ANALISIS VARIASI PRODUKTIVITAS USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN SOKOBANAH KABUPATEN SAMPANG

Siti Nurjannah, Fuad Hasan

Abstract


Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang tidak memiliki komoditas pengganti sehingga permintaannya tinggi. Salah satu kecamatan yang menghasilkan produksi bawang merah paling besar di Kabupaten Sampang yaitu Kecamatan Sokobanah.  Akan tetapi berdasarkan data pra survey hasil produktivitas bawang merah di Kecamatan Sokobanah masih di bawah potensi produksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas usahatani bawang merah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi penggunaan input. Metode penentuan sampel dilakukan secara  purposive  sebanyak 30 responden. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linier berganda dan MANOVA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas usahatani bawang merah yaitu  pupuk organik, sedangkan variabel tenaga kerja, benih, pupuk anorganik, pestisida dan dummy varietas benih tidak berpengaruh. Sedangkan dalam alokasi penggunaan input, variabel perilaku petani terhadap risiko, pengalaman dan dummy akses modal tidak memberikan pengaruh yang signifikan.

 

Kata kunci: Bawang Merah, Produktivitas, Input

 


Full Text:

PDF

References


Astuti, L. T. W., Daryanto, A., Syaukat, Y., & Daryanto, H. K. (2019). Analisis Resiko Produksi Usahatani Bawang Merah pada Musim Kering dan Musim Hujan di Kabupaten Brebes. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(4). 840–852.

Arya, N. N., Suharyanto, & Muharam, A. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Efisiensi Teknis Budidaya Bawang Merah Varietas Kintamani di Bali. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 21(3). 201–213.

Azmi, C., Hidayat, I. M., & Wiguna, G. (2011). Pengaruh Varietas dan Ukuran Umbi Terhadap Produktivitas Bawang Merah. Jurnal Hort., 21(3). 206–213.

Badan Pusat Statistik. (2019). Kabupaten Sampang dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sampang.

Badan Pusat Statistik. (2019). Produksi Tanaman Sayuran di Provinsi Jawa Timur Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman (ton) 2017 dan 2018. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

Badrudin, U. & Jazilah, S. (2010). Analisis Residu Pestisida pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) di Kabupaten Brebes. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 4(1). 75-86.

Baker, C.B. 1986. Credit in the Production Organization of the Firm. American Jurnal of Agricultural Economics, 50(3): 507–520.

Balitbang Pertanian. (2005). Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Bawang Merah. Departemen Pertanian: Jakarta.

Basuki, R. S. (2009). Pengetahuan Petani dan Keefektifan Penggunaan Insektisida oleh Petani dalam Pengendalian Ulat Spodoptera exigua Hubn. pada Tanaman Bawang Merah di Brebes dan Cirebon. Jurnal Hort., 19(4). 459–474.

Beja, H. D. (2020). Pengaruh Berbagai Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bima. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(2). 16–25.

Budi, Setia & Karmini, (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penggunaan Pupuk pada Usahatani Tomat (Lycopersicum Esculentum L. Mill) di Desa Bangunrejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal EPP, 8(2). 18-27.

Capalbo, S.M. & Antle, J.M. 1988. Agricultural Productivity: Measurement and Explanation. Resource for Future. Washington DC.

Darmansyah, A. N., Sukiyono, K., & Sugiarti, S. (2013). Analisis Efisiensi Teknis dan Faktor yang Mempengaruhi Efisiensin pada Usaha Tani Kubis di Desa Talang Belitar Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Agrisep, 12(2). 177-194.

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. (2013). Potensi Lahan Jagung Madura 300 Ribu Hektare. Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Surabaya.

Djoehna, S. (2003). Padi, Budidaya dan Pengelolaan. Kanisius. Jakarta.

Ellis, F. (1998). Peasant Economics: Farm Households and Agrarian Development. Cambridge University Press, Cambridge.

Erliadi. (2005). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Menggunakan Benih Varietas Unggul pada Usahatani Padi Sawah (Oryza sativa, L) di Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal penelitian Agrisamudra, 2(1). 91-100.

Fauziyah, E. dkk. (2010). Analisis Produktivitas Usahatani Tembakau di Kabupaten Pamekasan. Jurnal Organisasi dan Manajemen, 6(2). 119-131.

Handyoko A. (2011). Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDB. Lembang: BBPP Lembang.

Hawayanti, E., & Palmasari, B. (2019). Optimalisasi Lahan Kering Melalui Pemupukan Limbah Ternak pada Bawang Merah ( Allium ascalonicum L .). In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019, Palembang 4-5 September 2019. pp. 445-451. Palembang: Unsri Press.

Ia, K. E., Caroline B. D. Pakasi, & Lorraine W Th. Sondak. (2018). Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa Tonsewer Selatan Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa. Agri Sosio Ekonomi Unsrat, 14(2). 297–308.

Istina, I, N. (2016). Peningkatan Produksi Bawang Merah Melalui Teknik Pemupukan NPK . Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau. Jurnal Agroekoteknologi, 3(1).

Kurniati, D. (2015). Perilaku Petani Terhadap Risiko Usahatani Kedelai di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas. Jurnal Social Economic of Agriculture, 4(1). 32–36.

Kusriyanto, Bambang. (1986). Meningkatkan Produktivitas Karyawan. PT Pustaka Binaman. Jakarta.

Maharaja, P, D. Simanungkalit, T. & Ginting, J. (2015). Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Terhadap Dosis Pupuk Npkmg dan Jenis Mulsa. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Jurnal Agroekoteknologi, 4 (1). 1900-1910.

