Nilai Total Plate Count (TPC) Dan Jumlah Jenis Bakteri Air Limbah Cucian Garam (Bittern) Dari Tambak Garam Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan

Nur Hamida Laili, Indah Wahyuni Abida, Abdus Salam Junaedi

Abstract


ABSTRAK

Air limbah cucian garam (Bittern) mengandung berbagai macam mineral dan mikroorganisme halofilik. Keberadaan mikroba indigenous yang ada pada air limbah cucian garam belum banyak digali potensinya baik dari jumlah maupun jenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Total Plate Count (TPC) dan jumlah isolat mikroba dari air limbah cucian garam (Bittern) yang berasal dari tambak garam Desa Banyuajuh, Kec. Kamal, Kab. Bangkalan. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling, dimana sampel bittern di ambil dari tambak garam desa Banyuajuh, Kec. Kamal dengan melakukan pengukuran salinitasnya terlebih dahulu. Metode penghitungan nilai total bakteri menggunakan metode Total Plate Count (TPC) dan untuk identifikasi bakteri dilakukan isolasi bakteri heterotroph pada media TSA. Hasil penghitungan TPC didapatkan pada seri pengenceran 10-5 yaitu 416 CFU/ mL, sementara pada seri pengenceran 10-6 didapatkan sebesar 157 CFU/ mL, dan seri pengenceran 10-7 didapatkan sebesar 114 CFU/ mL.Sedangkan hasil isolasi didapatkan 10 isolat jenis bakteri Bittern.

Kata Kunci: Bakteri Halofilik, Limbah Cucian Garam (Bittern), Total Plate Count (TPC)

ABSTRACT

Salt washing wastewater (Bittern) contains a wide variety of minerals and halophilic microorganisms. The existence of indigenous microbes in salt washing wastewater has not been explored for its potential, both in terms of number and type. This study aims to determine the value of Total Plate Count (TPC) and the number of microbial isolates from salt washing wastewater (Bittern) originating from the salt ponds of Banyuajuh Village, Kec. Kamal, Kab. Bangkalan. This research was conducted by purposive sampling method, where bittern samples were taken from the salt ponds of Banyuajuh village, Kec. Kamal by measuring the salinity first. The method of calculating the total value of bacteria using the Total Plate Count (TPC) method and for bacterial identification, heterotroph bacteria were isolated on TSA media. The results of the TPC calculation were obtained in the 10-5 dilution series, namely 416 CFU/mL, while the 10-6 dilution series obtained 157 CFU/mL, and the 10-7 dilution series obtained 114 CFU/mL. While the isolation results obtained 10 isolates. Bittern bacteria.

 Keywords: Halophilic Bacteria, Salt Laundry Waste (Bittern), Total Plate Count (TPC)


References


Anggani, O.F., Kusdarwati, R. dan Suprapto, H. (2015). Potensi Bacillus licheniformis Dan Streptomyces olivaceoviridis Sebagai Penghambat Pertumbuhan Jamur Saprolegnia Sp, Penyebab Saprolegniasis Pada Ikan Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 7(2), 1-8.

Afianti N.F. (2018). Potensi Bankteri Laut Untuk Bioremidiasi. Oseana, 43(4), 18-27.

Budiharjo, R., Purbowatiningrum, S. R., dan Mukhammad, A. (2017). Pengaruh Konsentrasi NaCl Terhadap Aktivitas Spesifik Protease Ekstraseluler dan Pertumbuhan Bakteri Halofilik Isolat Bittern Tambak Garam Madura. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 20(3), 142-145.

Dassarma S. dan Priya D. (2006). Halophiles. Wiley: Encyclopedia of Life Sience.

Dash, H. R., Mangwani, N., Chakraborty, J., Kumari, S., & Das, S. (2013). Marine bacteria: potential candidates for enhanced bioremediation. Applied microbiology and biotechnology, 97(2), 561-571. doi.org/10.1007/s00253- 012-4584-0.

Fara M., Effendy M., Kartika A.G.D. (2018). Jenis dan kelimpahan Bakteri pada Air Baku, Konsentrat Garam, Garam dan Bittern di Tambak Garam Prisma Brondong Lamongan. Portal tugas akhir. Skripsi Universitas Trunojoyo. Bangkalan

Hapsari, N. (2008). Pengambilan Mineral Elektrolit Dari Limbah Garam (Bittern) Untuk Suplemen Mineral Ionic Pada Air Minum. Jurnal Teknik Kimia, 2(2), 141-146.

Hanifah, H., Suprijanto, J., & Subagiyo, S. (2020). Jumlah Total Bakteri dan Bakteri Coliform Pada Air Laut dan Sedimen Perairan Laut Kecamatan Kendal. Journal of Marine Research, 9(3), 245-250.

Lestari, N. W., Budiharjo, A., Pangastuti, A. (2016). Bakteri Heterotrof Aerobic Asal Saluran Pencernaan Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) Dan Potensinya Sebagai Probiotik. Jurnal Bioteknologi, 13(1), 9-17.

Madigan, M. T., Martinko, J. M., Dunlap, P. V., & Clark, D. P. (2008). Brock’s Biology of Microorganisms (12th ed.). San Fransisco: Pearson Benjamin Cummin

Nadia, M., Zainuri, M., & Efendy, M. (2015). Prototype pupuk multinutrient berbasis phospate berbahan dasar limbah garam (Bittern) sebagai alternatif solusi penumbuh pakan alami. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 8(2), 77-82.

Nilawati. (2014). Pemanfaatan Limbah Cair Garam Bahan Baku 30˚ Be Untuk Pengasinan Ikan Gabus Rendah Nacl Dan Mengandung Mg. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri, 5(2), 67-73.

Puspitasari, F. D., Shovitri, M., & Kuswytasari, N. D. (2012). Isolasi dan karakterisasi bakteri aerob proteolitik dari tangki septik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1(1), E1-E4.

Soestyaningsih, E. dan Azizah. (2005). Akurasi Perhitungan Bakteri pada Daging Sapi Menggunakan Metode Hitung Cawan. Jurnal Berkala Sainstek, 8(3), 75-79.

Yunita, M., Hendrawan, Y., dan Yulianingsih., R. (2015). Analisis Kualitatif Mikrobiologi Pada Makanan Penerbangan (Aerofood ACS) Garuda Indonesia Berdasarkan TPC (Total Plate Count) Dengan Metode Pour Plate. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(3), 237-24.

Zairinayati dan Shatriadi, H. (2019). Biodegradasi Fosfat pada Limbah Laundry menggunakan Bakteri Consorsium Pelarut Fosfat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(1), 57-61




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v3i1.15075

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583