ANALISIS KESESUAIAN EKOWISATA BAHARI KATEGORI DIVING DAN SNORKELING DI PULAU GILI BIDADARI KABUPATEN SUMENEP
Abstract
ABSTRAK
Terumbu karang merupakan satu diantara beberapa potensi yang ada di Pulau Gilingan. Pulau Gilingan merupakan pulau yang terletak di Kabupaten Sumenep yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Gili Genting. Pulau Gilingan ini juga di kenal dengan Pulau Bidadari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kualitas perairan di Pulau Gili Bidadari, kondisi ekosistem terumbu karang di Pulau Gili Bidadari dan tingkat kesesuaian ekowisata diving dan snorkling di Pulau Gili Bidadari.Alat yang digunakan berupa terumbu karang, kondisi perairan (salinitas, kecerahan, pH, oksigen terlarut, suhu), dan ikan karang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer yang berupa survey lokasi, penentuan titik lokasi, pengambilan data karang, pengambilan data ikan karang sedangkan data sekunder berupa informasi yang dikumpulkan dari data data pendukung sebelumnya yang bisa mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Untuk kesesuaian ekowisata bahari snorkeling dan diving digunakan perhitungan matriks kesesuaian untuk dilihat nilai bobot dan skornya. Kondisi kualitas perairan pada Pulau Bidadari sesuai telah sesuai dengan standar baku mutu air laut menurut Kep Men LH No.51 Tahun 2004. Kondisi ekosistem terumbu karang di Pulau Bidadari dinilai kurang baik yang terlihat dari persentase tutupan terumbu karang kategori snorkeling pada titik I sebesar 16%, II 22,3%, III 31,2%, dan IV 29,1% sedangkan diving pada titik I 28,3%, II32,5%, III 28,2%, dan IV 31%. Tingkat kesesuaian ekowisata diving dan snorkeling di Pulau Gili Bidadari adalah sesuai bersyarat.
Kata kunci : Ekowisata bahari, diving dan snorkeling, Pulau Gili Bidadari, Terumbu karang, Matriks
ABSTRACT
Coral reefs are one of several potentials in Gilingan Island. Gilingan Island is an island located in Sumenep Regency which is included in the Gili Genting District. Gilingan Island is also known as Angel Island. The purpose of this study was to determine the condition of water quality on Gili Bidadari Island, the condition of coral reef ecosystems on Gili Bidadari Island and the level of suitability of diving and snorkeling ecotourism on Gili Bidadari Island. The tools used were coral reefs, water conditions (salinity, brightness, pH). , dissolved oxygen, temperature), and reef fish. The data collection method used in the research is primary data in the form of site surveys, determining location points, collecting coral data, collecting reef fish data, while secondary data in the form of information collected from previous supporting data that can support the research being conducted. For the suitability of marine ecotourism, snorkeling and diving, a suitability matrix calculation is used to see the value of the weight and the score. The condition of the water quality on Bidadari Island is in accordance with the standards of sea water quality according to the Minister of Environment Decree No. 51 of 2004. The condition of the coral reef ecosystem on Bidadari Island is considered unfavorable as seen from the percentage of coral reef cover in the snorkeling category at point I of 16%. , II 22.3%, III 31.2%, and IV 29.1% while diving at points I 28.3%, II32.5%, III 28.2%, and IV 31%. The level of suitability of diving and snorkeling ecotourism on Gili Bidadari Island is conditional.
Keywords: Marine ecotourism, diving and snorkeling, Gili Bidadari Island, Coral reefs, Matrix
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arif, M. (2019). Perencanaan rehabilitasi Terumbu Karang Di Pulau Gili Labak, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Skripsi.Brawijaya. Malang.
Dahuri, R. (2000). Pendaya Gunaan Suberdaya Kelautan Untuk Kesejahteraan Masyarakat. LISPI. Jakarta.
Elyazar, N. Mahendra, M.S., dan Wardi, N. (2007). Dampak Aktivitas Masyarakat terhadap Tingkat Pencemaran Air Laut Di Pantai Kuta Kabupaten Bandung Serta Upaya Pelestarian Lingkungan. ECOTROPIC, 2(1), 1-18.
English S., C. Wilkinson dan V. Baker. (1994). Survey Manual For Tropical Marine Resources. ASEAN-Australia Marine Science Project: Living Coastal Resources.
Kusumo, S. T. A. (2010). Optimalisasi Pengelolaan dan Pemberdayaan Pulau-pulau Terluar Dalam Rangka Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum, 10(3), 328-337.
Lazuardi, M. E. (2000). Struktur Komunitas Ikan Karang (Famili Chaetodontidae) dan Ketertarikannya dengan Persentase Penutupan Karang Hidup di Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Nusa Penida, Bali. Skripsi. IPB. Bogor
Lestari, L., Ardiansyah. E. F., dan Hartoni. (2013). Kondisi Tutupan Terumbu Karang Keras dan Karang Lunak di Pulau Pramuka Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Maspari Journal, 5(2), 111-118.
Papu, A. (2011). Kondisi Tutupan Karang Pulau Kapoposang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Sains, 11(1), 6-12.
Paraden, D., Thovyan. A. I., dan Sabirah. (2017) Presentase Tutupan Karang di Perairan Pasir Putih Kabupaten Manokwari. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 1(1), 67-79.
Rudianto, A., Yohana S.K. dan Burhanuddin. (2020). Ecotourism Deevelopment of Snorkeling and Diving Activity toward Coral Reef Habitats In The Lemukutan Island of Bengkayang Regency. AQUASAINS, 8(2), 796-808.
Saputra, M.T., Baru, B., Rahmadani., dan Subhan. (2019). Hubungan Antara Kondisi Tutupan Karang Hidup dengan Kelimpahan Ikan Chaedontidae Di Perairan Lalanu, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Sapa Laut, 4(2), 53-60
Saputri, M., Yuliani. Q., dan Ali. S. M. 2016. Pengolahan Ekositem Terumbu Karang oleh Masyarakat di Kawasan Lhkseudu Kecamatan Leupung. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi,1(1), 1-9.
Supriharyono., Utomo. S. P. R., Ain. C. (2013). Keanekaragam Jenis Ikan Karang di Daerah Rataan dan Tubir pada Ekosistem Terumbu Karang di Legon Boyo, Taman Nasional Karimunjawa, Jepara. Diponegoro Journal of maquares, 2(4), 81-90.
Wardianto, Y., Hartoni., dan Damar. A. (2012). Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Tegal dan Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Maspari Journal, 4(1), 46-57.
Yulianda, F. (2007). Ekowisata bahari sebagai alternatif pemanfaatan sumberdaya pesisir berbasis konservasi.[makalah]. In Disampaikan pada Seminar Sains
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i4.12544
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura