Isolasi dan Identifikasi Bakteri Toleran Logam Berat Pb (Timbal) dan Cu (Tembaga) dari Sedimen Mangrove di Mangrove Tapak, Semarang
Abstract
ABSTRAK
Ekosistem mangrove memiliki fungsi sebagai sedimen trap yang sering kali mengendapkan logam berat pada sedimen. Logam berat yang sering ditemukan pada sedimen mangrove yaitu logam Pb dan Cu. Logam ini juga ditemukan di ekosistem mangrove Tapak, Semarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bakteri toleran pada logam berat dengan mengisolasi bakteri dari sedimen mangrove, melakukan uji logam berat dan melakukan uji molekuler. Sedimen diambil dari ekosistem mangrove Tapak, pada 3 titik mengunakan metode coring modifikasi. Metode yang digunakan saat pengambilan sedimen adalah metode purpose sampling. Penanaman bakteri dilakukan dengan metode pour plate dan streak plate. Isolasi dilakukan hingga didapatkan isolat tunggal murni. Isolat bakteri diidentifikasi dengan gen 16S rRNA menggunakan metode PCR. Hasil yang didapatkan 18 isolat bakteri dan terdapat 2 bakteri paling toleran logam berat, A1-b dan C1-a. Semua isolat bakteri merupakan gram positif dengan bentuk basil. Hasil identifikasi menunjukkan isolat A1.b memiliki kekerabatan terdekat dengan Bacillus tropicus. Hasil yang didapatkan ini selanjutnya dapat dilakukan penelitian untuk masa depan mengenai dapat yang ada terhadap kehidupan bakteri pada sedimen mangrove di kawasan mangrove Tapak.
Kata kunci: Bakteri, Isolasi, Mangrove, Logam Berat.
ABSTRACT
The mangrove ecosystem has a function as a sediment trap which often deposits heavy metals in the sediment. Heavy metals that are often found in mangrove sediments are Pb and Cu. This metal is also found in the Tapak mangrove ecosystem, Semarang. The purpose of this study was to determine the tolerant bacteria to heavy metals by isolating bacteria from mangrove sediments, conducting heavy metal tests and conducting molecular tests. Sediment was taken from the Tapak mangrove ecosystem, at 3 points using the modified coring method. The method used when taking sediment is a purpose sampling method. Bacterial cultivation was carried out by pour plate and streak plate methods. Isolation was carried out until a single pure isolate was obtained. Bacterial isolates were identified by the 16S rRNA gene using the PCR method. The results obtained were 18 isolates of bacteria and there were 2 bacteria that were the most tolerant of heavy metals, A1-b and C1-a. All bacterial isolates were gram positive with bacilli form. The identification results showed that isolate A1.b had the closest relationship with Bacillus tropicus. The results obtained can then be carried out for future research regarding the presence of bacteria in mangrove sediments in the Tapak mangrove area.
Keywords: Bacteria, Isolation, Mangroves, Heavy Metals.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abidin, A. Z., Renjana, E., & Fatimah, N. M. Uji Toleransi Logam Berat Bakteri Hidrokarbonoklastik dan Uji Kemampuan Micrococcus sp. LII61 dalam Menurunkan Kromium (Cr VI), Tembaga (Cu II), Seng (Zn II) Heavy Metal Tolerance Determination of Hydrocarbon-Degrading Bacterial Strains and Reducing Ability of Micrococcus sp. LII61 Strain toward. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 12(1), 66-73.
de Fretes, C. E., Sutiknowati, L. I., & Falahudin, D. (2019). Isolasi dan identifikasi bakteri toleran logam berat dari sedimen mangrove di Pengudang dan Tanjung Uban, Pulau Bintan, Indonesia. OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia), 4(2), 71-77.
Imran, A., & Efendi, I. (2016). Inventarisasi mangrove di pesisir pantai cemara Lombok Barat. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 1(1), 105-112.
Jamilah, J., & Amri, A. Analisis Bakteri Pengakumulasi Logam Berat Timbal (Pb) di Tanah Pembuangan Limbah Industri Non-Pangan. Celebes Biodiversitas, 2(2), 7-13.
Karimah, K. (2017). Peran Ekosistem Hutan Mangrove sebagai Habitat untuk Organisme Laut. Jurnal Biologi Tropis, 51-57.
Pamaya, D., Muchlissin, S.I., Maharani, E. T. W., Darmawati, S. dan Ethica, S.N. (2018). Isolasi Bakteri Penghasil Enzim Protase Bacillus Amyloliquedaciens Irod2 pada Oncom Merah Pasca Fermentasi 48 Jam. Jurnal Unimus, 1(1), 40-46.
Ratnakomala, S., Apriliana, P., Fahrurrozi, F., Lisdiyanti, P., & Kusharyoto, W. (2016). Aktivitas Antibakteri Aktinomisetes Laut Dari Pulau Enggano. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati, 15(3), 275-283.
Rosdianto, H., Murdani, E. dan Hendra. (2017). The implementation of POE (Predict Observe Explain) model to improve student’s concept understanding on Newton’s law. Jurnal Pendidikan Fisika, 6(1), 55-57.
Sutrisno, I. K., Arundina, I., & Sosiawan, A. (2013). Identifikasi bite marks dengan ekstraksi DNA metode Chelex. Dental Jurnal (Majalah Kedokteran Gigi), 46(2), 107-112.
Waluyo, L. (2018). Bioremediasi Limbah: Limbah (Vol. 1). UMMPress.
Weisburg, W. G., Barns, S. M., Pelletier, D. A., & Lane, D. J. (1991). 16S ribosomal DNA amplification for phylogenetic study. Journal of bacteriology, 173(2), 697-703.
Yunita. S. (2015). Uji Kemampuan Bakteri Bacillus S1 dan Azotobacter S8 untuk Meremoval Logam Berat Kromium. (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v3i3.16368
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura