ANALISIS KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2000-2020
Abstract
Wilayah pesisir mengalami pertumbuhan ekonomi cukup cepat dikarenakan faktor strategis terutama aspek transportasinya. Namun wilayah ini juga mengalami gangguan yang bervariasi baik yang disebabkan faktor manusia ataupun alam yang menyebabkan wilayah pesisir mengalami kerentanan. Kerentanan wilayah pesisir merupakan tingkat kemampuan wilayah pesisir dalam mengantisipasi berbagai konsekuensi dari dampak meningkatnya tinggi muka air laut dan perubahan iklim yang terjadi secara global. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan studi kenaikan muka air laut di perairan Kalianget Kabupaten Sumenep selama 20 tahun sejak tahun 2000 hingga 2020. Adapun batasan dari penelitian ini yaitu tidak dilakukan pemodelan spasial di lokasi penelitian. Dari perhitungan data pasang surut di perairan Kalianget Kabupaten Sumenep menunjukkan bahwa tipe pasang surut Campuran, cenderung ke harian ganda (0.25 < F £ 1.5). Tipe ini menjelaskan bahwa terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut yang terjdi secara teratur. Kenaikan muka air laut berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata setiap tahunnya perairan Kalianget Kabupaten Sumenep mengalami kenaikan sebesar 0.724 mm/ tahun. Sehingga akumulasi kenaikan muka air laut selama 20 tahun di perairan Kalianget Kabupaten Sumenep sebesar 14,488 mm. Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai laju kenaikan muka air laut khususnya di perairan Kalianget Kabupaten Sumenep.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. (2018). Kecamatan Kalianget dalam Angka tahun 2018. xi+85 hlm.
Baigo Hamuna, Rosye H.R. Tanjung, John D. Kalor, Lisiard Dimara, E. I., & Maklon Warpur, Y. Y. P. P. dan K. P. (2018). Studi Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Mimika, Provinsi Papua Studi Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Mimika,Provinsi Papua. Jurnal Acropora Ilmu Kelautan Dan Perikanan Papua, 1(1), 19–28.
Diposaptono. (2009). Menyiasati Perubahan Iklim di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Buku Ilmiah Populer.
Handiani, D. N., Darmawan, S., Heriati, A., & Aditya, Y. D. (2019). Kajian Kerentanan Pesisir Terhadap Kenaikan Muka Air Laut di Kabupaten Subang-Jawa Barat. Jurnal Kelautan Nasional, 14(3), 145–154.
Hidayah, Z., Prayogo, L. M., & Wardhani, M. K. (2018). Sea level rise impact modelling on small islands: Case study gili raja island of east Java. MATEC Web of Conferences, 1–8. https://doi.org/10.1051/matecconf/201817701017.
Holli. (2012). Pemodelan Genangan Banjir Pasang Air Laut di Kabupaten Sampang Menggunakan Citra ALOS dan Sistem Informasi Geografi. Universitas Trunojoyo Madura.
IPCC CZMS. (1992). A common methodology for assessing vulnerability to sea level rise. 2nd revision. In: Global Climate Change and the Rising Challenge of the Sea. IPCC CZMS. In Ministry of Transport, Public Works and Water Management, The Hague, The Netherlands, Appendix C.
Khasanah, I. U. (2017). KENAIKAN MUKA AIR LAUT PERAIRAN SUMATERA BARAT BERDASARKAN DATA SATELIT ALTIMETRI JASON-2. GEOMATIKA, 23(1), 1–8.
Klein, J. T., & Nicholls, R. J. (1999). Assessment of Coastal Vulnerability to Climate Change. AMBIO A Journal of the Human Environment, 28(2), 182–187.
Ongkosongo, O. S. R., & S. (1989). Pasang Surut (Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi (ed.)). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Sumenep. (2017). Pemerintah Kabupaten Sumenep. https://sumenepkab.go.id/ (Diakses 20 Februari 2021).
Prayogo, L. M. (2016). Pemodelan Genangan Kenaikan Muka Air Laut (Sea Level Rise) di Pulau Gili Raja Kabupaten Sumenep Menggunakan Citra Alos dan Sistem Informasi Geografi. Ilmu Kelautan - Universitas Trunojoyo Madura. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/62883123/SIG_S2_Luhur_Moekti_Prayogo20200408-124762-1cl9d30.pdf?1586414123=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DPEMODELAN_GENANGAN_KENAIKAN_MUKA_AIR_LAU.pdf&Expires=1613961715&Signature=XCqpqnS-Jj2TgtCSA (Diakses 21 Februari 2021).
Ramadhan, P., Widada, S., & Subardjo, P. (2015). Dampak Kenaikan Muka Laut Terhadap Genangan Rob di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Journal of Oceanography, 4(1), 159–165.
Triatmodjo, B. (2012). Perencanaan Bangunan Pantai (Vol. 2). Beta Offset. 327 hlm.
Triatmodjo, Bambang. (2009). Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset. 490 hlm.
Utami, W. S., Subardjo, P., & Helmi, M. (2017). Studi Perubahan Garis Pantai Akibat Kenaikan Muka Air Laut Di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Journal of Oceanography, 6(1), 281–287.
Wijaya, P. K., Sugianto, D. N., Muslim, M., Ismanto, A., Atmodjo, W., Widiaratih, R., & Hariyadi, H. (2019). Analisis Genangan Akibat Pasang Air Laut di Kabupaten Brebes. Indonesian Journal of Oceanography, 1(1), 6–12.
Wyrtki, K. (1961). Physical oceanography of the Southeast Asian waters. In Scietific Resultas of Marine Investigations of the South China Sea and the Gulf of Thailand (Vol. 2). The University of California.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i1.10035
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura