POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PULAU MANDANGIN KABUPATEN SAMPANG

Lilik Maulidiya, Mardiyah Hayati

Abstract


Pulau Mandangin merupakan Pulau yang memiliki sumber daya alam dan potensi wisata yang memukau. Pengembangan Pulau Mandangin sebagai obyek wisata alam diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Mandangin yang dihuni oleh 15.975 Jiwa dengan kepadatan penduduknya sebesar 9.628 jiwa/ Km². Potensi sumber daya alam yang dimiliki Pulau Mandangin sangat layak untuk dikembangkan, semakin baik potensi sumberdaya alam yang ada akan semakin memperkuat daya tarik wisata tersebut. Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengidentifikasi potensi sumberdaya untuk pengembangan wisata Pulau Mandangin, (2) menganalisis strategis pengembangan potensi pariwisata di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang. Penentuan sampel pada penelitian menggunakan metode Probability Sampling Responden terdiri dari 30 masyarakat Pulau Mandangin untuk mengidentifikasi potensi obyek wisata Pulau Mandangin dan 6 orang informan kunci untuk pengisian Rating pada matriks IFAS dan EFAS. Metode analisis menggunakan Analisis deskriptif dan analisis SWOT dan QSPM.  Hasil penelitian menunjukkan potensi sumberdaya di Pulau mandangin terdiri dari budaya, wisata, dan kuliner. Sedangkan strategi dalam pengembangan wisata Pulau Mandangin yaitu Menyediakan fasilitas yang lengkap dalam menanggulangi persaingan dengan wisata lain.


Keywords


Strategi Pengembangan Wisata, Potensi Wisata, SWOT dan QSPM

Full Text:

PDF

References


Adityaji, R. 2018. “Formulasi Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Dengan Menggunakan Metode Analisis Swot: Studi Kasus Kawasan Pecinan Kapasan Surabaya.” Journal of Chemical Information and Modeling 53 (9): 1689–99. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Aliyah, R, et. al. 2015. “Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Abon Ikan (Studi Kasus Rumah Abon Di Kota Bandung).” Perikanan Kelautan VI (2): 78–84.

Anwar F, M, et al. 2017. “Analisis Dampak Pengembangan Wisata Religi Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim,Madalam Kehidupann Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sekitar (Studi Pada Kelurahan Gapurosukolilo Kabupaten Gresik)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),Vol. 44 No.1.

Ayuningtyas D, dan Sri. 2016. "Strategi Pengembangan Pariwisata di Sepanjang Sungai Kapuas Di Pontianak". Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.10 No.1.

Arifiana D, R, et al. 2016. “Analisis Potensi Dan Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Di Kota Semarang”. Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Bahiyah, C, et. al. 2018. “Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata Di Pantai Duta Kabupaten Probolinggo.” Jurnal Ilmu Ekonomi 2: 95–103.

Bappeda.Jatim.go.id/Bappeda/wp-content/uploads/potensi-kab-kota-2013-pdf. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019.

Barreto, M dan Ketut G. 2015. “Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste.” E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana 11 (4): 773–96.

Besra E. 2012. “Potensi Wisata Kuliner Dalam Mendukung Pariwisata Di Kota Padang”. Vol 12, No 1. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis.

Brahmanto, E, et. al. 2017. “Strategi Pengembangan Kampung Batu Malakasari Sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus,” no. November.

Cahyono, P. 2016. “Implementasi Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Metode Swot Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Produk Jasa Asuransi Kecelakaan Dan Kematian Pada Pt. Prudential Cabang Lamongan” I (June): 129–38.

Darsiharjo, et. al. 2016. “Strategi Pengembangan Wisata Minat Khusus Arung Jeram Di Sungai Palayangan” 13 (1): 24–35. https://doi.org/10.17509/jurel.v13i1.2029.

Fatlolona S et al. 2019. “Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Di Pulau Siladen”. Jurnal Spasial Vol.6 No. 3, 2019 : 725–35.

Fahmi, I. (2017). Manajemen Strategi Teori dan Aplikasi. Bandung:Penerbit Alfabeta.

Fretes, et. al. 2013. “Strategi Perencanaan Dan Pengembangan Industri Pariwisata Dengan Menggunakan Metode Swot Dan Qspm (Studi Kasus Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon).” Rekayasa Mesin 4 (2): pp.109-118.

Hamsinah, B. 2005. “Terhadap Industri Pariwisata Di Kabupaten Raja Ampat , Papua Barat,” 97–116.

Hardiyanto, A, et. al. 2018. “Analisis Strategi Pembangunan Desa Wisata Di Sentra Pengrajin Keris.” Opsi 11 (1): 1. https://doi.org/10.31315/opsi.v11i1.2193.

Hidayat, M. 2011. “Strategi Perencanaan Dan Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat).” Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal I (1): 33–44. http://ejournal.upi.edu/index.php/thejournal/article/download/1879/1267.

Insafitri, Andrie Kisroh Sunyigono, Mardiyah Hayati, dan Eko Setiawan, 2017. “Persen Penutupan Terumbu Karang di Pulau mandangin” Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan III 2017, 75-70.

Ismawati, Iis., et. al. 2017. “Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian.” Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian 7 (2): 176–87. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21107/agriekonomika.v6i1.1895.

Kartika, T, et. al. 2018. “Strategi Pengembangan Daya Tarik Dago Tea House Sebagai Alternatif Wisata Budaya Di Jawa Barat.” THE Journal : Tourism and Hospitality Essentials Journal 8 (2): 121. https://doi.org/10.17509/thej.v8i2.13746.

