PERILAKU PETANI TENTANG PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA TLEKUNG JUNREJO KOTA BATU

Isnaini Isnaini, Bambang Riyanto, Nurlali Nurlali, Nensy Ayu Sagita

Abstract


Pengolahan limbah feses sapi perah desa Tlekung belum optimal dan perilaku peternak tentang pentingnya pengolahan limbah ternak masih rendah. Penanganan feses dilakukan dengan cara menumpuk feses diarea kandang, kemudian dibuang pada saluran air dan langsung diaplikasikan ke tanaman. Tujuan kajian adalah untuk megetahui tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap peternak dalam pembuatan pupuk organik. Metode yang digunakan adalah survey dan observasi terstruktur dengan meggunakan instrumen berupa kuisioner untuk mengukur tingkat perilaku peternak. Dalam mengukur tingkat perilaku peternak digunakan beberapa skala yaitu skala Guttman untuk mengukur tingkat pengetahuan dan keterampilan serta skala Likert untuk mengukur sikap. Hasil analisis diperoleh rata-rata tingkat pengetahuan peternak adalah 81,67% yang berada pada tingkat sintesa. Rata-rata tingkat keterampilan peternak adalah 49,77% dengan tingkat reaksi yang natural. Rata-rata tingkat sikap peternak 64% yang berada pada tingkat organisasi. Kesimpulan kajian adalah perlu dilakukan penyuluhan dan pendampingan berkelanjutan agar perilaku sasaran bisa meningkat pada setiap aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Keywords


Pengolahan Feses, Penyuluhan, Evaluasi Penyuluhan, Perilaku

Full Text:

PDF

References


Amelia, A. R. (2012). Studi Tentang Tingkat Pemahaman Orang Tua Terhadap Laporan Hasil Belajar (LHB) Peserta Didik SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Bandar Lampung: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Anonymous. (2017). Programa Kecamatan Junrejo 2017. BPP Kecamatan Batu.

Arianda, D. (2010). Evaluasi Kegiatan Budidaya Padi Sistem Legowo di Kabupaten Tanggerang. Jakarta: Universitas Negeri Syarif Hidayatullah.

Arianda, D. (2010). Evaluasi Kegiatan Penyuluhan Budidaya Padi di Kabupaten Tanggerang. Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Enindae, A. Y. (2011). Evaluasi Farmer Managed Extention Actiivity (FMA) dalam Agribisnis Kakao di Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende. Bali: Universitas Udayana.

Gunawan dan Palupi. (2008). Taksonomi Bloom Revisi Ranah Kognitif Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian. Madiun: Program Studi PGSD FIP IKIP PGRI Madiun.

Ismulhadi dan Nurlaili, (2014). Modul Metode Penyuluhan Pertanian. Malang: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang.

Kementerian Pertanian. (2013). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Sugiyono. (2016). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tawadlu’un, F. (2014). Analisis Kompentensi Dasar Mata Pelajaran IPS SD/MI Kurikulum 2013 di Lihat dari Taksonomi Bloom. Semarang: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Walisongo.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriscience.v1i1.4964

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License