Jaringan Nilai dan Sikap Konsumen terhadap Kualitas dan Private Label pada Komoditas Brokoli Organik di Ritel Modern (Suatu Kasus di Lotte Mart Festival Citylink Bandung, Jawa Barat)
Abstract
Pemasaran produk tercipta karena adanya hubungan kerjasama antar pelaku pemasaran. Salah satunya antara supplier dengan ritel modern. Hubungan kerjasama membentuk jaringan nilai bagi supplier dengan ritel modern untuk menjadi titik kunci membangun hubungan jangka panjang untuk terus meningkatkan kualitas produk dan jasa. Terutama ritel modern yang berkembang dengan pesat memiliki harapan mendapatkan keuntungan yang lebih dan memberikan image lebih kepada konsumen dengan meningkatkan kualitas produk dan penggunaan private label. Pada akhirnya, sikap konsumen yang mampu mengevaluasi seluruh atribut produk sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kualitas brokoli organik dan penggunaan private label pada brokoli organik dalam jaringan nilai antara supplier dengan ritel modern dengan menggunakan Value Network Mapping yang dikaitkan dengan sikap konsumen dalam menilai kualitas dan private label yang diterapkan menggunakan model multiatribut Fishbein. Penelitian dilaksanakan di Lotte Mart Festival City Link Bandung. Desain penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari analisis jaringan nilai adalah kerjasama yang dilakukan oleh Lotte Mart dengan Bimandiri sudah berjalan baik kurang lebih 6 tahun. Persepsi antara kedua belah pihak sudah tercipta dengan baik mulai dari penerapan kualitas brokoli organik dan label L Choice dan Everydayfresh. Hasil dari analisis multiatribut Fishbein, 14 atribut brokoli yang diuji yaitu ukuran, bentuk, warna, kemulusan, kesegaran, kerenyahan, daya tahan, cita rasa, kandungan nutrisi, keamanan produk, harga jual, presentasi, promosi dan kemenarikan kemasan. Terdapat 3 nilai atribut tertinggi yang telah sesuai dengan harapan pada tingkat evaluasi konsumen brokoli organik yaitu kemulusan, warna dan keamanan produk sedangkan pada brokoli non organik yaitu kesegaran, kerenyahan dan harga jual.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
AOI. 2011. Statistik Pertanian Organik Indonesia 2010. Bogor: Aliansi Organik Indonesia
AOI. 2015. Statistika Pertanian Organik Indonesia 2014. Bogor: Aliansi Organik Indonesia
Allee, Verna. 2002. A Value Network Approach for Modelling and Measuring Intangibles.PaperPrepared for Presentation at Transparent Enterprise, Madrid.
Chen, C.L. 2009. Thinking Leading to Private Brand Strategy that Caters for Customers Shopping Preference in Riteling. Jurnal Strategic.
Gaspersz, Vincent. 2002. Total Quality Management untuk Praktisi Bisnis dan Industri. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Gummesson, E. 1999. Total Relationship Marketing: Experimenting With a Synthesis of Research Frontiers. Australian Marketing Journal.
Hill, Robin. 1998. What Sample Size Is "Enough" In Internet Survey Research?. New Zealand : Interpersonal Computing and Technology: An Electronic Journal for the 〖21〗^st Century.
Kementerian Pertanian. 2015. www.pertanian.go.id diakses 22 November 2016 pukul 18.51 WIB
Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks.
Setiadi, Nugroho, 2010. Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan, dan Keingina Konsumen. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Utama.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
DOI: https://doi.org/10.21107/jsmb.v4i2.3961
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Ari Risdianto, Hesty Nurul Utami, Gema Wibawa Mukti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.