Moscardy, E, and Janvry. 1977. “Attitude Toward Risk among Peasants An Econometric Approach.” American Journal of Agricultural Economics 59(4). 710–716.

Mufriantie, Fithri & Anton Feriady. (2014). Analisis Faktor Produksi dan Efisiensi Alokatif Usahatani Bayam (Amarathus Sp) di Kota Bengkulu. Jurnal Agrisep, 15(1). 31-37.

Nasution, Rusdiah. (2008). Pengaruh Modal Kerja, Luas Lahan, dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Usahatani Nanas Desa Purba Tua Baru, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Sumatera Utara. Falkultas Pertanian.

Natawidjaja R. S. (2007). Pengembangan Komoditas Bernilai Tinggi (High Value Commodity) untuk Meningkatkan Pendapatan Petani. Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran.

Nikmah, A., Fauziyah, E., & Rum, M. (2013). Analisis Produktivitas Usahatani Jagung Hibrida di Kabupaten Sumenep. Jurnal Agriekonomika, 2(2). 96–107.

Nurhapsa. (2015). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jurnal Galung Tropika, 4(3). 137–143.

Porbo, Kusumo Ery. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani Padi dalam Penggunaan Pupuk Organik (Studi Kasus Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang). Sarjana Thesis, Universitas Brawijaya.

Purba, R. (2014). Produksi dan Keuntungan Usahatani Empat Varietas Bawang Merah di Luar Musim ( Off- Season ) di Kabupaten Serang, Banten. Jurnal Agriekonomika, 3(1). 55–64.

Purnomo, D., Jamhari, Irham, & Darwanto, D. H. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Terhadap Jumlah Pembelian Pupuk Cair. Jurnal Social Economic of Agriculture, 4(2). 16–27.

Purwono, L. dan Purnamawati (2007). Budidaya Tanaman Pangan. Agromedia. Jakarta.

Puslitbang, Hortikultura. (2015). Budidaya Tanaman Bawang Merah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. https://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/ teknologi-detail-42.html

Rahardjo, D., & Wijaya, G. A. (2018). Perbandingan Usahatani Bawang Merah di Musim Kemarau dan Musim Penghujan di Kecamatan Sukomoro. Jurnal Agrinika, 2(1). 1–12.

Ramalia. (2011). Efisiensi dan Penggunaan Faktor Produksi untuk Meningkatkan Produktivitas. Jurnal Agribisnis Pengelolaan Sumber (Vol. 5).

Respikasari, T. Ekowati & A. Setiadi. (2014). Analisis Efisiensi Ekonomi Faktor-Faktor Produksi Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Karanganyar. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah. Semarang.

Rijal, M., Jakfar, F., & Widyawati. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Bawang Merah di Desa Lam Manyang Kecamatan Peukan Bada. Jurnal Imiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 1(1). 488–497.

Rumintjap, V., & Muis, A. (2014). Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Agrotekbis, 2(3). 309–316.

Sa’diyah, Ana Arifatus & Pudjiastuti, A. Q. (2017). Faktor Penentu Produksi Sayuran Daerah Dataran Tinggi di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Jurnal Agriekonomika, 6(2). 186–196.

Sadono, Sukirno. (1994). Pengantar Ekonomi Makro. PT. Raja Grasindo Persada. Jakarta.

Samad, S. (2010). Pengaruh Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah di Lahan Kering Dataran Rendah. Fakultas Pertanian Universitas Khairun Ternate. Maluku Utara

Simanjuntak, Payaman. (1998). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Soekartawi. (2003). Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Cobb-Douglas. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sudarsono. (1988). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Universitas Terbuka. Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Suharno. (2007). Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Produksi (Berat Umbi) Ubi Jalar (Ipomea Batatas L) Klon Madu. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 3(1). 72-77.

Sujaya, D. H., Tito Hardiyanto, & Agus Yuniawan Isyanto. (2018). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Produktivitas Usahatani Mina Padi di Kota Tasikmalaya. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, (4)1. 25-39.

Sumantri, B. dkk. (2004). Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Lada (Piper nigrum L.) di Desa Kunduran Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Lahat Sumatera Utara. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 6(1). 32-42.

Sumarno. (2019). Penyiapan Benih Bawang Merah. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung.

Susanti, H., Budiraharjo, K., & Handayani, M. (2018). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap Produksi Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 2(1). 23–30.

Tambunan, T.T.H. (2003). Perkembangan Sektor Pertanian di Indonesia. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Theresia, V., Fariyanti, A., & Tinaprilla, N. (2016). Pengambilan Keputusan Petani Terhadap Penggunaan Benih Bawang Merah Lokal dan Impor di Cirebon , Jawa Barat. Jurnal AGRARIS, 2(1). 50–60.

Wahida, Antara, M., & Rauf, R. A. (2015). Efisiensi Penggunaan Input Produksi Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi ( Studi Kasus di Desa Bulupountu Jaya , Kecamatan Sigi Biromaru , Kabupaten Sigi ). Jurnal Agroland, 22(1). 57–68.

Wahyuni, Diah Suci & Endah Djuwendah. (2018). Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Cabai Rawit Pada Kelompok Mitra Tani Desa Mandalahaji Kecamatan Pacet. Jurnal Ilmu Pertanian Dan Peternakan, 2(2). 93-103.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriscience.v2i1.11283

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License