Otonomi Daerah Di Tingkat Kecamatan Studi Keefektifan Otonomi Dan Peran Masyarakat

Merlia Indah Prastiwi

Abstract


Dewasa ini telah disadari bahwa berkembangnya ragam pelayanan publik dan kian tingginya tuntutan pelayanan publik yang lebih efisien, cepat, fleksibel, berbiaya rendah serta memuaskan, akan menjadikan negara pada posisi “kewalahan” manakala masih tetap memaksakan pemberian layanan selalu terpusat pada institusi induk saja. Bahkan jika tetap menempatkan diri sebagai agen tunggal dalam memberikan pelayanan, pastilah akan berada pada posisi “payah”. Karena itu, layanan publik yang dapat didelegasikan kepada kecamatan sebagai penyelenggaraan fungsi-fungsi pelayanan publik di wilayah merupakan sebuah solusi demi tercapainya pelayanan publik yang cepat, tepat dan murah. Dari sinilah kemudian muncul adanya pertanyaan mengenai keefektifan otonomi dan peran masyarakat.

Keywords


otonomi daerah, peran masyarakat, keefektifan

Full Text:

PDF

References


Drucker, Peter, 2002. The Discipline if Innovation in HBR on The Innovative Enterprise. Boston: Harvard Business School Press.

Gorat, Bataris, 2003. “Inovasi: Sebuah Bentuk Kesadaran”, dalam: Usahawan No. 10, Tahun XXXII, Oktober 2003.

Jong, Jeroen P.J. De & Ron Kemp, 2003. “Determinants of Co-Workers’ Innovative Behaviour: An Investigation Into Knowledge-Intensive Services”, dalam: International Journal of Innovation Management Vol. 7, No. 2 (June 2003) pp. 189-212. Imperial College Press.

Kingsley, Thomas G., 1996. Perspective on Devolution. APA Journal AUTUMN.

Kadjatmiko & Frans Gana, 2003. “Mendongkrak Inovasi di Era Cipta Pengetahuan Organisasi”, dalam: Usahawan No. 04 Tahun XXXII, April 2003.

Pramusinto, Agus, 2006. “Inovasi-Inovasi Pelayanan Publik Untuk Pengembangan Ekonomi Lokal, Pengalaman Beberapa Daerah”. Makalah Semiloknas “Perda dalam Pencapaian Tujuan Otonomi Daerah: Meningkatkan Akses dan Partisipasi Publik dalam Menelaah Perda untuk Menjamin Transparansi dan Akuntabilitas Pengimplementasian Perda”. Diselenggarakan oleh: Program Justice for the-Poor-Bank Dunia, ADKASI dan Yayasan Inovasi Pemerintah Daerah.

Suwondo, 2000. “Desentralisasi Pelayanan Publik, Hubungan Komplementer Antara Sektor Negara, mekanisme Pasar dan Organisasi Non-Pemerintah”.

Suwarno, Jogi, tanpa tahun. “Inovasi di Sektor Publik”.

Shapiro, Stephen M., 2002. Innovation: A Blueprint for Surviving and Thriving in Age of Change. New York: RR

Donnelley & Sons Company.

Sumarto, Hetifah Sj., 2003. Inovasi, Partisipasi dan Good Governance, 20 Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Soetjipto, Budi W. & Nken Ardiyantio (eds.), 2006. Mencapai SDM Optimal. Jakarta: Lembaga Management, FE Universitas Indonesia.

Teifilovic, Nada, “The Reality of Innovation in Government”, dalam: www.innovation.cc.

Widodo, Joko, 2001. Good Governance, Telaah dari Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Surabaya: Insan Cendekia.

__________, Jurnal PSPK, Penguatan Kendali Rakyat, 2002. “Pelayanan Publik di Era Otonomi Daerah”. Edisi 1, Februari 2002.

_________, “Innovation in Public Services, Literature Review”. Dalam: www.idea.gov.uk.




DOI: https://doi.org/10.21107/djs.v8i2.3731

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


All publications by DIMENSI - Journal of Sociology are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.