FAKTOR MODAL SOSIAL TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI JAGUNG LOKAL DESA GULUK GULUK KABUPATEN SUMENEP

Qutsiati Utami, Isdiana Suprapti

Abstract


Modal sosial merupakan hal yang penting di masyarakat khususnya pada petani. Modal sosial digunakan untuk saling membantu ketika berada dalam kesulitan, termasuk kesulitan untuk mempertahankan keadaan pangan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) modal sosial; (2) Ketahanan pangan; (3) pengaruh modal sosial terhadap ketahanan pangan petani jagung lokal di Desa Guluk-guluk. Penelitian menggunakan 40 responden yang di ambil dengan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa faktor modal sosial yang memiliki nilai paling tinggi adalah adanya jaringan sosial, dan sebagian besar petani jagung lokal berkategori belum tahan pangan. Faktor modal sosial yang mempengaruhi ketahanan pangan adalah kerjasama, partisipasi, kepercayaan dan norma sosial.


Keywords


Jagung Lokal, Modal Sosial, Ketahanan Pangan.

Full Text:

PDF

References


Azalia, Natasha, Rebecca. (2015). Pengaruh Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Padi Sawah Terhadap Tingkat Kesejahteraan (Kasus Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Cofré-Bravo, G., Klerkx, L., & Engler, A. (2019). Combinations of bonding, bridging, and linking social capital for farm innovation: How farmers configure different support networks. Journal of Rural Studies, 69(April), 53–64.

Coleman, james s. (1990). book reviews : james S. coleman : foundations of social theory. cambridge, mass the belknap press of harvard university press.

Dirhamsyah, Tedy et. all. 2016. Ketahanan Pangan; kemandirian Pangan dan Kesejahteraan masyarakat Daerah Rawan pangan di Jawa. Yogyakarta: Plantaxia.

Freddy Magdalena, I., & Gupta Kumara, E. (2018). Penguatan Kebijakan Ketahanan Pangan: Reformasi Mekanisme Penyaluran Benih Jagung Hibrida. 12(1)

Indriani, Y. (2015).Gizi dan Pangan. CV. Anugrah Utama Raharja (AURA). Bandar Lampung.

Kementan. (2012). Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.

Kifli, F. W., Mulyo, J. H., Darwanto, D. H., & Hartono, S. (2017). Pengaruh Modal Sosial Terhadap Permintaan Pangan Rumahtangga Tani di Provinsi Riau. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 14(November), 273–283.

Masik, A. (2005). Hubungan Modal Sosial dan Perencanaan. Journal of Regional and City Planning, 16(3), 1–23.

Mujiburrahmad. (2018). Pengaruh Modal Sosial Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani DI Desa Sentosa Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Jurnal Agribisnis Dan Sosial Ekonomi Pertanian, 3(2528), 497–507.

Mulyo, J. H., Sugiyarto, & Widada, A. W. (2015). Ketahanan dan Kemandirian

Pangan Rumah Tangga Tani Daerah Marginal di Kabupaten. Agro Ekonomi, 26(2), 121–128.

Prayitno, G., Maulida RF, B., & Nugraha, A. T. (2019). Modal Sosial, Ketahanan Pangan dan Pertanian Berkelanjutan Desa Ngadireso, Indonesia. Region: Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 14(2), 229.

Rahmadi, P. Z., & Santosa, B. (2016). Modal Sosial Petani Sawah Berlahan Sempit Dalam Pemenuhan Nafkah Rumah Tangga. Jurnal Analisa Sosiologi, 5(1).

Rudianto, R., Agustina, F., & Pranoto, Y. S. (2019). Modal Sosial dalam Komunitas Pedagang Sayuran di Desa Balunijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 3(1), 59–68.

Sarjono, Haryadi., Winda Julianita. (2011). SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Selemba Empat

Sugiarti, T., & Hayati, M. (2009). Komoditas Jagung Varietas Baru. Embryo, 6(1), 35–46.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suprapti, I., Darwanto, D. H., Mulyo, J. H., Lestari, D., & Waluyati, R. (2014). Efisiensi Produksi Petani Jagung Madura Dalam Mempertahankan Keberadaan Jagung Lokal the Production Efficiency of Corn Farmers Madura in Maintaining the Existence of Local Corn. 3, 11–20.

Suprapti, I., & Happy, A. (2018). Pendampingan Kelompok Tani di Kabupaten Pamekasan untuk Pengembangan Entrepeneur Agribisnis Jagung Madura. 4(2).




DOI: https://doi.org/10.21107/agriscience.v1i1.7972

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License