ANALISIS PARAMETER OSEANOGRAFI BAGI PERUNTUKAN WISATA PANTAI PULAU GILI GENTING
Abstract
ABSTRAK
Pulau Gili Genting merupakan kawasan dengan potensi besar untuk dimanfaatkan, terutama pada Wisata Pantai. Potensi tersebut jika dikembangkan dengan baik, dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat Pulau Gili Genting. Untuk membuktikan dan mengembangkan potensi tersebut diperlukan analisa tentang Parameter Oseanografi bagi peruntukan Wisata Pantai di Pulau Gili Genting sebagai kawasan wisata. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi parameter oseanografi dan parameter oseanografi utama untuk kesesuaian wisata pantai di Pulau Gili Pandan. Penelitian ini menganalisa kualitas air secara insitu, diantaranya Kecepatan Arus, Kecerahan, Kedalaman, Salinitas, DO, dan kondisi kawasan pantai, Tipe dan Material Dasar Pantai, Lebar Pantai dan Kemiringan Pantai. Hasil analisa kesesuaian wisata pantai dinilai berdasarkan stasiun dan pada kondisi pasang dan surut. Pada stasiun 1 nilai kategori kesesuaian wisata baik pada kondisi pasang maupun surut sangat sesuai (S1)berada pada kisaran nilai 72%, pada stasiun 2 nilai kategori kesesuaian wisata pada kondisi pasang dan surut berbeda, pada kondisi pasang termasuk dalam kategori sesuai bersyarat (SB) dengan nilai 67% sedangkan pada keadaan surut termasuk kedalam kategori sangata sesuai (S1) dengan nilai 72% dan pada secara keseluruhan nilai indeks kesesuaian wisata (IKW) di Pulau Gili Pandan berada dalam kategori Sesuai (S).
Kata Kunci: Parameter Oseanografi, Pulau Gili Genting, Wisata Pantai.
ABSTRACT
Gili Genting Island, especially in excurtional beach, is an area with great potentials to be utilized. If the potential of the island is developed properly, it may bring positive impacta on the Gili Genting Community. To prove and develop the potential, it requires an analysis of Oceanographic Parameters for the allotment of coastal tourism on Gili Genting Island as a tourism resort. Therefore, this research attempts to know the condition of Oceanographic Parameter and parameters of main Oceanography to suitability of coastal tourism in Gili Genting Island. This study analyzed the quality of in situ water, such as current velocity, brightness, depth, salinity, DO and coastal conditions, types and basic coastal material, beach width and beach tilt. The result of assessment of the suitability of coastal tourism is assessed based on the station and high/low tidal condition. At station 1 the value of the category of tourist suitability in both high and low tidal condition are very suitable (S1) is in the range 100 %. At station 2 the value of tourist suitability category is at different high and low tidal condition, with a value of tourist suitability, at high condition is in the range 93% and is an low comdition is in the range 100 %. And on the overall value of tourist comformity index (IKW) on Gili Genting Island are the category of suitable (S).
Keywords: Oceanography parameter, Gili Genting Island, Excurtional beach.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Domo, A. M., Zulkarnaini. Yoswaty, D. (2017). Analisis dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai (Studi Pantai Indah Sergang Laut di Pulau Singkep). Universitas Riau.
Hendyanto, R., Suryono, C. A., Pratikto, I. (2014). Analisis Kesesuaian Wisata Pantai di Teluk Lombok Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur. Journal of Marine Research, 3(3), 211-215
Humaini, A. (2017). Dampak Fluktuasi Kualitas Perairan Terhadap Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria Verrucosa. Universitas Trunojoyo Madura. Bangkalan.
KEPMENLH. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.51 Tentang Baku Mutu Air Laut untuk Kegiatan Pariwisata. Jakarta. Kementerian Lingkungan Hidup.
Khasanudin, M. N. (2013). Hubungan Suhu, Oksigen Terlarut dan pH Perairan Terhadap Konsentrasi Nitrat dan Fosfat di Muara Sungai Wonorejo Kecamatan Gunung Anyar Surabaya. Universitas Trunojoyo Madura. Bangkalan.
Muflih. A, dkk. (2015). Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Pesisir Tanjung Pasir dan Pulau Untung Jawa. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. ISSN: 0853-4217
Pariwono, J. I. (1999). Kondisi Oseanografi Perairan Bandar Lampung. Proyek Pesisir. Jakarta
Republik Indonesia. Undang-undang no. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Sekretariat negara. Jakarta.
Republik Indonesia. Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Sekretariat Negara. Jakarta.
Rizaki, I. (2014). Kajian Sumberdaya Pantai untuk Ekowisata Berbasis Masyarakat di Pantai Camplong Kabupaten Sampang. Skripsi. Universitas Trunojoyo Madura. Madura.
Salim, D. et. al. (2017). Karakteristik Parameter Oseanografi Fisika-Kimia Pulau Kerumputan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jurnal Enggano, 2(2), 218-228
Siswanto, A. D. & Nugraha, W. A. (2014). Studi Parameter Oseanografi di Perairan Selat Madura Kabupaten Bangkalan. Jurnal Kelautan, 7 (1). ISSN: 1907-9931
Subandi, I. K. et al. (2018). Indeks Kesesuaian Wisata di Pantai Pasir Putih, Kabupaten Karangasem. Journal of Marine and Aquatic Science, 4(1), 47-57
Syahputra, A. A, et al. (2015). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pantai, Selam dan Snorkeling di Pulau Berhala Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Tandiseru, N. (2015). Studi Kondisi Oseanografi untuk Kesesuaian Wisata Pantai di Pulau Camba Cambang Kabupaten Pangkep. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Tomasa, S. (2015). Studi Kesesuaian Wisata Pantai untuk Wisata Mandi dan Renang di Pantai Walengkabola Desa Oempu Kabupaten Muna. Universitas Hasanuddin Makassar.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i2.10652
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura