.A. 2017. Deteksi WSSV (White Spot Syndrome Virus) Pada Lobster Air Tawar (Procambarus clarkia) Menggunakan Metode Real Time-PCR. Genec Swara. 11 (2) : 33-38.

Fuady, M. F., Supardjo, M. N dan Haeruddin. 2013. Pengaruh Pengelolaan Kualitas Air Terhadap Tingkat Kelulushidupan Dan Laju Pertumbuhan Udang Vaname. Jurnal Maquares. 2 (4) : 155–162.

Harahap, M.R. 2018. Elektroforesis : Analisis Elektronika Terhadap Biokimia Genetika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. 2 (1) : 21- 26.

Hidayani, A, A., Asmi, C., Malina., Bunga, R, T dan Achmad, F, F. 2015. Deteksi Distribusi White Spot Syndrome Virus Pada Berbagai Organ Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 25 (1) : 1-6.

IQ2000TM. IQ2000TM WSSV Instruction Manual. 2014. Taiwan : Gene Reach Biotecnologhy Corporation.

Iqbal, M., Ibnu, D.B., dan Nia, K. 2016. Analisis Perbandingan Metode Isolasi DNA Untuk Deteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV) Pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perikanan Kelautan. 7(1) : 54 – 65.

Koesharyani, I., Lila, G dan Tatik, M. 2015. Sebaran Infeksi Taura Syndrome, Infectious Myonecrosis, Dan Penaeus vannamei Nervous Virus (TSV, IMNV, Dan PvNV) Pada Budidaya Udang Litopenaeus vannamei Di Jawa Barat, Jawa Timur, Dan Bali. Jurnal Riset Akuakultur. 3 (3) : 415-422.

Kurniawati, M. D., Sumaryam, S dan Hayati, N. 2019. Aplikasi Polymerase Chain Reaction (PCR) Konvensional Dan Real Time- PCR Untuk Deteksi Virus VNN (Viral Nervous Necrosis) Pada Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Techno-Fish. 3 (1) : 19–30.

Latritiani, R., Desrina dan Sarjito. 2017. Keberadaan White Spot Syndrome Virus (WSSV) pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Pertambakan Kota Pekalongan. Journal of Aquaculture Management and Technology. 6 (3) : 276–283.

Mahyudin., Soemarno dan Tri, B, P. 2015. Analisis Kualitas Air dan Strategi Pengendalian Pencemaraan Air Sungai Metro di Kota Kepanjen, Kabupaten Malang. J-PAL. 6 (2 ): 105-114.

Nuhman. 2009. Pengaruh Prosentase Pemberian Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup dan Laju Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 1 (2): 193-197.

Pratama, A., Wardiyanto dan S. 2017. Studi Performa Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Yang Dipelihara Dengan Sistem Semi Intensif Pada Kondisi Air Tambak Dengan Kelimpahan Plankton Yang Berbeda Pada Saat Penebaran. Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perikanan. 6 (1) : 643–652.

Rahma, H, N., Slamet, B,P dan Alfabetian, H.C.H. 2014. Infeksi White Spot Syndrome Virus Pada Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.) Yang Dipelihara Pada Salinitas Media Yang Berbeda. Journal of Aquatic Management and Technology. 3 (3) : 25 – 34.

Rahmi., Annawaty dan Fahri. 2016. Keanekaragaman Udang jenis Air Tawar Di Sungai Tinombo Kecamatan Parigi Mountong Provinsi Sulawesi Tengah. Journal Of Nature Science. 5 (2) : 199-208.

Rante, B.T., Muliani and Koko, K. 2012. Several Stressing Methods To Induce The Development Of WSSV (White Spot Syndrome Virus) On Tiger Shrimp Shrimp Fries (Penaeus monodon). Aquaculture Research Journal. 7 (3) : 465 – 475.

Sari, N. 2018. Upaya Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Penggunaan Media Alat Peraga Pada Materi Virus Di Mas Muta’allimin Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Aceh.

Sidik, Y, P. 2016. Analisis Perencanaan Sistem Refrigerasi Peti Kemas Untuk Pembekuan Ikan Dan Udang Kapasitas 30 Ton. Jurnal Analisis Perencanaan Sitem Refrigerasi Peti Kemas. 1 (1): 1-12.

Supriatna, I., Yustiati, A dan I. 2014. Sekuen Asam Amino Anti White Spot Syndrome Virus (WSSV) Pada Udang Windu (Penaeus Monodon). 16 (1) : 40–46.

Yasin, M, I. 2021. Studi Penyakit dan Penanggulangan Bahan Kimia Pada Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Di Kabupaten Mamuju Tengah Menggunakan Liquid Chromatography Tandem-Mass Spectrometry Dan Diagnosa Molekuler. Jurnal Ilmiah Maju. 4 (2) : 6-13.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v4i2.16462

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583