Karakteristik Mikrobiologi (ALT, E. Coli dan Salmonella) pada Produk Hasil Perikanan di BPMHP Semarang

Ayu Sulistiani, Hafiludin Hafiludin

Abstract


ABSTRAK

Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang masuk dalam golongan bahan yang mudah rusak (Perishable food), karena di dalam daging ikan banyak terkandung air dan protein yang cukup tinggi, sehingga dapat mempercepat perkembangbiakan mikroorganisme apabila tidak ditangani dengan benar. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) Semarang dari tanggal 5 Januari sampai 5 Februari 2022 dengan tujuan mengetahui mutu mikrobiologis pada produk hasil perikanan berupa udang beku dan rajungan pasteurisasi dalam kaleng. Parameter uji yang dilakukan terdiri atas uji total mikroba, uji E.coli dan uji Salmonella pada udang beku dan rajungan pasteurisasi dalam kaleng. Hasil penelitian menunjukan pada udang beku memiliki nilai ALT sebesar 131,36 x 102 kol/gram E.coli <3 APM/gram, Salmonella negatif dan masih memenuhi standar mutu mikrobiologi SNI 2705: 2014. Hasil uji pada rajungan pasteurisasi dalam kaleng memiliki nilai ALT <2500 kol/gram E.coli <3 APM/gram, Salmonella negatif dan masih memenuhi standar mutu mikrobiologi SNI 6929: 2016. Produk udang beku dan rajungan kaleng pada BPMHP Semarang masih aman untuk dikonsumsi.

Kata kunci: Udang beku, Rajungan pasteurisasi dalam kaleng, ALT, E.coli dan Salmonella

ABSTRACT

Fish is one of the foodstuffs that fall into the category of perishable food because fish meat contains a lot of water and high enough protein, so it can accelerate the proliferation of microorganisms if not appropriately handled. This research was carried out at the Fishery Product Quality Testing Center (BPMHP) Semarang from January 5 to February 5, 2022, to know the microbiological quality of fishery products in the form of frozen shrimp and pasteurized crabs in cans. The test parameters consisted of a comprehensive microbial test, an E.coli test and a Salmonella test on frozen shrimp and canned crab. The result showed that ALT value of frozen shrimp was 131.36 x 102 col/gram, E.coli <3 APM/gram, Salmonella was negative and still meets the microbiological quality standard of SNI 2705: 2014. The test results on canned crab have ALT value <2500 col/gram E.coli <3 APM/gram, Salmonella was negative and still meets the microbiological quality standard of SNI 6929: 2016. Frozen shrimp and canned crab products at BPMHP Semarang were still safe for consumption.

Keywords: Frozen shrimp, canned crab, ALT, E.coli and Salmonella


References


Aeni dan Nurhidajah. (2016). Analisis Kecukupan Panas pada Proses Pasteurisasi Daging Rajungan (Portunus pelagicus). Jurnal Pangan dan Gizi, 3(2). 57-66.

Arianto, M.F. 2020. Potensi wilayah pesisir di negara Indonesia. Jurnal Geografi. 10(1). 204-215.

Aulia, R., Handayani, T., dan Yennie, Y. 2015. Isolasi, identifikasi dan enumerasi bakteri Salmonella spp. pada hasil perikanan serta resistensinya terhadap antibiotik. Bioma. 11(2). 112-130.

Christanti, S. D., dan Azhar, M. H. 2019. Identifikasi bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. pada produk beku perikanan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II, Jawa Timur. Journal of Aquaculture Science. 4(2). 62-72.

Effendi, M. S. (2015). Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan (3rd ed.). Alfabeta.

Fahrul, F., Syahrul, S., dan Kamaruddin, M. 2022. The quality of mackerel tuna (Auxis thazard) microbiologically using different ice. Jurnal Agrikan(Agribisnis Perikanan). 15(1). 6-14.

Faridz, R.,Hafiluddin dan Mega, A. (2007). Analisis Jumlah Bakteri dan Keberadaan Escherichia coli Pada Pengolahan Ikan Teri Nasi di PT. Kelola Mina Laut Unit. Sumenap. Jurnal Embryo, 4(2). 94-106.

Hafina, A., dan Sipahutar, Y. H. 2021. Pengolahan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) kupas mentah beku Peeled Deveined (PD) di PT. Central Pertiwi Bahari, Lampung. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, (8).

Irawati, H., Kusnandar, F., dan Kusumaningrum, H. D. 2019. Analisis penyebab penolakan produk perikanan Indonesia oleh uni eropa periode 2007–2017 dengan pendekatan root cause analysis. Jurnal Standardisasi.21(2). 149-160.

Lastri, L., dan Waluyo, T. J. 2016. Faktor menurunnya ekspor kepiting Indonesia ke Amerika Serikat. Doctoral dissertation, Riau University.

Masengi, S., Sipahutar, Y. H., dan Sitorus, A. C. 2018. Penerapan sistem ketertelusuran (Traceability) pada produk udang vannamei breaded beku (Frozen Breaded Shrimp) di PT. Red Ribbon Jakarta. Jurnal Kelautan Dan Perikanan Terapan (JKPT). 1(1), 46-54.

Mujiyanti, A., Hasibuan, N. E., dan Jaynaythi, B. 2021. Uji angka lempeng total (ALT) pada pindang ikan tongkol (Euthynnus affinis) terhadap lama perebusan berbeda dengan metode pour plate total. Aurelia Juornal.2(2). 165-169

Putrisila, A., dan Sipahutar, Y. H. 2021. Pengolahan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) Nobashi Ebi di PT. Misaja Mitra, Pati–Jawa Tengah. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, (8).

Resnia, R., Wicaksena, B., dan Salim, Z. 2016. Kesesuaian SNI dengan standar internasional dan standar mitra dagang pada produk ekspor perikanan tuna dan cakalang. Jurnal Standardisasi. 17(2). 87-98.

SNI 01-2332-1.2006. Penentuan Coliform dan Escherchia coli pada produk perikanan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

SNI 01-2332-2.2006. Penentuan Salmonella pada produk perikanan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

SNI 2332.3. 2015. Cara uji mikrobiologi bagian 3.: Penentuan Angka Lempeng Tolal (ALT) pada produk perikanan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

SNI 2705. 2014. Udang beku. Badan Standarissai Nasional. Jakarta.

SNI 6929 : 2016. Daging rajungan (Portunus pelagicus) pasteurisasi dalam kaleng. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Supriadi, D., Utami, D. R., dan Sudarto, S. 2019. Perbandingan kualitas daging rajungan hasil tangkapan kejer dan bubu lipat di Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon. Akuatika Indonesia. 4(2). 71-76.

Suryanto, Muhammad R., dan Yuliati H. Sipahutar. 2020. "Penerapan GMP dan SSOP pada pengolahan udang putih (Litopenaeus vannamei) Peeled Deveined Tail On (PDTO) masak beku di Unit Pengolahan Ikan Banyuwangi." Prosiding Seminar Kelautan Dan Perikanan Ke VII P.

Sutiknowati, L.I. 2016. Bioindikator pencemar, bakteri Escherichia coli. Jurnal Oseana.41(4). 63-71.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v3i1.15342

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583