PARAMETER LINGKUNGAN HABITAT MANGROVE DI KECAMATAN MODUNG KABUPATEN BANGKALAN
Abstract
ABSTRAK
Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas, terdapat di daerah pasang surut di wilayah pesisir, pantai, dan atau pulau-pulau kecil, dan merupakan potensi sumber daya alam yang sangat potensial yang berperan sebagai salah satu penunjang perekonomian masyarakat pesisir dan ecara ekologis, hutan mangrove juga memiliki banyak fungsi yaitu sebagai habitat biota laut, perlindungan wilayah pesisir dan pantai, penyerapan karbon, pencegah terjadinya abrasi dari berbagai ancaman sedimentasi, pemecah gelombang, dan tempat pemijahan bagi ikan yang hidup di laut bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur ekosistem mangrove dan kondisi parameter lingkungan mangrove. Parameter lingkungan untuk perairan diantaranya PH (7,03 – 8,35), Salinitas (22 – 29 ppt), Suhu (28,9 – 30,5 oC), DO (2,25 – 3,4 mg/l), Fosfat (0,281 – 0,606 mg/l), Nitrat (0,07 – 0,233 mg/l), Pb (1,17 – 6,52 ppm), dan Tss (0,476 – 4,08 mg/l). Sedangkan untuk sedimen diantaranya Ph (3,8 – 6,3), Jenis Sedimen Berpasir, dan N-Total (0,01 – 0,09 %). Status mutu perairan mangrove di Modung kedalam kategori kelas C yaitu tercemar sedang. Jenis mangrove di kecamatan modung ditemukan 5 jenis mangrove diantaranya Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Avicennia marina.Nilai Indeks Nilai Penting (INP) menunjukkan bahwa kategori Pohon (29,65 – 172,4), kategori Anakan (21,78 – 85,35), dan kategori Semai (32,5 – 113,33.
Kata Kunci : Hutan Mangrove, Paramater Fisika-Kimia, INP, Metode Storet
ABSTRACTMangrove forest is a form of forest ecosystem that is unique and distinctive, located in tidal areas in coastal areas, beaches, and / or small islands, and is a potential natural resource that is very potential that plays a role in supporting the economy of coastal communities and Ecologically, mangrove forests also have many functions, namely as a habitat for marine life, protection of coastal and coastal areas, carbon absorption, prevention of abrasion from various sedimentation threats, breakwaters, and spawning grounds for fish living in the high seas. This study aims to determine the structure of the mangrove ecosystem and the condition of the mangrove environmental parameters. Environmental parameters for waters include PH (7.03 - 8.35), Salinity (22 - 29 ppt), temperature (28.9 - 30.5 oC), DO (2.25 - 3.4 mg / l), Phosphate (0.281 - 0.606 mg / l), Nitrate (0.07 - 0.233 mg / l), Pb (1.17 - 6.52 ppm), and Tss (0.476 - 4.08 mg / l). As for the sediments, including Ph (3.8 - 6.3), Sandy Sediment Types, and N-Total (0.01 - 0.09%). The status of the quality of mangrove waters in Modung is in the class C category, which is moderate pollution. There were 5 types of mangroves in Modung sub-district including Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Avicennia marina. The Importance Value Index (IVI) indicated that the Tree category (29.65 - 172.4), the category of saplings (21 , 78 - 85.35), and the category of seedlings (32.5 - 113.33.
Keywords : Mangrove Forest, Physical-Chemical Parameters, INP, Storetic Method
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
darmadi Et Al., 2012. (2012). Struktur Komunitas Vegetasi Mangrove Berdasarkan Karakteristik Substrat Di Muara Harmin Desa Cangkring Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu. 3(3), 347–358.
Parmadi, E. H., Dewiyanti, I., & Karina, S. (2016). Indeks Nilai Penting Vegetasi Mangrove Di Kawasan Kuala Idi , Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 1(April), 82–95.
SNI 06-6989.31-2005. (2005). Air Dan Air Limbah – Bagian 31 : Cara Uji Kadar Fosfat Dengan Spektrofotometer Secara Asam Askorbat.
Sosia, Yudasakti, P., Rahmadhani, T., & Nainggolan, M. (2014). Mangroves Siak Dan Kepulauan Meranti. 1–89.
Studi, P., Kelautan, I., Pertanian, F., & Madura, U. T. (2016). Struktur Komunitas Dan Indeks Nilai Penting Mangrove Di Pulau Paliat Kabupaten Sumenep.
Talib, M. F. (2008). Struktur Dan Pola Zonasi (Sebaran) Mangrove Serta Makrozoobenthos Yang Berkoeksistensi, Di Desa Tanah Merah Dan Oebelo Kecil, Kabupaten Kupang.
Tarigan, M. S. (2008). Distribution And Area Of Mangrove Forest In Pising Bay Coastal Area North Kabaena Island Southeast Sulawesi. Makara Seri Sains, 12(2), 108–112.
Umayah. (2016). Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove Di Desa Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. 1(4), 24–30.
Wiyono, M. (N.D.). Pengelolaan Hutan Mangrove Oleh Wiyono.Pdf.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i2.10631
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura