EVALUASI KESESUAIAN HABITAT PENELURAN PENYU DI TAMAN KILI-KILI KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK

Dianita Kusuma Sari Riyanto, Agus Romadhon

Abstract


ABSTRAK

Penyu merupakan salah satu hewan perairan laut yang hidupnya mulai dari perairan laut dalam sampai perairan laut dangkal. Tempat bertelur penyu laut yaitu pantai pasir dengan kemiringan landai yang dapat ditemukan di pantai – pantai di Indonesia. Di dunia ada tujuh jenis penyu dan enam di antaranya terdapat di Indonesia. Kawasan konservasi penyu di Taman Kili – kili Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek merupakan daerah peneluran penyu dan menjadi kawasan penangkaran penyu. Kawasan tersebut termasuk POKMASWAS (kelompok masyarakat pengawas) yang sudah beraktifitas sejak tahun 2012. Pentingnya habitat bagi penyu menunjukkan bahwa pergerakan peneluran penyu hanya bersifat lokal artinya tidak terlalu jauh dari lokasi penelurannya, karena penyu bertelur di satu tempat akan kenbali lagi ketempat awal penelurannya. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut : Mengetahui kualitas perairan dan menginventarisir parameter habitat penyu di Taman Kili-kili Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Evaluasi kesesuaian habitat peneluran penyu di Taman Kili-kili Kecamatan Panggul Kabupaten penyu. Inventarisir dan Penilaian Parameter untuk habitat Penyu kategori pantai yang sesuai untuk habitat peneluran penyu berada di Taman Kili-kili. Strategi pengembangan habitat penyu di taman kili-kili trenggalek menggunakan perhitungan AHP didapatkan aspek yang  diprioritaskan aspek ekonomi (0,462) dengan alternatif pengembangan yang diprioritaskan peningkatan pendapatan (0,524), upaya konservasi (0,535), pelestarian Budaya (0,542), Peningkatan Lapangan Kerja (0,476), Menjaga Kualitas Lingkungan (0,465) dan Kelembagaan (0,458).

Kata Kunci : Taman Kili-kili, Penyu, AHP

ABSTRACT

The turtle is one of the marine animals whose life ranging from deep sea waters to the shallow sea waters. Place egg-laying sea turtles i.e. sand beach with a slope of ramps that can be found on the Beach – the beach in Indonesia. In the world there are seven types of turtles and six of which are found in Indonesia. Turtle conservation area in the Park Kili-kili Trenggalek Regency is a subdistrict of the Panggul area are organised into captive turtles and turtle. The area including the POKMASWAS (community group supervisor) who have been active since the year 2012. The importance of habitat for turtles turtle spawning movements showed that only local meaning not too far from the location of the penelurannya, because the turtles lay eggs in one place will be back again to the beginning of the spawning. Therefore, this research has the objective as follows: Knowing the quality of the waters and habitat parameters turtles in Garden reel Trenggalek Regency Panggul  Subdistrict. An evaluation of spawning habitat suitability turtles in Garden reel Trenggalek Regency Panggul Subdistrict. Inventarisir and assessment parameters for Turtle habitat categories appropriate for Beach spawning habitat for turtles in reel. The strategy of the development of the habitat of turtles in Garden reel trenggalek using AHP calculations obtained aspects that prioritized economic aspects (0.462) and alternative development are prioritized increase in revenue (0.524), conservation efforts (0.535), Cultural preservation (0.542), an increase in employment (0.476), maintaining the quality of the environment (0.465) and institutional (0.458).

Keywords: Kili-kili Park, Turtles, AHP


References


Adinata, O. (2011). Pola Tingkah Laku Penyu Bertelur di Pulau Penyu Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Skripsi, Fpik, Universitas Bung Hatta. Padang. Hal 32-34.

Banjarnahor, J. (2000). Atlas Ekosistem Pesisir Tanah Grogot, Kalimantan Timur. Puslitbang Oseanologi-LIPI Jakarta, hal. 17.

Campbell, H. W., & Busack, S. D (1979). Laboratory Maintenance. In Trutles Perspectives and Research. New York: A Wiley – Interscience Publication.

Folk, R.L. (1980). Petrology of Sedimentary Rocks. Hemphill Publishing Compsny, Austin Texas. 182 pp

IUCN (International Union For Conservation of nature and Natural Resources) (1970). Red Data Book: Hawksbill Turtley. July. 2pp

Karen L. Eckert dan F, Albert Abreu Grobois (2001). Status and distrubution of the olive ridley turtle( L, Olivacea) in the westren Atlantic Ocean. Brazi. (BR). Maria Angela marcovaldi Fundacao pro-Tamar

Khaisu, M. (2014). Karakteristik Habitat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Taman Wisata Alam Air Hitam, Bengkulu. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institt Pertanian Bogor.

Nuitja, INS. (1992). Biologi fan Ekologi penyu laut. Bogor. IPB Press Bogor

Rivalni, S. (2017). Tipologi Habitat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Kuta, Pantai Serangan dan Pantai Saba, Provinsi Bali. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institt Pertanian Bogor.

Saaty, Thomas L. (1993). Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang kompleks. Setiono L, penerjemah : Peniwati K, editor. Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo. Terjemahan dari: Decision Making for Leaders the Analytical Hierarchy Process for Decisions in Compleks World.

Salmin. (2000). Kadar Oksigen terlarut di Perairan Sungai dadap, Goba, Muara Karang dan Teluk Banten. Dalam : Foraminera sebagai bioindikator Pencemaran, hasil studi di Perairan Estuarim Sungai Dadap, Tangerang (Djoko P. Praseno, Ricky Rositasari dan S. Hadi Riyono, eds.) P3O-LIPI hal 42-46.

Wenno, L.F., (1981). Laporan Penelitian: Sifat-sifat Oseanografi Perairan Dangkul Maluku. Proyek Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut Perairan Maluku. (1980-1981).LON-LIPI, SPA, Ambon: 185 hal.

Wibowo, T.E. (2007). Rancangan Perlindungan habitat penyu hijau (kasus kepulauan Derawan). Disertasi. Fakultas pascasarjana IPB.Bogor




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i2.10653

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583