SUBSIDI BUNGA MODAL YANG DITERIMA RUMAH TANGGA PETERNAK SAPI BINAAN PROGRAM CSR (Corporate Social Responsibilty) PETROCHINA JABUNG Ltd

Ardi Novra

Abstract


Penelitian bertujuan untuk evaluasi distribusi ternak sapi bibit program Corporate Social Responsibility (CSR) Petrochina Jabung Ltd. Kabupaten Tanjung Jabung Timur.  Estimasi model ekonometrika bentuk triangle recursive yang terdiri dari 3 persamaan dengan 3 variabel endogen dan 3 variabel eksogen menggunakan 2SLS, sedangkan perhitungan besaran subsidi bunga modal dengan pendekatan bunga majemuk. Mayoritas RTP (79,31%) penerima sapi bibit program yang telah berjalan selama 4,5 tahun sebagian besar (79,31%) sudah mampu melunasi kewajibannya. Rata-rata lama waktu mendapatkan anak dan penarikan pertama masing-masing adalah 18,22 bulan dan 31,56 bulan atau dengan kata lain rataan umur ternak yang disetor mencapai 13,34 bulan. Jangka waktu pengembalian pertama signifikan ditentukan oleh jangka waktu kelahiran pertama, serta tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok RTP yang menerima 1 jantan dan 2 betina dengan yang menerima 3 induk. Jangka waktu bersama-sama dengan umur pengembalian pertama menentukan jangka waktu pelunasan tetapi dan tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok RTP. Program CSR Petrochina Jabung LtD merupakan salah satu bentuk subsidi bunga modal (rataan 0,87%/bulan dan besarannya bervariasi antar RTP yang signifikan ditentukan faktor jangka waktu pengembalian dan pelunasan. Semakin cepat pengembalian pertama semakin rendah subsidi bunga diterima tetapi sebaliknya semakin cepat jangka waktu pelunasan maka semakin tinggi subsidi bunga modal diterima. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola gaduhan yang dikembangkan efektif mendorong kepemilikan ternak sapi sebagai asset yang potensial digunakan sarana untuk meningkatkan ekonomi RTP. 


ABSTRACT

The survey research aims to evaluating the performance of the cattle breeding program under supervised on the Petrochina Jabung Ltd. CSR Program. The unit analysis was 87 household on the CSR area during three month on Geragai Sub-Regency. The sampling technique is purposive and the triangle recursive econometric model divided onto three equations. The evaluation indicators were the first time and time needed to livestock re-distributed and capital interest subsidies which’s estimated by compound interest approach.The result of stdy show that the households majority (79.31%) able to extinguishment their responsibility along 4.5 years of the running program. The first fertility to obtaining the calf is 18.22 months and first redistribution is 31.56 months. The first redistribute significantly depended the speed of the first to get a calf and no significantly difference both group of cattle farming. Furthermore, the responsibility to extinguishment significantly influenced by first time to get the calf and the age of calf using to redistributed. The monthly rate of the capital subsidies which is received by households approximate 0.87% and interest rate significantly determined by speed and time it take to complete their obligation. Based on research can be concluded that the distribution system which is developed by CSR program are effective pushing the asset ownership and potential to improve the households welfare. 



Keywords


CSR, petrochina, bibit, redistribusi dan subsidi modal (cattle, supervising, CSR, Petrochina, and subsidies)

Full Text:

PDF

References


Budimanta A., Prasetijo A., Rudito B, 2004, Corporate Social Responsibility Jawaban Bagi Model Pembangunan Indonesia Masa Kini, ICSD Jakarta.

Darawati N. M. D., dan I. W. Wenagama, 2013. Efektivitas dan Dampak Program Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM–LUEP) Terhadap Pendapatan dan Kesempatan Kerja Petani Padi di Kabupaten Tabanan, e-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana 2(10): 449 – 456.

Dirjend (Direktoral Jenderal) Peternakan, 1993. Petunjuk Pelaksanaan Penyebaran dan Pengembangan Ternak Pemerintah. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Peternakan No. 50/HK.050/Kpts/2/93. Jakarta.

Disnak (Dinas Peternakan Tanjung Jabung Timur) Tanjabtim, 2013, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2013, Dinas Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Frensidy B, 2006. Matematika Keuangan. Edisi 2 Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Novra, A. dan B. Pramusintho, 2013. Evaluasi Sistem Distribusi Dan Tingkat Bunga Beban Gaduhan Ternak Sapi Bibit Provinsi Jambi, Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 12(3): 34-44.

Pramusintho, B dan A, Novra, 2012. Redesain Sistem Distribusi Ternak Bibit Dalam Rangka Penguatan Kapasitas Kelembagaan Untuk Penanganan Dini Pengurasan Sapi Betina Produktif, Laporan Penelitian Hibah Bersaing, Lembaga Penelitian Universitas Jambi, Jambi.

Watemin dan S. Budiningsih, 2015. Pemberdayaan Petani Melalui Penguatan Modal Kelembagaan Petani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Agriekonomika 4 (1): 50–58.

Wibisono, 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR: Corporate Social Responsibility, Fascho Publisher, Kartosuro.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v4i2.969

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






 
Creative Commons License