ANALISA DIMENSI EKOLOGI PERAIRAN PULAU GILI RAJA BAGI PERUNTUKAN DAERAH PERLINDUNGAN LAUT

A Almuhlisin, Agus Romadhon

Abstract


ABSTRAK

Pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan   salah satu usaha yang harus  dilakukan untuk  tetap mempertahankan kestabilan dimensi ekologi. Mengingat  interaksi antara mahluk  hidup  dengan  lingkungan  yang  sangat  dinamis,  perlu  untuk  dilakukan  pengembangan  tersebut  yang  diharapkan  mampu  untuk  memberikan  dampak  baik  pada  mahluk  hidup  dan  lingkungan  itu  sendiri. Sehingga upaya untuk mempertahankan kestabilan dimensi ekologi dapat  terwujud dengan baik. Pulau Gili Raja merupakan pulau kecil yang  terletak di Kabupaten Sumenep, ekosistem yang berada di Pulau Gili Raja yaitu mangrove dan  terumbu karang yang  luasannya  lebih  luas dari ekosistem mangrove dan cukup  rentan  akan  terjadinya  kerusakan  ekosistem  terumbu  karang.  Sehingga  kawasan  tersebut diperlukan  analisis  dimensi  ekologi  bagi  peruntukan  daerah  perlindungan  laut.  Adapun  tujuan  dari penelitian  ini  meliputi  mengetahui  kualitas  perairan,  persentase  tutupan  terumbu  karang,  kemudian penilaian kesesuaian daerah perlindungan laut. Metode yang digunakan untuk menganalisa kualitas air secara  insitu,  menganalisis  ekosistem  terumbu  karang  dengan  LIT  (Line  Intercept  Transect),  Hasil analisa dalam penelitian ini yaitu nilai kualitas perairan sesuai standart baku mutu untuk kelangsungan  kehidupan  terumbu  karang,  nilai  persentase  tutupan  karang  berada  pada  kisaran  55,935-72.525%. Kesesuaian daerah perlindungan laut terdapat pada stasiun 4 dengan kategori sangat sesuai.

Kata Kunci : Dimensi ekologi, Gili Raja,terumbu karang, daerah perlindungan laut.

ABSTRACT

Development of coastal areas and small islands is one effort to be done to maintain the stability of  ecological  dimensions.  Considering  the  interaction  between  living  creatures  and  highly  dynamic environments,  it  is necessary  to carry out  those developments which are expected  to be able  to have a good  impact on  living beings and  the  environment  itself. So  the  effort  to maintain  the  stability of  ecodimensional  dimension  can  be  realized  well.  Gili  Raja  Island  is  a  small  island  located  in  Sumenep regency,  the ecosystem  is  located on Gili Raja Island which  is mangrove and coral reef which  is wider than mangrove  ecosystem and quite  vulnerable  to  the damage of  coral  reef  ecosystem. So  that area  is needed analysis of ecological dimension  for allotment of marine protection area. The objectives of  this study include knowing the quality of waters , the percentage of cover coral reefs, then assessment of the suitability of marine protected areas. Methode used to analyze water quality in situ, analyzing coral reef ecosystem with Line Intercept Transect (LIT), The result of analysis in this research is water quality value according to standard quality standard for coral reef life survival, kara ng coverage percentage is in the range 55,935 -7 2.525 %. For  the suitability of marine protected areas are  found  in station 4 with very suitable category . 

Keywords : Ecological dimension, Gili Raja, coral reef, protection area


References


Ariani, A.A., Ayu. (2006). “Pengaruh Kegiatan Pembangunan Pada Ekosistem Terumbu Karang: Studi Kasus Efek Sedimentasi Di Wilayah Pesisir Timur Pulau Bintan”. [Tesis]. Jakarta: Universitas Indonesia.

COREMAP II. (2006). Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan

Depertemen Kelautan dan Perikanan. (2012). Desain Marine Management Area. DKP. Jakarta

English, S. C., Wilkinson, V. B. (1994). Survey Manual for Tropical Marine Resources. ASEAN – Australia Marine Science Project Living Coastal Resources. Australia.

Johan, O. (2003). Metode Survei Terumbu Karang Indonisia. PSK-UI dan Yayasan Terangi.

Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2013). pulau Gili Raja Kabupaten Sumenep Direktorat Pulau-pulau Kecil Indonesia.

KEPMENLH. 2001. Peraturan Perundang-undangan Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pengendalian Dampak Lingkungan, Keputusan Menteri Negara No. 4 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang. Jakarta. Kementerian Lingkungan Hidup.

Supriharyono. (2007). Pengolahan Ekosistem Terumbu Karang. Djambata. Jakarta. 129 hal.




DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i2.10651

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
 INDEXED BY:

           

       
ISSN: 2723-7583