Kominfo Jatim Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur 2017. http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/sepanjang-2017-kunjungan wisatawan-nusantara-ke-jatim-capai-58-65-juta-orang. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019.

Pamungkas, Adjie, Aries Sulisetyono, Zainul Hidayah, and Andrie Kisroh Sunyigono. 2014. “INDIKATOR KEMANDIRIAN PULAU KECIL: STUDI KASUS POTERAN SUMENEP.” Jurnal Penataan Ruang 9 (1).

Pengembangan Wisata Pulau Mandangin Digelontor Rp 40 M, https://madura.tribunnews.com/2019/12/18/pembangunan-wisata-pulau-mandangin-digelontor-rp-40-m-pemkab-sampang-fokus-bangun-fasilitasnya. Diakses pada Tanggal 19 Juni 2020.

Kurniastuti, C. 2018. “Pemilihan Strategi Pemasaran Desa Wisata Edukasi Dengan Metode Qspm,” 221–30.

Kurniawan F, et al. 2016." Kemitraan Pengelolaan Sektor Pariwisata (Studi Pada Tirta Wisata Kabupaten Jombang)". Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.1.

Pebriani D, et al. 2016." Kemitraan Pengembangan Sektor Pariwisata (Studi Kasus: Bali Elephant Camp, Desa Wisata Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung)". Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayan.

Larasati, R dan Dian, R. 2017. “Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya Yang Berkelanjutan Pada Kampung Lawas Maspati, Surabaya.” Jurnal Teknik ITS 6 (2): 529–33. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.25024.

Nugraha, Qudrat. 2014. “Manajemen Strategis Pemerintahan,” 1–51. http://repository.ut.ac.id/4213/1/IPEM4218-M1.pdfen.

Rahmani Seryasat, M., B. Hajari, T. Karimian, and M. Hajilo. 2013. “Rural Tourism Development Strategies Using SWOT Analysis: Case Study.” Life Science Journal 10 (SUPPL.4): 395–403.

Rikah, et. al. 2017. “Strategi Perencanaan Dan Pengembangan Industri Pariwisata Dengan Mengunakan Analisis SWOT,” 1–18.

Rezkia F, et al. 2017. “Strategi Pengembangan Produk Wisata Di Objek Wisata Alam Air Panas Semurup Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi”. Program Studi D4 Manajemen Perhotelan Jurusan Pariwisata FPP Universitas Negeri Padang.

Rostiyati, A. 2013. “Potensi Wisata Di Lampung Dan Pengembangannya.” Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 5 (1): 144. https://doi.org/10.30959/patanjala.v5i1.185.

Tika S, tienneke. 2013. “Karakteristik Daya Tarik Wisata Dan Wisatawan Di Kabupaten Belitung,” 25–34.

Sastrawan A et al. 2014. “Strategi Pengembangan Potensi Wisata Bahari Di Pantai Crystal Bay Desa Sakti, Kec. Nusa Penida, Kab. Klungklung I”. Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 2 No. 2, 2014 : 98–114.

Satria, Dias. 2009. “Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal Dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan Di Wilayah Kabupaten Malang,”. Journal of Indonesian Applied Economics : 37–47.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Penerbir Alfabeta.

Sunyigono, Andrie Kisroh, and Mardiyah Hayati. 2017. “Penerapan Teknologi Permakultur Pada Lahan Kering Marginal Di Pulau Mandangin-Sampang.” Jurnal Pangabdhi 3 (1): 12–19.

Soedarso, et. al. 2014. “Potensi Dan Kendala Pengembangan Pariwisata Berbasis Kekayaan Alam Dengan Pendekatan Marketing Places (Studi Kasus Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Bojonegoro).” Cell 3 (4): 1–15. https://doi.org/10.1016/j.cell.2009.01.043.

Statistik, Badan Pusat. 2018. “Badan Pusat Statistik.” 66: 37–39.

Sudarsono, Heri, and Indah Susantun. 2019. “Pengembangan Potensi Wisata Di Kawasan Pantai Selatan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.” Agriekonomika 8 (1): 81. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v8i1.5011.

Taufiqurokman. 2016. Manajemen Strategik. Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.

Vladi, Eriketa. 2014. “Tourism Development Strategies, SWOT Analysis and Improvement of Albania’s Image.” European Journal of Sustainable Development 3 (1): 167–78. https://doi.org/10.14207/ejsd.2014.v3n1p167.

Wilopo, K.H dan Luchman, H. 2017. “Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya (Studi Kasus Pada Kawasan Situs Trowulan Sebagai Pariwisata Budaya Unggulan Di Kabupaten Mojokerto).” Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya 42 (1): 56–65

Wijayanti A. 2012. “Pengaruh Lingkungan Internal Dan Eksternal Terhadap Minat Kunjungan Wisatawan Melalui Daya Tarik Wisata Taman Tirta Arta Di Kabupaten Sleman Yogyakarta”. Khasanah Ilmu, Vol. III, No 1. AKPAR BSI Yogyakarta.

Wahyuni S et al. 2015. “Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kecamatan Rungkut Surabaya”. Diponegoro Journal Of Maquares 4: 66–70.

Oka Y. 2008. "Pengantar Ilmu Pariwisata". Angkasa, Bandung.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriscience.v1i2.9183

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License