Strategi Pengembangan Agroindustri Berbasis Ubi Kayu Di Kabupaten Wonogiri

Yuna Panji Surya, Sri Marwanti, - Kusnandar

Abstract


Agroindustri ubi kayu sebagaimana agroindustri lain memiliki masalah yang sama dalam pengembangan. Analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mendapatkan matriks IE yang memposisikan agroindustri berbasis ubi kayu di Kabupaten Wonogiri berada pada sel I. Industri pada posisi sel I dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun. Strukturisasi sistem terhadap 5 (lima) elemen pengembangan dengan menggunakan Interpretive Structural Modelling (ISM) dengan lima elemen yakni: 1) elemen kendala program; 2) elemen tolok ukur; 3) elemen tujuan program; 4) elemen aktivitas yang dibutuhkan guna merancang tindakan dan 5) elemen lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan program. Hasil dari perumusan strategi berdasarkan analisis terhadap elemen pengembangan program menghasilkan 5 strategi : 1) Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Budidaya Ubi Kayu; 2) Diseminasi Inovasi Teknologi Yang Menuju Pada Efisiensi Dalam Proses Produksi; 3) Mengoptimalkan Klaster Ubi Kayu; 4) Memperbaiki Manajemen Usaha Pelaku Agroindustri Berbasis Ubi Kayu dan 5) Penumbuhan Kemitraan dalam Pemasaran.


Keywords


Agroindustri; Ubi Kayu; Strategi; Analisis Internal-Eksternal; Interpretive Structural Modelling (ISM)

Full Text:

PDF

References


Agustian, A., S. Friyatno, Supadi dan A. Askin. 2003. Analisis pengembangan agroindustri komoditas perkebunan rakyat (kopi dan kelapa) dalam mendukung peningkatan daya saing sektor pertanian. Makalah Seminar Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor

Awal, Sjoufjan. 2012. Strategi Penyediaan Karbohidrat Bersumber Dari Ubi Kayu.Tesis Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

BPS, 2013. Wonogiri Dalam Angka. BPS Kabupaten Wonogiri

David, Fred.2011.Manajemen Strategis: Edisi Bahasa Indonesia.Jakarta: Salemba Empat [Departemen Perindustian]. 1990. Intisari Proses Pembuatan, Peralatan, dan Pemanfaatan Tepung Kasava, Tepung Sagu, dan Tepung Jagung. Brosur

Pameran Pangan 1990. Jakarta : Departemen Perindustrian RI.

Direktorat Budidaya Kacang Kacangan dan Umbi Umbian. 2007. Pedoman Teknis Pengelolaan Ubi Kayu. Direktorat Jendral Tanaman Pangan Kementrian Pertanian.Jakarta

Erlina, RR. 2011. Strategi Pengembangan Agroindustri Bioetanol di Provinsi Lampung. Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Herman, A S. 2002. Model Aliansi Strategis Agroindustri Sayuran Bernilai Ekonomi Tinggi. Disertasi Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Hubeis, M.1997. Menuju Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Manajemen Industri; 1 November 1997. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, IPB

Lingga, Pinus.1989. Bertanam Umbi- Umbian. Penerbit Swadaya. Jakarta.

Mandasari, Putriesti. 2010. Perumusan Strategi Pengembangan Agroindustri Skala Mikro-Kecil Di Kabupaten Karanganyar Dengan Metode AHP Dan QSPM. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Sebelas Maret

Marimin, 2004, Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, Grasindo, Jakarta.

Miller, NJ. Besser, T. Maishe, A.2007.Strategic Networking among Small Businesses in Small US Communities.International Small Business Journal.Sage Publications.

Mudjiastuti, Titik. 2012. Strategi Pengembangan Mocaf (Modified Cassavaflour) Dalam Peningkatan Diversifikasi Pangan Dan Ekonomi Lokal. Jurnal Fokari Manajemen Volume 1 No 1 Juli 2012. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri. Kediri

Purwono, L dan Purnamawati. 2010. Budidaya Tanaman Pangan. Penerbit Agromedia. Jakarta

Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT Tehnik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Saaty. T.1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Jakarta: Pustaka Binama Pressindo

Setyaningsih, Nafi’ Nur.2015. Analisis Rantai Nilai Tepung Mocaf Di Kabupaten Wonogiri.Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada

Simatupang, P dan A. Purwoto.1990. Pengembangan Agroindustri Sebagai Penggerak Pengembangan Desa. Pusat Penelitian Agro Ekonomi. Bogor

Soekartawi.2001.Agroindustri Dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Jakarta :Raja Grafindo.

Supriadi, Herman. 2005. Potensi, Kendala Dan Peluang Pengembangan Agroindustri Berbasis Pangan Lokal Ubikayu. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Kementerian Pertania. Jakarta

Wargiono, et al. 2006. Teknologi Produksi Ubi kayu Mendukung Industri Bioetanol.Jakarta: Badan penelitian danPengembangan Pertanian

Widyawati, Riris.2014. Analisis Nilai Tambah Pada Agroindustri Pengolahan Tepung Ubi Kayu (Tepung Tapioka, Tepung Mocaf Dan Tepung Cassava) Di Kabupaten Wonogiri. Skripsi Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta




DOI: https://doi.org/10.21107/jsmb.v3i1.2570

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Yuna Panji Surya, Sri Marwanti, - Kusnandar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.