Dinamika Perkembangan Perkebunan Kakao Rakyat di Indonesia
Abstract
Produksi kakao di Indonesia mengalami penurunan setiap tahunnya yang dipengaruhi oleh luas areal dan produktivitasnya dan perkebunan rakyat memiliki kontribusi tertinggi daripada perkebunan kakao lainnya. Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi penghasil kakao rakyat di Indonesia dan terdapat isu peralihan komoditas kakao pada beberapa lokasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis trend peramalan luas areal dan produktivitas kakao pada perkebunan rakyat di Indonesia dan Jawa Timur serta untuk mengetahui alasan petani kakao dalam melakukan peralihan komoditas. Metode yang digunakan adalah ARIMA (Box-Jenkins) dan deskriptif. Hasil analisis menggunakan ARIMA (Box-Jenkins) menunjukkan trend peramalan luas areal dan produktivitas kakao rakyat di Indonesia mengalami penurunan menjadi 1.248.963,32 ha untuk luas areal dan produktivitasnya meningkat menjadi 0,43 ton/ha. Sedangkan trend peramalan luas areal dan produktivitas kakao rakyat di Jawa Timur mengalami peningkatan yaitu menjadi 49.653,48 ha dan 0,67 ton/ha pada tahun 2030. Alasan utama petani kakao beralih usahatani yaitu mudahnya budidaya komoditas lain sebanyak 46,67%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alkamalia, I., Mawardati, & Budi, S. (2017). Analisis Pengaruh Luas Lahan dan Tenaga Kerja Produksi Kakao Perkebunan Rakyat di Provinsi Aceh. Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 2(2), 56–61.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2019). Statistik Perkebunan Indonesia Kakao 2017-2019. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Hariyati, Y. (2016). The Management Product in the Farmers Level and the Role of Supporting Institutions for Cocoa Fermentation Process. Agriculture and Agricultural Science Procedia, 9, 128–133. https://doi.org/10.1016/j.aaspro.2016.02.105
Hariyati, Y. (2018). Ekonomi Kakao. Jember: UNEJ Press.
Hastuty, S. (2018). Identifikasi Faktor Pendorong Alih Fungsi Lahan Pertanian. Prosiding Seminar Nasional, 03, 253–257.
Hiola, S. K. Y. (2019). Analisis Usaha Tani Padi Pada Lahan Alih Fungsi Lahan Kakao Menjadi Lahan Sawah di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Jurnal Galung Tropika, 8(1), 9. https://doi.org/10.31850/jgt.v8i1.395
Indrayana, K., & Muhammad, H. (2017). Kajian Pengendalian Hama Penggerek Buah (PBK) Kakao Ramah Lingkungan di Kabupaten Mamuju. Agrotan, 3(1), 102–114.
Irmawati, Nuraeni, & Nurliani. (2019). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Serta Dampaknya terhadap Pendapatan Petani. Wiratani, 2(1), 1–10.
Karmawati, E., Mahmud, Z., Syakir, M., Munarso, S. J., Ardana, I. K., & Rubiyo. (2010). Budidaya & Pascapanen Kakao. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Kozicka, M., Tacconi, F., Horna, D., & Gotor, E. (2018). Forecasting Cocoa Yields for 2050. Rome: Biodiversity International.
Manalu, R. (2018). Produksi Biji Kakao untuk Meningkatkan Pendapatan Petani (Processing of Smallholder Plantations Cocoa Production to Increase Farmers Income). 9, 99–111.
Maryanto, M. A., Nabiu, M., & Widiono, S. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani dalam Alih Komoditi Kopi (Coffee sp) ke Kakao (Thebrroma cacao L.) di Desa Tertap Kecamatan Jerai Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. AGRISEP, 11(2), 133–144.
Mastuti, R., & Alfiansyah. (2016). Pengaruh Penerapan Sistem Agribisnis Terhadap Respon Petani Pada Usahatani Kakao ( Theobroma cacao ) di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. AGRISAMUDRA, 3(1), 107–117.
Mulyono, D. (2016). Harmonisasi Kebijakan Hulu-Hilir Dalam Pengembangan Budidaya dan Industri Pengolahan Kakao Nasional. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 185–200.
Nasution, S. K. H., Supriana, T., Pane, T. C., & Hanum, S. S. (2019). Comparing farming income prospects for cocoa and oil palm in Asahan District of North Sumatera Comparing farming income prospects for cocoa and oil palm in Asahan District of North Sumatera. Earth and Environmental Science, 260(1), 1–8. https://doi.org/10.1088/1755-1315/260/1/012006
Nofelman, T., Karim, A., & Anhar, A. (2012). Analisis Kesesuaian Lahan Kakao di Kabupaten Simeulue. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 1(7), 43–53.
Oduro-gyimah, F. K. (2012). Forecasting Cocoa Production and The Effects on The Economy of Lower Middle Income Country: A Case Study of Ghana. 1st Applied Research Conference in Africa, 1(December), 1–11.
Raharto, S. (2016). Institutional Development Model Cocoa Farmers in East Java Province District Blitar. Agriculture and Agricultural Science Procedia, 9, 95–102. https://doi.org/10.1016/j.aaspro.2016.02.131
Rahman, R. Y., & Hariyati, Y. (2019). Analisis Ekonomi Rumah Tangga Petani pada Usahatani Kakao Rakyat di Kabupaten Blitar. JSEP, 12(1), 70–79.
Rinaldi, J., Fariyanti, A., & Jahroh, S. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kakao pada perkebunan rakyat di Bali: Pendekatan Stochastic Frontier. Sepa, 10(1), 47–54.
Rosadi, D. (2012). Ekonometrika & Analisis Rutun Waktu Terapan dengan Eviews. Yogyakarta: ANDI.
Sukiyono, K., Nabiu, M., Sumantri, B., Novanda, R. R., Arianti, N. N., Sriyoto, S., … Mustamam, H. (2018). Selecting an Accurate Cacao Price Forecasting Model. Journal of Physics: Conference Series, 1114(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1114/1/012116
Yogiswara, G. H., Magdalena, R., & Putra, H. F. T. S. (2016). Identifikasi Jenis Penyakit Pada Kakao Dengan Pengolahan Citra Digital Dan K-nearest Neighbor. e-Proceeding of Engineering, 5(1), 371–377.
DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v9i1.7296
Refbacks
- There are currently no refbacks.