Perbedaan Pemberian Dosis Pakan Kombinasi Jentik Nyamuk (Culex sp) Dan Cacing Sutra (Tubifex sp) Terhadap Pertumbuhan Biomasa Ikan Cupang (Betta sp) Di Bak Pemeliharaan
Abstract
ABSTRAK
Ikan Cupang (Betta splendens) merupakan salah satu jenis ikan hias yang digemari di Indonesia. Peminat ikan ini bertambah seiring perkembangan teknologi dan pemasaran, baik secara online maupun offline. Pemilihan pakan yang kurang tepat menyebabkan pertumbuhan ikan yang tidak sesuai dengan usia ikan. Salah satu alternatif makanan yang biasa dipakai adalah pakan alami berupa jentik nyamuk dan cacing sutra. Penelitian ini mengkaji efektifitas pakan alami tersebut terhadap pertumbuhan ikan Cupang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan 4 perlakuan, dan setiap perlakuan memiliki 6 ulangan. Sampel tiap perlakuan adalah 1 ekor ikan Cupang betina usia 2 bulan. Pemeliharaan selama 4 minggu, dengan pengukuran biomassa ikan setiap minggu. Parameter Kualitas air meliputi pH, suhu dan oksigen terlarut (DO). Perbedaan jenis pakan alami tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada pertumbuhan ikan Cupang Pertumbuhan biomassa ikan Cupang dengan pakan A (100% cacing sutra) 10,2 gr, B (100% dan D (25% cacing sutra dan 75 jentik nyamuk) sebesar 2,8 gr. Pengukuran kualitas air selama penelitian di dapatkan pH air pada kisaran 7,2 – 7,6, sementara suhu pada 26,5 - 27,0 oC dan DO 4,2-4,8 ppm.
Kata kunci: pakan alami, ikan cupang, pertumbuhan biomassa, kualitas air, perbedaan dosis
ABSTRACT
Betta fish (Betta splendens) is one of ornamental fishes, which are popular in Indonesia. Its enthusiasts increase because of the development of technology and marketing, both online and offline. Selections of improper food cause the fish to grow slower than its size according to the age. One commonly used alternative food is natural food such as mosquito larvae and silk worms. This study examines the effectiveness of the natural food on the growth of Betta fish. This research used a completely randomized design, with four treatments, and each treatment had six replications. Samples of each treatment were two month-old female Betta fish. The fish were treated for 4 weeks, with fish biomass measured each week. Additional parameters were pH, temperature and dissolved oxygen (DO). The different types of natural food had no different effect on the growth of Betta fish. Biomass growth of Betta fish fed with A (100% silk worms) 10.2 g, B (100% mosquito larvae) 7.8 g, C (50% silk worms and 50 % mosquito larvae) 5.8 g, and D (25% silk worms and 75 %larvae mosquitoes) of 2.8 g. pH water was in range of 7,2 – 7,6, while the temperature was at 26,5 - 27,0 oC and DO 4,2-4,8 ppm.
Keywords: natural feeds, betta fish, absolute weight growth, quality water,
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agus, M., Yusuf, Y., & Nafi, B. (2010). PengaruhPerbedaan Jenis Pakan
Alami Daphnia, Jentik Nyamuk Dan Cacing Sutera Terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang Hias (Betta splendens). PENA Akuatika, 2(1)
Atmadjaja, J., dan Sitanggang, M. (2008), Panduan Lengkap Budi Daya Dan Perawatan Cupang Hias, PT. Agromedia Pustaka, Tangerang.
Atmadjaja, J., & Sitanggang, M. (2009). Panduan lengkap memelihara Cupang Hias dan Cupang adu. Penebar Swadaya. Jakarta.
Dahelmi. (2001). Usaha pembenihan ikan hias air tawar. Penebar Swadaya, Jakarta.
Effendie, M.I. (1997). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta
Rafiansyah F. 2017. Produksi Ikan Puntius Denisonii Ukuran 1 Inci Pada Padat Tebar Berbeda Dengan Pergantian Air 50%. IPB
Stickney, R.R. (1979). Principal of Warmwater Aquaculture. New York (US): John Wiley dan Sons Publisher. Susanto, H. 1992. Memelihara Cupang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. h. 23.
Wijayanti, K. (2010). Pengaruh Pemberian Pakan Alami Yang Berbeda Terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Benih Ikan Palmas (Polypterus senegalus senegalus). Skripsi. Departemen Biologi Akuakultur. Universitas Indonesia. Depok.
Kusriningrum. (2010). Perancangan Percobaan. Surabaya, Universiras Airlangga
Mudjiman. (2008). Makanan Ikan. Jakarta. Penebar Swadaya
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v3i2.15138
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura