Strategi Peningkatan Kesejahteraan Petani Indonesia, Review Manajemen Strategis
Abstract
Penelitian ini bertujuan membangun kerangka strategi peningkatan kesejahteraan petani, terkait kondisi petani, stakeholder pertanian, strategi yang dilakukan, dan ukuran kinerja, untuk memberikan gambaran trend manajemen strategis dalam peningkatan kesejahteraan petani. Penelitian ini mengandalkan studi pustaka dari artikel tentang aspek sosioekonomi dan kebijakan pertanian di Indonesia. Kelembagaan, tata niaga, produksi pertanian, kebutuhan komoditas pertanian, regulasi pertanian, keuangan, manajemen risiko, demografi sosial, teknologi pertanian, ekologi, adalah kondisi yang mempengaruhi kesejahteraan petani Indonesia. Strategi penguatan kesejahteraan petani yang teridentifikasi adalah: intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi usaha, manajemen pemasaran dan rantai pasok, kemitraan dan kelembagaan, adopsi teknologi, manajemen risiko dan keuangan. Penerapan strategi ini memerlukan sinergi stakeholder pertanian: pemerintahan pusat dan daerah, industri, pedagang komoditas, lembaga keuangan, koperasi dan lembaga tani. Ukuran kinerja dari strategi-strategi ini adalah: peningkatan produktifitas, pengurangan biaya, perbaikan kualitas produk, akses pasar lebih luas, kestabilan keuangan, perlindungan risiko, kondisi kerja lebih baik, diferensiasi sumber penghasilan, dan kelestarian lingkungan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adri, J., & Refdinal. (2018). Aplikasi Teknologi Tepat Guna Thereser Multiguna. Jurnal Sains Dan Teknologi, 18(2).
Ahmar, Mappamiring, & Parawangi, A. (2016). Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Petani Padi di Desa Parumpanai Kecamatan Wasumpoda Kabupaten Luwu Timur. Administrasi Negara, 2(2), 120–136.
Akhmad, S., Arendra, A., Mu’alim, & Hidayat, R. (2020). The communal salt farmer ventures grouping strategy in Sumenep District using the P-Median method to minimize transport distance in food supply chain network. Journal of Physics, 1477(052063). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1477/5/052063
Andri, K. B. (2014). Profil dan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Tanaman Pangan di Bojonegoro. Agriekonomika, 3(2), 167–179.
Andriaty, E., & Setyorini, E. (2013). Ketersediaan Sumber Informasi Teknologi Pertanian Di Beberapa Kabupaten Di Jawa. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 21(1), 30–35. https://doi.org/10.21082/jpp.v21n1.2012.p
Anjar, A., Petrus, B., & Gede, S. (2017). Bertanam Sayur dan Beternak Ikan dengan Teknologi Akuaponik. Jurnal Abdikarya, 01(1), 1–3.
Arendra, A., & Akhmad, S. (2019). Patent No. EC00201978106. Indonesia: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Republik Indonesia.
Arendra, A., & Winarso, K. (2019). Patent No. EC00201978107. Indonesia: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Republik Indonesia.
Ayu, I. W., Sebayang, H. T., Soemarno, S., Prijono, S., & Iskandar, S. (2018). Analisis Karakteristik Demografi dan Sosial Ekonomi Petani Lahan Kering Iklim Kering di Dusun Brang Pelat, Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa. Jurnal Riset Kajian Teknologi Dan Lingkungan (JRKTL), 1(2), 70–79.
Azmie, U., Dewi, R. K., & Sarjana, I. D. G. R. (2019). Pola Kemitraan Agribisnis Tebu Di Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 3(2), 119–130. https://doi.org/10.14710/agrisocionomics.v3i2.5062
Barnett, W. P., & Hansen, M. T. (1996). The Red Queen in Organizational Evolution. Strategic Management Journal, 17(1996), 139–157.
Dewi, I. N., Awang, S. A., Andayani, W., & Suryanto, P. (2018). Karakteristik Petani dan Kontribusi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Terhadap Pendapatan Petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(1), 86. https://doi.org/10.22146/jik.34123
Dewi, R. K. (2017). Manajemen risiko dalam usahatani. In Manajemen risiko dalam usahatani. Denpasar, Bali: Universitas Udayana.
Engkus, E. (2018). Implementasi Undang-Undang Perdagangan Dan Implikasinya Dalam Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat. Litigasi, 18(1), 1–40. https://doi.org/10.23969/litigasi.v18i1.284
Fadhillah, H. (2018). Analisis Strategi Manajemen Risiko Pada Usahatani Bawang Putih Di Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyr Tahun 2018. NCMAB (The National Conference Management and Business) 2018, 190–207.
Falah, H. H., Sudarko, & Subekti, S. (2018). Persepsi Petani Cabai Besar dan Pengelola Koperasi Terhadap Kemitraan Agribisnis. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian, 7(2), 176–187. Retrieved from https://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika/article/view/2157/3052
Fatchiya, A., Amanah, S., & Kusumastuti, Y. I. (2016). Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian dan Hubungannya dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani. Jurnal Penyuluhan, 12(2), 190. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v12i2.12988
Fathurrohman, Y. E. (2016). Model Kerjasama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pada Pemasaran Agribisnis Ikan Gurami Di Kabupaten Banyumas. Agriekonomika, 5(2). https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v5i2.1750
Foss, N. J. (1997). On the Foundations of the Strategic Theory of the Firm: Should We Rely on Governance, Capabilities, or Both?
Grando, S., Bartolini, F., Brunori, G., Prosperi, P., Avermaete, T., Bonjean, I., & Mathijs, E. (2016). Strategies for sustainable farming: an overview of theories and practices. Inertial Fusion Sciences and Applications, 15. Retrieved from http://www.sufisa.eu/userfiles/update 11122016/grando et al (2016).pdf
Hanisah, M., & Juliana. (2015). Pengaruh Mutu Intensifikasi Terhadap Produksi pada Usahatani Kelapa Sawit (Elaeis guenensis, Jacq) Di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur. AGRISAMUDRA, 2(1), 41–50.
Hidayati, F., Yonariza, Y., Nofialdi, N., & Yuzaria, D. (2019). Intensifikasi Lahan Melalui Sistem Pertanian Terpadu: Sebuah Tinjauan. Unri Conference Series: Agriculture and Food Security, 1, 113–119. https://doi.org/10.31258/unricsagr.1a15
Ihsan, G. T., Arisanty, D., & Normelani, E. (2016). Upaya Petani Meningkatkan Produksi padi di Desa Tabihi Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 3(2), 11–20.
Ismawati, I., Fitrianti, S., Sillia, N., & Fauzi, N. (2018). Strategi Pengembangan Taman Wisata Lembah Harau Sumatera Barat Berbasis Kearifan Lokal: Tungku Tigo Sajarangan. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian, 7(2), 176–187. Retrieved from https://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika/article/view/1830/2417
Jayanti, A. L., & Muksin, -. (2016). Analisis Stakeholder Dalam Agribisnis Buah Naga Di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Inovasi, 15(3). https://doi.org/10.25047/jii.v15i3.12
Junaidi, J. (2020). Strategi Peningkatan Nilai Tambah Perkebunan Karet Melalui Diversifikasi Usaha. Agriekonomika, 9(1), 72–89. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v9i1.6928
Kristiyanto, Kristiana, R., & Sitanggang, N. D. H. (2018). Konservasi Lahan Pertanian Berbasis Ekologi di Kawasan Dataran Tinggi Dieng Wonosobo. Seminar Nasional Edusainstek FMIPA UNIMUS 2018, 108–119.
Kuntardjo, S. B., Suharto, Sarana, & Paryono. (2018). Program Penerapan Teknologi Tepat Guna Untuk Produksi Makanan Olahan Hasil Pertanian Di Magelang. Prosiding Seminar Nasional Unimus, 1, 673–677. Retrieved from http://prosiding.unimus.ac.id/index.php/semnas/article/view/62
Kuntariningsih, A., & Mariyono, J. (2014). Adopsi Teknologi Pertanian Untuk Pembangunan Pedesaan: Sebuah Kajian Sosiologis. Agriekonomika, 3, 180–191.
Kusmiadi, E. (2014). Pengertian dan Sejarah Perkembangan Pertanian. In Pengantar Ilmu Pertanian. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/4425/1/LUHT4219-M1.pdf
Lippman, S. A., & Rumelt, R. P. (1982). Uncertain Imitability: An Analysis of Interfirm Differences in Efficiency under Competition. The Bell Journal of Economics, 13(2), 418–438. https://doi.org/10.2307/3003464
Lippman, S. A., & Rumelt, R. P. (1992). Demand uncertainty, capital specificity, and industry evolution. Industrial and Corporate Change, 1(1), 235–262. https://doi.org/10.1093/icc/1.1.235
Maharani, A. ., Wibowo, R., & Hapsari, T. . (2016). Pengaruh Kebijakan Penerapan SPO Terhadap Profitabilitas Pisang Mas Kirana di Kabupaten Lumajang. Agriekonomika, 5(3).
Mahbubi, A. (2014). Program Pengembangan Madura Sebagai Pulau Sapi Prespektif Manajemen Rantai Pasok Sapi Berkelanjutan. Jurnal Agriekonomika, 3(2013), 94–105.
McWilliams, A., & Siegel, D. (2001). Corporate Social Responsibility : A Theory of the Firm Perspective. The Academy of Management Review, 26(1), 117–127.
Michael E. Porter. (1974). Consumer Behavior, Retailer Power and Market Performance in Consumer Goods Industries. The Review of Economics and Statistics, 56(4), 419–436.
Mulasari, S. A. (2019). Penerapan Teknologi Tepat Guna (Penanam Hidroponik Menggunakan Media Tanam) Bagi Masyarakat Sosrowijayan Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 425. https://doi.org/10.12928/jp.v2i3.418
Nielsen, R. P. (1988). Cooperative Strategy. Strategic Management Journal, 9(5), 475–492. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/2485957%5Cnhttp://about.jstor.org/terms
Nuraini, C., & Atmaja, U. (2019). Palm Sugar Agribusiness Development Strategy In Tasikmalaya Regency. Agriekonomika, 8(1), 62. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v8i1.5029
Nuswardani, N. (2019). Protection and Empowerment of Salt Farmers in Madura. International Conference on Life, Innovation, Change, and Knowledge (ICLICK 2018) Protection, 203(Iclick 2018), 313–316. Advances in Social Science, Education and Humanities Research.
Offayana, G. M., Widyantara, I. W., & Anggreni, I. G. A. A. L. (2016). Analisis Risiko Produksi Stroberi Pada Ud Agro Mandiri Di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. E-Journal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 5(1).
Ommani, A. R. (2011). Strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) analysis for farming system businesses management: Case of wheat farmers of Shadervan District, Shoushtar Township, Iran. African Journal of Business Management, 5(22), 9448–9454.
Pambudi, S. H., Sunarto, S., & Setyono, P. (2018). Agro-Tourism Development Strategy in Desa Wisata Kaligono (Dewi Kano) of Kaligesing District of Purworejo Regency. Agriekonomika, 7(1), 85. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v7i1.3835
Patunru, A. A., & Respatiadi, H. (2017). Upaya Peningkatan Kualitas Program Perlindungan Sosial bagi Para Pekerja di Sektor Pertanian di Indonesia. Center for Indonesian Policy Studies. Jakarta: CIPS.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 67/ PERMENTAN / SM.050/12/2016 Tentang Pembinaan Kelembagaan Petani. , (2016).
Prasmatiwi, F. E., Listiana, I., & Rosanti, N. (2012). Pengaruh Intensifikasi Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi di Lampung Tengah. Prosiding SNSMAIP III, (978), 98559.
Rivai, R. S., & Anugrah, I. S. (2016). Konsep dan Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(1), 13. https://doi.org/10.21082/fae.v29n1.2011.13-25
Riyadh, M. I. (2018). Analisis saluran pemasaran lima pangan pokok dan penting di lima kabupaten sumatera utara (analysis of marketing channel of the five essentials and important food in five districts of north sumatera). Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 9(2), 161–171.
Rizki, D. A. W., Soetriono, & Januar, J. (2017). Strategi Penguatan Kelembagaan Ekonomi Agribisnis Kopi Secara Integratif di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso. Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 23–28.
Rochdiani, D., & Suranta, K. J. (2007). Pola kemitraan antara petani padi dengan pt. e-farm bisnis indonesia dalam meningkatkan pendapatan petani padi. Sosiohumaniora, 9(1), 1–7.
Rumelt, R. P., Kunin, H., & Kunin, E. (2003). What in the World is Competitive Advantage ? (No. Policy Working Paper 2003-105). Los Angeles.
Rusdiana, S., & Praharani, L. (2015). Peningkatan Usaha Ternak Domba Melalui Diversifikasi Tanaman Pangan: Ekonomi Pendapatan Petani. Agriekonomika, 4(1), 80–96.
Salim, Z., & Munadi, E. (2016). Info Komoditi Garam. Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan.
Santoso, P. B., & Darwanto, D. (2015). Strategy for Strengthening Farmer Groups by Institutional Strengthening. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 16(1), 33. https://doi.org/10.23917/jep.v16i1.936
Sarasutha, I. G. P. (2002). Kinerja usaha tani dan pemasaran jagung di sentra produksi. Jurnal Litbang Pertanian, 21(2), 39–47.
Sudana, W. (2005). Perkembangan jagung pada dekade terakhir serta peluang pengembangan kedepan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 1–20.
Sukmawati, I., Rizkillah, R., Priyambodo, S., & Istiaji, B. (2020). Manajemen Keuangan dalam Kesejahteraan Keluarga Petani di Desa Bener Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten ( Financial Management in Farmer ’ s Family Well – Being in Bener Village , Wonosari Subdistrict , Klaten District ). 2(2), 220–229.
Sunartomo, A. F. (2016). Kapasitas Penyuluh Pertanian Dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Pertanian Di Jawa Timur. Agriekonomika, 5(2). https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v5i2.1343
Supanggih, D., & Widodo, S. (2013). Aksesibitas petani terhadap lembaga keuangan (Studi kasus pada petani di desa Sidodadi kecamatan Sukosewu kabupaten Bojonegoro). Jurnal Agriekonomika, 2(2), 163–173.
Susilowati, S. H. (2016). Fenomena Penuaan Petani dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda Serta Implikasinya Bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(1), 35–55.
Swastika, D. K. S., & Sumaryanto. (2013). Rantai Pasok Beras di Indonesia (Kasus Provinsi Jabar, Kalbar, dan Kalsel). Pusat Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian. Retrieved from https://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/4-tematik-scm-beras-1.pdf
Syamsiyah, N., Sulistyowati, L., Kusno, K., & Nur Wiyono, S. (2019). Identifikasi Risiko Usahatani Mangga Dalam Pengembangan Agrowisata Di Kabupaten Cirebon. Sosiohumaniora, 21(1), 11. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.11062
Tutik, Noor, I., & Hayat, A. (2011). Peran Stakeholder Dalam Pengembangan Tebu Rakyat. Jurnal Administrasi Publik (JAP), 2(5), 823–829.
Utami, S. N. H., Priyatmojo, A., & Subejo, S. (2016). Penerapan Teknologi Tepat Guna Padi Sawah Spesifik Lokasi di Dusun Ponggok, Trimulyo, Jetis, Bantul. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 1(2), 239–254. https://doi.org/10.22146/jpkm.10610
Wahyuningsih, N. M., Rantau, I. K., & Yudhari, I. D. A. S. (2017). Analisis Kinerja Keuangan KUD Werdhi Mendala Di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. E-Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata, 6(1), 142. Retrieved from http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
Watemin, & Sulistyani, B. (2015). Pemberdayaan Petani Melalui Penguatan Modal Kelembagaan Petani di Kawasan Agropolitan Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Agriekonomika, 4(1), 50–58.
Wicaksono, A. (2012). Optimalisasi Kepemimpinan Nasional Dalam Melaksanakan Kebijakan Distribusi Pangan Dapat Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional. Agriekonomika, 1(April), 36–46.
Wulandari, S., & Wahyudi, A. (2014). Manajemen resiko dalam pengembangan pertanian organik di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik, (18-19 Juni 2014), 51–60. Bogor - Indonesia.
Yulianjaya, F., & Hidayat, K. (2016). Pola Kemitraan Petani Cabai Dengan Juragan Luar Desa (Studi Kasus Kemitraan di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Habitat, 27(1), 37–47. https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2016.027.1.5
Yuwono, M., Suharjo, B., Sanim, B., & Nurmalina, R. (2017). Analisis Deskriptif Atas Literasi Keuangan Pada Kelompok Tani. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 1(3), 407. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2017.v1.i3.2400
Zam, W., Ilyas, I., & Syatrawati, S. (2019). Penerapan Teknologi Pascapanen Untuk Meningkatkan Nilai Jual Cabai Di Tanatoraja. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 2(2), 92. https://doi.org/10.31850/jdm.v2i2.407
Zehrer, A. (2009). Service experience and service design: Concepts and application in tourism SMEs. Managing Service Quality, 19(3), 332–349. https://doi.org/10.1108/09604520910955339
DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v10i1.9391
Refbacks
- There are currently no refbacks.