Manajemen Pemberian Pakan Pada Pembesaran Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus) di Karamba Tancap Balai Benih Ikan Pamekasan
Abstract
ABSTRAK
Manajemen pemberian pakan merupakan faktor utama yang paling penting untuk menciptakan keberhasilan dalam suatu budidaya perikanan. Tujuan penelian ini adalah; (1) mengetahui tentang manajemen pemberian pakan pada pembesaran ikan lele mutiara di karamba tancap (FR, FCR, dan SR). (2) Mengetahui tentang kualitas air (suhu, DO, pH, dan kecerahan). Metode penelitian yaitu melakukan pemberian pakan, penimbangan sampel dan pengecekan kualitas air (pH, suhu, DO, dan kecerahan). Perlakuan pemberian pakan, dan pengecekan kualitas air dilakukan selama 22 hari, dan penimbangan sampel dilakukan selama 2 minggu sekali untuk menentukan FR. Hasil FR pada minggu pertama 960 g, dan minggu kedua 1.432 g. Nilai FCR selama kurang lebih 22 hari dengan FR 3% mencapai sebesar 1,05 dengan jumlah pakan yang dihabiskan mencapai 33 kg, nilai SR 99%. Hasil analisa kualitas air yaitu nilai rata-rata suhu pada pagi hari 29,3oC dan pada sore hari 29,4oC, nilai rata-rata DO pada pagi hari 8 ppm dan pada sore hari 8,2 ppm, nilai rata-rata pH pada pagi dan sore hari 8,1, kecerahan mendapatkan hasil 39 cm. Hasil analisa kualitas air pada karamba tancap pembesaran ikan lele mutiara memenuhi persyaratan SNI 7550 : 2009.
Kata kunci: Manajemen pakan (FR, FCR, SR) dan kualitas air (DO, pH, suhu, kecerahan)
ABSTRACT
Feeding management is the most important main factor to create success in a aquaculture. The purpose of this study is; (1) knowing about feeding management on pearl catfish enlargement in karamba tancap (FR, FCR, and SR). (2) knowing about water quality (temperature, DO, pH, and brightness). The research method is to feed, weigh samples and check water quality (pH, temperature, DO, and brightness). Feeding treatment, and water quality checking was carried out for 22 days, and sample weighing was carried out once every 2 weeks to determine FR. The FR yield in the first week was 960 g, and the second week was 1,432 g. The FCR value for approximately 22 days with FR 3% reached 1.05 with the amount of feed spent reaching 33 kg, the SR value was 99%. The results of the water quality analysis were the average temperature value in the morning 29,3oC and in the afternoon 29,4oC, the average DO value in the morning was 8 ppm and in the afternoon it was 8,2 ppm, the average pH value in the morning and evening was 8,1, the brightness gets a result of 39 cm. The results of the water quality analysis on the karamba tancap enlargement of pearl catfish meet the requirements of SNI 7550: 2009.
Keywords: Feed management (FR, FCR, and SR) and water quality (DO, pH, temperature and brightness)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Akbar, C., Utomo, D. S. C., Hudaidah, S., & Setyawan, A. (2020). Manajemen waktu dan jumlah pemberian pakan dalam meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan gabus, Channa striata (Bloch, 1793). Journal of Aquatropica Asia, 5(1), 1-8.
Aminullah, M, Kholid Musyaddad, Reny Safita. (2019). Perbandingan pakan ikan (pelet) dengan pakan alami terhadap pertumbuhan bobot badan ikan lele (Clarias Gariepinus) di keramba Aurduri Kota Jambi. Doctoral dissertation. UIN Sulthan Thaha Saifuddin.
Ariawan, I. K. & Poniran. (2004). Persiapan Media Budidaya Udang Windu: Air (Makalah Pelatihan Petugas Teknis INBUDKAN). Balai Besar Pengembangan Air Payau, Jepara.
Baharuddin, R., Kurnia, N., & Junda, M. (2017). Kajian awal pemanfaatan sungai jeneberang sebagai sarana budidaya ikan dengan sistem keramba. Seminar Nasional LP2M UNM, 2(1).
Buwono, I. D., Junianto, J., Iskandar, I., & Alimuddin, A. (2019). Growth and expression level of growth hormone in transgenic mutiara catfish second generation. Journal of Biotech Research, 10, 102-109.
Effendie. (2004). Pengantar aquaqultur. Penenbar Swadaya. Jakarta.
Fardiaz, S. (1992). Polusi air & udara.
Haliman R. W. & Adijaya, D. S. 2005. Udang vannamei. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hanief, M. A. R. (2014). Pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih tawes (Puntius javanicus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4), 67-74.
Kurniawan, D. W. (2020). Analisa pengelolaan pakan ikan lele guna efisiensi biaya produksi untuk meningkatkan hasil penjualan. IQTISHADequity jurnal MANAJEMEN, 2(1).
Matasina, S. Z., & Tangguda, S. (2020). Pertumbuhan benih lele mutiara (Clarias gariepenus) DI PT. Indosco Dwi Jaya (FARM Fish Booster Centre) Sidoarjo, Jawa Timur. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 8(2), 123-128.
Pramleonita, M., Yuliani, N., Arizal, R., & Wardoyo, S. E. (2018). Parameter fisika dan kimia air kolam ikan nila hitam (Oreochromis niloticus). Jurnal Sains Natural, 8(1), 24-34.
Rihi, A. P. (2019). Pengaruh pemberian pakan alami dan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus burchell.) di Balai Benih Sentral Noekele Kabupaten Kupang. BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2), 59-68.
Simanjuntak, N., Putra, I., & Pamukas, N. A. (2020). Pengaruh pemberian probiotik em4 pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan lele sangkuriang (Clarias sp) dengan Teknologi Bioflok. Jurnal Akuakultur SEBATIN, 1(1), 63-69.
Suminto, S., Susilowati, T., Wibowo, B. A., & Chilmawati, D. (2018). Pengaruh tepung telur ayam afkir pada pakan buatan yang berprobiotik terhadap efisisensi pemanfatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan lele dumbo (Clarias Gariepinus). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 13(2), 111-118.
Sunarma, A. (2004). Peningkatan produktifitas usaha lele sangkuriang (Clarias sp.). Departemen Kelautan dan Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Sukabumi. Hal, 1-6.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v3i2.15915
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura