MODEL EFEKTIFITAS PERAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (LKM) DALAM PENYEDIAAN PERMODALAN UMKM SEKTOR RIIL DI KABUPATEN BANGKALAN MADURA

- Faidal

Abstract


UMKM khususnya usaha mikro kecil di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial, yaitu mobilisasi modal awal (start-up capital) dan akses modal kerja dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan demi pertumbuhan output jangka panjang. Walaupun pada umumnya modal awal bersumber dari modal (tabungan) sendiri atau sumber-sumber informal namun sumber-sumber permodalan ini sering tidak cukup untuk kegiatan produksi, apalagi untuk investasi (perluasan kapasitas produksi atau menggantikan mesin-mesin tua), terutma UMKM sektor riil. Selain itu fenomena yang ada menunjukkan bahwa betapa urgennya untuk mengatasi masalah kemiskinan dengan mengupayakan pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).  Pendekatan tersebut adalah karena kegagalan lembaga kredit formal dalam mengatasi problema kemiskinan terutama di pedesaan. Alasan lain adalah karena program penyediaan kredit kecil pada sektor riil lebih mudah diimplementasikan daripada program pengentasan kemiskinan lain seperti land-reform. Disamping itu esensi program kredit mikro bukan hanya semata-mata pada ketersediaan kredit kecil melalui berbagai nama lembaga penyalurnya tetapi LKM adalah merupakan piranti pembangunan dalam arti luas. Terkait hal tersebut penelitian ini merupakan piranti pembangunan dalam arti luas (Ledgerwood, 1999).

            Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menemukan model efektifitas  peran LKM dalam pemodalan sektor riil dan perumusan pengukuran tingkat keberhasilan peran LKM dalam pemodalan sektor riil.

            Untuk mencapai tujuan dan target luaran penelitian, maka digunakan analisis kuantitatif, yaitu analisis diskriptif, analisis PCA, Path analysis,  ISM dan analisis kualitatif.


Keywords


LKM; Permodalam; UMKM; Sektor riil

References


Chaniago, A. 1987. Perkoperasian Indonesia. Bandung. Angkasa

Gibson, David .2001. Proverty Reduction in Indonesia Through Scaling-Up Grameen Bank-type Microofinance” paper dipresentasikan untuk AusAID-Australia ofinance : From Village to

Jansson, T.2001. Inter American Development Bank, Sustainable Development Departement, Micro Small and Medium Entreprise. Microfinance : From Village to Wall Street.

Khun, J. 1987. Cooperative Organization for Rural Development, Organization and managenent Aspect, Malburg, West Germany

Ledgerwood, J. 1999. Sustainable Banking With The Poor . Microfinance Handbook. The Worid Bank, Washington D.C.

Robinson, M. S. 2001. Sustainable Microfinance at The Bank Rakyat Indonesia : The Economic and Social Profit. Workshop on Instutional Commercial Microfinance for Working Poor.

Rozi dan Hendri. 1997. Kapan dan Bilamana Berkoperasi. Unri-Press, Riau

Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta. Penerbit Gramedia

Surjandari, D A. 2004. Evaluasi terhadap Lembaga Pembiayaan Mikro Yang Beroperasi Dengan Pendekatan Institusi (Studi Pada BRI Jawa Timur).

Tambunan, T. 2001. Perekonomian Indonesia Teori dan Temuan Empiris. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia.

Teuku Syarief. 2008. Koperasi Menuju Budaya yang Berdaya Saing. Harian Kompas 2008

Yustika, A.E. 2006. Ekonomi Kelembagaan (Definisi, Teori dan Strategi). Malang Penerbit Bayumedia.




DOI: https://doi.org/10.21107/ee.v1i1.993

Refbacks

  • There are currently no refbacks.